Chapter 11

692 98 36
                                    

Setelah 15 menit perjalanan, Ferrel akhirnya sampai di kediamannya tepat pukul 12.00 malam. Ia langsung turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah. Saat masuk dapat ia lihat, seorang gadis yang tertidur dengan pulas di sofa ruang keluarga dengan posisi terduduk. Ferrel yang melihat itu langsung menghampiri sang gadis dan berjongkok sambil membenarkan anak rambut orang yang ia sayangi itu.

"Sampe ketiduran gini disini kamu. Kasian banget, pasti sakit ya badannya. Maaf ya aku telat pulangnya." ucap Ferrel sambil mengecup singkat kening Christy. "Eh kamu baru pulang Rel?" ucap Aran yang baru turun dari lantai dua. Ferrel langsung melihat ke arah sumber suara dan mengangguk. Ia pun langsung berdiri dan menghampiri sang ayah.

"Yah, tuh bocah udah dari tadi disana?" tanya Ferrel kepada Aran yang sedang menuangkan air ke gelas. Aran mengangguk menjawab pertanyaan Ferrel. "Yoi, tadi udah disuruh bunda kamu nunggu di kamar kamu aja, eh malah gak mau tuh bocah." mendengar itu Ferrel hanya bisa mengangguk.

"Gimana? Menang gak?" tanya Aran melihat Ferrel sambil minum airnya. Mendengar itu, Ferrel langsung tersenyum dan mengedikkan bahunya. "Menang lah, gak mungkin enggak." jawab Ferrel membanggakan dirinya. Aran yang melihat sifat anaknya hanya dapat tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Ia seperti melihat dirinya saat muda dulu, di dalam diri Ferrel.

"Itu baru anak ayah, hadiahnya gimana? Dapet apa aja?" "dapet motor, mobil sama duit 300 jt. Motor aku kasih Rasya karena dia gak ada motor, mobil aku kasih Olan, soalnya jelek aku liat mobilnya, trus duitnya aku suruh Gita simpen buat simpenan geng."

Mendengar itu Aran langsung tersenyum dan menganggukan kepalanya. "Bagus2, ayah suka dengernya. Oiya karena kamu menang lomba, sebagai hadiah sekalian gantiin mobil kamu yang hancur, kamu mau mobil apa? Biar ayah beliin." mendengar tu Ferrel langsung tersenyum dan berfikir. "Hmmmmmm, apa ya? Ahh, hennessey venom f5 aja yah." Aran yang paham langsung mengangguk dan tersenyum.

"Yaudah gampang itu, sekarang kamu angkat tuh bocah ke kamarnya. Kasihan dia tidur di sana." Ferrel yang paham langsung mengangguk dan menghampiri Christy. Ia langsung menggendong Christy dengan hati-hati agar sang empu tidak terbangun dari tidurnya. Ferrel menggendong Christy dengan Bridal Style sampai ke kamarnya.

Sesampainya di kamar Christy, Ferrel langsung menaruh tubuh gadis itu ke kasurnya. Tetapi saat Ferrel ingin berdiri, Christy malah mengalungkan tangannya ke leher Ferrel. "Kamu tidur sini aja ya, temenin aku." ucap Christy dengan mata terbuka. Sebenarnya saat Ferrel ingin mengangkat Christy, ia terbangun karena merasakan ada yang menggendongnya. Ia Pun membuka satu matanya untuk melihat, ternyata Ferrel yang menggendongnya.

Ferrel yang melihat itu langsung tersenyum. "Sayang, aku gak bisa tidur disini, ini udah malam juga besok kita sekolah." ucap Ferrel dengan tenang. Christy menggelengkan kepalanya dan menarik Ferrel. Tetapi dengan sigap Ferrel menahan tangannya agar tidak menimpa Christy. "Sayang, jangan gini, tar ketahuan sama yang lain bisa berabe." Christy yang mendengar itu langsung menggeleng kuat dan matanya sudah mulai berkaca-kaca.

Ferrel hanya dapat menghembuskan nafas kasar dan menatap mata Christy. "Huft, oke Chris, aku bakal tidur disini. Tapi tolong lepasin tangan kamu dulu." Christy mengangguk dan melepaskan tangan yang dikalungkan kepada Ferrel. "Aku tutup pintu dulu ya." Christy mengangguk dan membenarkan posisinya menjadi duduk diatas kasur.

"Dah yuk sekarang kita tidur." Christy langsung mengangguk dan menepuk tempat kosong di sebelahnya. Ferrel langsung mengangguk dan duduk di sebelah Christy. "Mau peluk" ucapnya manja. "Yaudah sambil tiduran aja ya." mereka berdua langsung membaringkan badan mereka dan Christy langsung memeluk Ferrel. Ferrel langsung membalas pelukkan Christy dan mengelus surai panjang Christy.

"Dah tidur aja nih bocah." Ferrel mendengar suara hembusan nafas tipis yang keluar dari mulut Christy. Ferrel kemudian melihat wajah Christy yang tenang saat tidur dan sangat cantik. "Selamat tidur, Ratuku, kerajaanku, cantikku, permaisuriku, mimpi indah ya sayang." Ferrel langsung mengecup singkat dahi Christy dan tertidur sambil memeluk sang gadis.

Race and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang