Sebelumnya
Ferrel menemukan salah satu bangku taman yang diduduki oleh seorang perempuan sendirian. "Wih, cewe tuh sendirian, bisa kali kenalan tipis-tipis" gumamnya dalam hati. Sembari hendak duduk dikursi "permisi kak saya izin duduk disini yaa". Perempuan itu pun menoleh "oh boleh kok silahk— ANDRA!!" ucap sang wanita itu. "LAH ....."
Flashback on
Bulan desember pada tahun 2023, di suatu taman Di Jepang, Ferrel tengah duduk berdua bersama seorang gadis ditengah hujan salju yang sedang melanda negeri matahari terbit tersebut. Gadis itu menyandarkan kepalanya kebahu Ferrel dengan tangan mereka berdua saling mengenggam. "Kamu serius 2 hari lagi balik ke Indo?" ucap Ferrel kepada gadis tersebut. "Iya Ndra, aku serius balik 2 hari lagi. Kalo bukan karena keluargaku dan aku akan melanjutkan study ku disana, aku gak mau pisah sama kamu" balas gadis itu. "Jadi bagaimana dengan hubungan kita?" Tanya Ferrel. "Aku juga bingung, di satu sisi aku masih ingin mempertahankan hubungan kita, tapi di satu sisi aku harus menerima perjodohan yang sudah di setujui oleh orangtuaku. Juga terlepas dari dua hal itu, keluarga kita berdua itu saling bermusuhan, sehingga kemungkinan untuk kita bersatu itu sangat kecil sayang" ucap gadis itu mengubah posisinya menjadi menatap Ferrel. "Ya aku tau itu. Tapi kan kita bisa pergi menjauh secara diam-diam untuk mempertahankan hubungan kita, bukan begitu?" ucap andra polos sambil menatap gadis tersebut. "Gak bisa gitu dong sayang, apa kau lupa, keluarga kita berdua itu merupakan 3 pemegang perusahaan terbesar sekarang. Dan apabila kita pergi begitu saja dari sini, kita akan ketahuan dengan mudah, dan mungkin kita tidak dapat bertemu lagi untuk selamanya" balas sang gadis menjelaskan kepada Ferrel. Ferrel pun hanya bisa mengangguk mendengar penjelasan gadis tersebut. "Inget ya sayang, kamu sekarang masih berumur 15 tahun, perjalanan hidupmu masih panjang, kamu pasti bisa mendapatkan seseorang yang akan menemanimu untuk selamanya. Jangan sia-siakan orang tersebut apabila kau sudah menemukan penggantiku" ucap sang gadis sambil memegang kedua pipi Ferrel. "Tapi kenapa harus aku yang sekarang yang kehilangan kisah cintaku yang sebenarnya, kenapa tidak aku yang dulu Shani hiks hiks hiks" ucap Ferrel mulai menangis dan memeluk gadis yang dia panggil Shani. "Syutt kamu gak boleh ngomong begitu, udah aku bilangkan, jangan kamu ungkit lagi masa lalu kamu itu. Aku tau sebrengsek apa kamu dulu, tapi jangan jadikan masa lalu kamu sebagai penyesalan kamu karena kehilangan aku" ucap Shani sambil mengelus punggung Ferrel. "Tapi kenapa harus aku Shann, kenapa aku harus kehilangan orang yang paling berharga dalam hidupku" isak Ferrel dalam pelukan Shani. "Shyuut udah ga usah nangis lagi, aku gak mau liat jagoanku nangis di saat terakhir kita. Ini semua takdir Andra, mungkin apabila aku gak bareng lagi sama kamu, kamu bisa menemukan orang yang lebih mencintai kamu daripada aku" ucap Shani sambil menusap air mata di pipi Ferrel. Shani kemudian mendekatkan wajahnya ke arah wajah Ferrel.
Cupp!! Shani mencium bibir Ferrel. Hanya sebuah kecupan biasa tanpa lumatan sama sekali.
"Udah jangan sedih lagi yaa" ucap Shani sambil tersenyum. Kemudian menggenggam tangan Ferrel. "Udah mau malem nih kita pulang sekarang yuk. Kamu masih di bawah umur, gak boleh pulang malem-malem, tar dicariin kakek sama paman kamu."
Ferrel pun mengangguk patuh. Mereka berdua pun berdiri dan berjalan meninggal kan taman itu. "Oiya Shan, kalo misal aku pindah ke Indo, kita bisa ketemu lagi gak" ucap Ferrel sambil membukakan pintu mobil yang dipakai oleh Shani. "Pasti. Kita pasti ketemu kok walau pada keadaan yang berbeda" jelasnya sambil memegang pipi kiri Ferrel. Shani pun mendekatkan kembali wajahnya dan mencium bibir Ferrel, tapi kali ini dengan sedikit lumatan. Ferrel pun membalas lumatan yang dilakukan oleh Shani. Setelah 5 menit, mereka pun melepaskan ciuman mereka dan tersenyum satu sama lain.
Shani pun langsung masuk ke dalam mobilnya sambil tersenyum "Aku pulang dulu ya sayang." "kamu juga langsung pulang, JANGAN KELUYURAN LAGI. Oke" ucap Shani sambil menekankan kalimat terakhirnya. "Siap tuan putri Shani Victoria Natio" balas Ferrel sambil menyebut nama lengkap Shani. Shani pun tersenyum dan langsung menaikan kaca mobilnya. Kemudian meninggalkan Ferrel sendiri disana. "Kita pasti akan bertemu kembali, walau dengan keadaan yang berbeda. Aku sangat menyayangimu cinta pertamaku, orang yang benar-benar dapat membuatku mencintai seorang wanita selama ini. Kisah kita mungkin berakhir sekarang, tetapi kenangan kita akan tetap ada sampai kapanpun. Terima kasih tuan putriku, Shani Victoria Natio" gumam Ferrel. Dia pun langsung menuju mobilnya dan meninggalkan taman itu menuju tempat dia tinggal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Race and Love
Fiksi Penggemar"cinta kita dipertaruhkan oleh balapan yang akan merengut nyawa, apakah cinta kita akan bertahan selamanya? atau akan ada salah satu diantara kita yang pergi? ntahlah aku juga tidak mengetahuinya" F