9.

172 23 28
                                    

Selina dan Jeje mulai memasuki gedung 2 usai berjalan di perbatasan, baru saja masuk mereka langsung disambut oleh mayat Niko yang terkapar di lantai tangga, dengan lehernya tertusuk kayu tajam

"...."

Jeje terdiam.

"Apa itu teman nya?" Pikir Selina

Selina melihat mayat Niko dengan tatapan datar, pemandangan ini mulai terbiasa dimata nya, terlalu banyak adegan seperti ini sudah biasa.

"Apa dia teman mu?" Tanya Selina

"....lupakan saja" ucap Jeje, tanpa kata-kata lagi, dia langsung menaiki tangga yang disusul oleh Selina dibelakang

Mereka berjalan ke koridor hingga ujung, dan melihat...Karis dan Anya

"Woy Anya!"

Merasa dipanggil, Anya segera menoleh

"Jeje?"

"Kalian lagi liatin apaan?" Tanya Jeje

"Eee....bukan apa-apa" ucap Anya segera menutupi semuanya dari pandangan Jeje, itu membuatnya curiga

"Ck. Minggir lah"

Jeje mendorong Karis ke samping, namun Karis daritadi hanya menunduk dan tidak memberikan reaksi apapun walaupun sudah didorong. Jeje melihat apa yang dilihat Anya dan Karis sebelumnya, berapa kaget nya....

"Kai...."-Jeje

"Korban lagi, ternyata terlambat" batin Selina

Selina melihat ke arah Karis, sedari tadi dia hanya terdiam, kenapa?

"Hhhh....belum menemukan Rere, dimana dia?...dan Selen...."

Terlarut dalam keheningan.








//Duk.Duk.Duk!

"Ayo cepat!"

Langit dan Selena berlarian di Koridor, sedangkan mereka lari karena KL (Kakek Langit) mengejar mereka sambil memegang pisau dengan tawa nya

"Ini gila."

"Kemari kalian!"

Selena dan Langit mencoba melakukan semua hal yang dapat membuat KL kehilangan jejak mereka, walaupun sia-sia

Mereka sudah diujung, namun melihat pintu tertutup, tanpa pikir panjang Selena Langit langsung mendobrak pintu itu dan mereka langsung berada di perbatasan, kok bisa? Ini yang dinamakan oleh Dunia Kutukan (Aneh)

Setelah berlarian dan masuk ke gedung 2 mereka dengan cepat masuk dan segera menutup pintu gedung 2 agar KL tak dapat masuk

Akhirnya mereka dapat bernafas lega karena sudah selesai dikejar

"Hampir saja..." Ucap Selena tersengal nafasnya

Langit menatap Selena, "Selena, terimakasih ya telah percaya padaku"

"Tak perlu berterimakasih, kau ku selamatkan karena kau penting" ucap Selena

"Penting? Apa maksudmu?" Tanya Langit

"Tak perlu ditanya dan dijawab, tapi kau memang itu, sudahlah"

Saat di Koridor lantai 2, Selena terus berjalan didepan, sedangkan Langit dibelakang dengan pikiran yang menumpuk

Selena melihat seseorang, ada 4.

"Selina?"

Selena melihat saudaranya dari belakang, dia segera berlari menghampiri nya, Langit melihat itu cepat ikut dengan Selena

Sekolah Terbengkalai〖 Season 2 〗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang