Chapter 4

439 61 14
                                    

Di pinggiran kota Jakarta, terdapat beberapa mobil yang melaju dengan cepat sambil saling salip menyalip antar satu sama lain. Terlihat mobil pagani huayra berwarna pink melaju dengan sangat cepat dan berada di posisi pertama. Mobil itu dikendarai oleh seorang gadis berparas cantik, putih dan memiliki wajah jepang, dia disebut oleh orang2 sebagai the Queen. Sebutan itu ia dapatkan karena sejauh ini belum ada satupun laki2 yang dapat mengalahkan dia dalam setiap balapan, kecuali satu pria yang memakai topi juga masker dan mengendarai mobil Dodge Charger R/T 1970 saat gadis itu masih di Jepang. Gadis itu memberikan julukan kepada pria tersebut the King, karena hanya dia yang dapat mengalahkannya.

 Gadis itu memberikan julukan kepada pria tersebut the King, karena hanya dia yang dapat mengalahkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis tersebut melaju dengan sangat cepat tanpa memperdulikan lawannya yang tertinggal sangat jauh dibelakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis tersebut melaju dengan sangat cepat tanpa memperdulikan lawannya yang tertinggal sangat jauh dibelakangnya. Gadis tersebut memenangkan balapannya dengan sangat mudah dan mengambil uang taruhan yang berjumlah 50 juta. Jam menunjukkan pukul 1 dini hari, gadis tersebut langsung pulang apartemennya karena besok dia akan bersekolah

Setelah menempuh 10 menit perjalanan menuju apartnya, gadis itu pun sampai di parkiran, memarkirkan mobilnya dan langsung menuju lift untuk menuju kamar apartnya. Sampai di kamarnya, sang gadis langsung membersihkan badannya dan bersiap untuk tidur. "Hey King, apa yang sedang kau lakukan di sana? Apakah kau banyak memenangkan balapan? Atau hanya menggoda para wanita yang ada disana? Aku harap kita akan bertemu sebentar lagi, dimanapun itu kita pasti akan bertemu kembali, Shadow" ucap gadis tersebut dan langsung masuk kedalam mimpinya.

***

Setelah menempuh perjalanan yang memakan waktu 15 menit, akhirnya Ferrel sampai dirumah dengan Christy yang sekarang benar2 sudah tertidur pulas. Ferrel langsung memarkirkan mobilnya dan keluar mobil untuk menuju pintu yang satunya. "Duh ni anak tidurnya pulas bet, gak tega gw banguninnya, pasti capek banget" gumam Ferrel. "Kalo gini lu cantik banget Toy, gw gendong aja kali yaa, dah lah gendong aja". Ferrel pun langsung menggendong Christy dengan gaya koala, dia mengangkat Christy dengan sangat hati2 agar anak itu tidak bangun. Saat sampai di depan pintu masuk ternyata Ferrel disambut oleh Chika dan Freya yang sedang melipat tangan mereka di dadanya. "Mampus gw, bakal banyak banget pertanyaan nih, hadeh nasib2" gumam Ferrel dalam hati. "Kamu sama Christy kemana aja baru pulang? Tau sekarang jam berapa? Gak ingat pulang kamu? Itu kenapa Christy digendong? Trus itu apaan yang kamu bawa? Bla bla bla dst" Ferrel yang bingung akan menjawab apa dari pertanyaan yang terus menerus keluar dari Chika akhirnya mengeluarkan jurus ampuhnya untuk meluluhkan sang bunda tercinta. "Eee anu bun... aku abis dari mall sama Christy buat nyari perlengkapan aku besok, kan aku mau sekolah nih. Sekalian aku ajak Christy untuk belanja, itung2 buat balas budi, karena Christy dah mau nemenin aku belanja. Oiya ini ada baju untuk bunda tadi dibeliin sama Christy" mendengar penjelasan dari Ferrel sontak membuat Chika langsung mengambil paper bag yang ulurkan oleh Ferrel. "Makasiii anak bunda yang paling ganteng di dunia" ucap Chika dengan senyum merekah. "Adek gak ada nih kak?" tiba2 bocil di sebelah Chika pun menagih. "Ada dong nih" ucap Ferrel. Freya langsung mengambil paper bag itu, kemudian mencium pipi Ferrel dan langsung menuju ke kamarnya.

Race and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang