Chapter 9

726 80 19
                                    

KRIIIINGGG....

Bel pulang sekolah telah berbunyi. "Baik anak2, materi hari ini kita cukupkan sampai disini, terima kasih semuanya, saya izin pamit" ucap sang guru yang mengajar di kelas Ferrel. Setelah sang guru keluar, Ferrel langsung menghampiri meja Christy dan Flora. "Ayo pulang" ajak Ferrel dan dibalas anggukan oleh mereka berdua. Mereka bertiga berjalan beriringan dengan Christy dan Flora menggandeng tangan Ferrel. "Hadeh, kapan gw gak jomblo lagi ya Jess? Iri gw liat mereka berdua." Jess yang mendengar keluhan Shasha hanya bisa terkekeh. "Sabar ya Sha, lu pasti bakal dapet kok tar hihihihi" balas Jess dan hanya di balas memutar mata malas oleh Shasha.

"KAK FERREL/REL" teriak Freya dan Zee sambil berlari dan langsung memeluk Ferrel. "Astaga dragon, berasa di tabrak mobil anjay." gumam Ferrel dalam hati. "Heh, heh, heh, gak liat apa kalian berdua istri kedua sama ketiga disini?" ucap Christy sambil berkacak pinggang. "Iya nih main peluk2 aja kalian berdua." sahut Flora. "Dih apa sih ini kan cowo aku juga" ucap Zee tak terima sambil melepaskan pelukannya dari Ferrel. "Iya nih, ini kan kakak Freya juga" sahut Freya. Ferrel yang melihat pertengkaran kecil itu hanya bisa menghembuskan nafas dan terbesit ide untuk meninggalkan mereka berempat disana.

"Ca balik yuk. Aku anterin kamu pulang" bisik Ferrel kepada Shasha. "Lah trus 4 orang ini gimana?" balas Shasha. "Gampang itu mah, kan ada bu Shani tar" jelas Ferrel sambil tersenyum ke arah Shasha dan dibalas anggukan olehnya. "Niel" teriak Ferrel lirih dan memberikan kode dengan kepalanya kalau ia akan pulang. Daniel yang mengerti kode Ferrel langsung memberikan kode sambil menunjuk 4 orang yang masih berdebat. Ferrel hanya mengibaskan tangannya dan dibalas anggukan oleh Daniel. "Yuk" ucap Ferrel sambil menarik tangan Shasha untuk mengikutinya. "Silahkan masuk tuan putri." ucap Ferrel sambil membuka pintu penumpang. Shasha tersenyum dan masuk kedalam mobil. "Terima kasih pangeranku." Ferrel membalas dengan senyum dan langsung masuk ke dalam mobil.

Setelah kepergian Ferrel dan Shasha, Flora menyadari bahwa ada 2 orang yang menghilang dari sana. "Eh kalian berhenti dulu." ucap Flora memberhentikan perdebatan mereka. "Kenapa Flo/kak Flo?" tanya Zee, Freya dan Christy bersamaan. "Kalian nyadar gak sih, ada 2 orang yang hilang disini?" mendengar ucapan Flora barusan Christy langsung mengedarkan pandangannya untuk melihat sekitar dan menyadari siapa yang tidak ada disana. "Lah Ferrel sama Shasha kemana?" ucap Christy mencari keberadaan Ferrel dan Shasha. "Lah iya kemana tuh mereka berdua?" lanjut Zee kebingungan. "Pasti kak Ferrel dah balik, sekalian nganterin kak Shasha, kalian bertiga kayak gak tau aja kelakuan buaya satu itu." balas Freya sambil terkekeh.

Daniel yang mengetahui situasi yang tidak baik, mencoba mengambil langkah mundur. Tetapi, langkahnya dihentikan oleh Indah. Sebenarnya Indah mengetahui alasan Daniel ingin kabur dari sana. Jadi dia menahan Daniel untuk pergi dan memberikan penjelasan kepada keempat bocah itu. "Mau kemana hmm?" tanya Indah sambil menahan lengan Daniel. "Eh bub, anu, aku mau ke toilet hehehe" ucap Daniel mencari alasan. "Hilih, gak usah banyak alasan" ucap indah dan langsung berteriak. "Eh, kayaknya Daniel tau deh Ferrel kemana?" Daniel yang merasa di perhatikan oleh keempat gadis itu hanya bisa tersenyum kikuk.

"Eh, kenapa pada ngeliatin gw ya?" Christy langsung mendekati Daniel dan menatapnya tajam. Daniel yang ditatap tajam oleh Christy menjadi keringat dingin. Olan, Lucas, Rasya dan Jesper memberikan pose hormat kepada Daniel dan mereka berkata lirih. "Semoga selamat pak wakil, semoga amal ibadahmu diterima kelak. SEMANGAT BU KETUA KEDUA!!" teriak mereka berempat dan di hadiahi tatapan tajam oleh Flora dan Zee. Mereka berempat yang ditatap langsung terdiam. "Mampus 2 istri muda ketua ngamuk" ucap Olan. "lu sih ngide Lan, pke ngomong kek gitu segala" sahut Lucas. "Iya nih, bego lu Lan/kak Olan." sahut Jesper dan Rasya. "Yaudah sih maaf orang gak tau kalo seganas itu istri muda ketua." mereka bertiga hanya bisa memutar mata malas mendengar ucapan Olan barusan.

Kembali ke Daniel, tiba2 sebuah pukulan mendarat tepat di perut Daniel. "Ouch" ucap 3 bebek dan 1 monyet.

eh anjing sekate2 lu ngatain gw monyet-Olan.

Race and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang