"cinta kita dipertaruhkan oleh balapan yang akan merengut nyawa, apakah cinta kita akan bertahan selamanya? atau akan ada salah satu diantara kita yang pergi? ntahlah aku juga tidak mengetahuinya" F
Kita kembali ke Jepang, tepat setelah Ferrel mengabari Tian bahwa dia sudah sampai dengan selamat di Indo, Tian pun menghampiri Pucho untuk memberitahu pesan yang dikirim Ferrel. "Pi Ferrel udah sampe Indo dengan selamat" ucap Tian menghampiri Pucho yang sedang duduk di sofa. "Baguslah jika dia sudah sampai dengan selamat. Oiya Tian, apakah ada pergerakan dari musuh?" Tanya Pucho. "Sejauh ini mereka belum bergerak sama sekali pi, itu dikarenakan Jayawardhana dan Tamara Corps yang masih berkuasa sekarang. Mereka tidak berani untuk menyulut api pi" ucap Tian menjelaskan, "Juga, kalo bocah tersebut tidak membuat masalah di sana, yaaaa sepertinya semuanya akan baik-baik saja" lanjut Tian. "Yaaa semoga saja. Aku tidak ingin kejadian pembantaian mengerikan sebelumnya terjadi lagi" ucap Pucho.
Flashback
3 tahun yang lalu di Jepang, entah apa yang membuat Jepang menangis saat itu, terlihat seorang pemuda membawa dua buah katana dihadang oleh sekumpulan orang dewasa berjumlah 200 orang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
katana yang dibawa oleh pemuda itu
"おい、ガキ、何でこの地域に来たんだ？(Hei nak, kenapa kamu datang ke daerah ini?)" ucap salah satu orang dewasa itu. Pemuda itu hanya diam sambil melihat kumpulan orang dewasa itu. "おい、ガキ、リーダーの質問に早く答えてよ. (hei bocah cepat jawablah pertanyaan ketua kami)" ucap salah satu orang yang berada di sebelah kanan ketua itu. "よし、アカザーは部下を連れてガキを攻撃しろ. (baiklah bocah, akaza ajak bawahanmu dan serang bocah tersebut)" ucap sang ketua kepada orang di sebelah kirinya. Orang tersebut pun mengangguk patuh dan berjalan bersama 10 bawahannya pergi ke depan pemuda tersebut. "OK、子供、怪我をしても私たちを責めないでください. (baiklah nak, jangan salahkan kami apabila kau terluka)" ucap orang yang bernama Akaza tersebut.
Saat Akaza akan menyerang pemuda tersebut, tiba-tiba saja pemuda tersebut sudah berada di belakang kelompok yang dipimpin oleh Akaza. Dalam hitungan detik, kepala dari Akaza dan pengikutnya sudah terjatuh ke lantai tersebut. Seketika itu juga area sekitar berubah menjadi merah akibat darah kesebelas orang tersebut.
"あの子の何が問題なの？(apa-apaan bocah itu)" ucap salah orang yang berada di sebelah kanan ketua tersebut. "ひまわりタケオミ、あの女の子を知っていますか？(himawari takeomi, apa kalian mengetahui gadis tersebut?)" ucap pemuda tersebut. "はい、私たちは知っています、あなたと彼との関係は何ですか？それであなたの名前は何ですか、若者？(ya, kami mengetahuinya, apa hubunganmu dengan dia? dan siapa namamu wahai anak muda?)" ucap sang ketua. "まず自己紹介をさせてください、私の名前はフェレル、プチョ・タマラの孫です(Pertama-tama, izinkan saya memperkenalkan diri. Nama saya Ferrel, dan saya adalah cucu dari Pucho Tamara.)" ucap pemuda yang ternyata adalah Ferrel. "ヒマは私の恋人です。彼女は数日前に死体で発見され、彼女を殺したのはあなただというニュースが流れています。だから私はあなたたち全員を滅ぼして復讐します(Hima adalah kekasihku. Dia ditemukan tewas beberapa hari yang lalu dan kabarnya kalian lah yang membunuhnya. Jadi aku akan menghancurkan kalian semua.)" lanjut Ferrel dengan seringai yang mengerikan. "偉ぶる必要はないよ、ガキ、みんなで彼を攻撃して(Tidak perlu menyombongkan diri nak, ayo serang dia semua.)" ucap tangan kanan ketua tersebut.
