Chapter 5

900 81 16
                                    

Flashback

Tok tok tok

"Silahkan masuk" ucap seorang pria dari dalam ruangan yang bagian depan bertulisan "ruang kepala sekolah". "Selamat pagi pak" sapa siswa tersebut. "Selamat pagi nak, ada yang bisa saya bantu?" sapa pria tersebut dan bertanya kepada siswa itu. "Saya murid baru di sekolah ini pak" ucapnya. "Oh begitu, kalau boleh saya tau siapa namamu nak?" tanya pria itu. Siswa tersebut kemudian tersenyum smirk sambil mendekatkan badannya ke arah pria itu. "Perkenalkan nama saya Ferrellino Danendra Tamara Jayawardhana dipanggil Ferrel, anda pasti tau siapa saya kan tuan Sean Boromeus Natio." "Tidak mungkin, yang aku tau dia hanya memiliki cucu perempuan saja dan bersekolah disini" ucap pria yang bernama Sean itu. Sean langsung berdiri dari duduknya dan menghampiri Ferrel "Itu yang kau tau tuan Sean, buktinya aku sekarang berada disini, aku merupakan cucu kandung dari Pucho Putra Tamara, dan anak pertama dari Arandha Giovanna Jayawardhana dan Achika Putri Tamara. Oiya hampir lupa aku juga merupakan mantan pacar dari anak pertamamu, Shani Victoria Natio." ucap Ferrel sambil tersenyum smirk ke arah Sean. Sean yang merasa kesal menatap tajam ke arah Ferrel dengan tangan terkepal. "Oiya tuan aku ingin menyampaikan sesuatu, apabila kau, anak laki2 mu, atau siapapun suruhanmu yang berani menyentuh atau mengganggu atau melukai Christina Adhisty Tamara, Freyana adelaida Tamara Jayawardhana, keluargaku, maupun teman-temanku, maka siap-siap saja kalian semua, aku akan mencari kalian dimanapun itu dan aku akan membunuh kalian semua..." Ferrel menjeda kalimatnya dan mendekat ke arah Sean untuk membisikkan sesuatu. "Shani masih ada di bawah kendaliku. Apabila kau berani menyentuh mereka, maka siap2 saja kau tidak dapat melihat anak pertamamu lagi untuk SE-LA-MA-NYA." lanjut Ferrel sambil menekankan kalimat terakhirnya kepada Sean. Sean yang mendengar ucapan Ferrel seketika merinding ketakutan dan kepalan tangannya ia lepaskan. "Baiklah jika itu yang kau mau, keluargaku tidak akan pernah mengganggu keluarga, teman dan orang terdekatmu" balasnya dengan tegas dan wajah seriusnya. "Nah gitu dong pak tua, oiya aku pengen request sekelas dengan Christina Adhisty Tamara" ucap Ferrrel tersenyum sambil menepuk punggung Sean pelan. "Dasar bocah tidak tahu sopan santun, baiklah permintaanmu akan aku penuhi, kau bisa duduk di sofa itu dan menunggu guru yang akan mengajar di kelas gadis itu" balas Sean dan langsung menelpon seseorang.

Flashback off

Ferrel masih senantiasa menarik lengan Christy untuk mengikutinya kearah kelas. Ferrel berhenti berjalan karena mendengar tangisan seseorang yang ternyata Christy yang menangis sedari tadi. "Udah dong kitty, jangan nangis terus, dia gak akan berani ganggu kamu lagi ok? Tenang aja ada aku yang bakal jagain kamu" ucap Ferrel sambil mengelus kedua lengan Christy dengan tangannya. "Ta-tapi Rel aku takut, soalnya Zean itu bakal ngelakuin apapun bu-buat dapetin aku" ucap Christy sesegukan. Ferrel dengan spontan memeluk tubuh Christy dan mengelus punggungnya. "Udah ya, gak ada yang perlu kamu takuti lagi, selama aku masih ada disini, aku gak bakal biarin siapapun termasuk Zean nyentuh kamu, kalo dia sampai berani lagi aku yang akan membuatnya menderita selamanya" ucap Ferrel sambil melepas pelukan dan menatap mata Christy. Ferrel kemudian mengusap air mata di pipi Christy dan tersenyum kepadanya.

Tanpa mereka berdua sadari, ternyata apa yang dilakukan oleh mereka berdua menjadi tontonan yang menarik bagi teman2 mereka. "Ekhem, minimal kalo mau pelukan tuh tau tempat sih jangan ditempat umum kayak di lorong sekolah" ucap Flo kepada mereka berdua. "Iya nih minimal jangan disini ya" lanjut Jess. Christy dengan cepat melepas pelukannya dari Ferrel. "Dih apa sih, iri bilang aja, dasar jomblo sama ayangnya gak peka" balas Christy kepada mereka. Ferrel hanya tersenyum melihat tingkah Christy dan temannya. "Rel ke kelas yuk, kita tinggalin mereka bertiga disini" bisik Shasha kepada Ferrel dan dibalas anggukan oleh Ferrel. "Ayo Cha, kita pelan2 aja perginya." mereka berdua pergi meninggalkan Christy, Flo dan Jess yang masih berdebat disana. "Tunggu Ferrel sama Shasha kemana?" interupsi Flo menyudahi perdebatan. "Lah iya kemana mereka?" sahut Jess melihat sekelilingnya. "Ih pasti ninggalin kita ke kelas mereka. Ayo lah nyusul dah mau bel nih." Christy langsung berjalan menuju ke kelas meninggalkan mereka berdua. "Hadeh kebiasaan tuh anak, main tinggalin temen. Ayo Jess nyusul dia." Flo langsung menarik tangan Jess untuk ikut menuju ke kelas.

Race and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang