003 𑁍ࠬܓ aster

97 28 39
                                    

KONSENTRASI River total terpecah manakala rungunya mendengar keributan kecil yang berada tak jauh dari posisinya. Dia tidak tahu siapa gerangan dua pemuda tersebut, hanya saja sosok yang lebih kecil yang memiliki mata rusa yang begitu menawan dengan surai kelam bergelombangnya total membuat manik biru River tidak mau berpaling.

Hanya saja, suara Summer dihadapannya total merusak mood River. Pemuda Linwood itu bahkan masih saja mengajaknya ribut ditengah-tengah acara sepenting ini.

“Aku bersumpah ya River. Kalau kau mengabaikanku lagi, aku akan lempar cincin ini.”

“Bisakah kau diam dan lakukan saja apa yang mereka suruh?” balas River tidak mau kalah.

“Enak saja kau bilang begitu. Aku—”

Perkataan Summer terhenti manakala seseorang mendekat membawakan cincin. River mengambil cincin itu dan memasangkannya ke jemari Summer dengan tatapan paling bosan, gerakan pria itu juga tidak menunjukkan sedikitpun kelembutan hingga Summer meringis karena kesakitan.

Bermaksud membalas dendam, Summer dengan tergesa mengambil cincin dari tempatnya, memasangkannya sama kasarnya ke jemari River sebelum gerakan tangannya yang terburu-buru menuju River menyenggol telapak tangan River yang ingin mengulurkan lengannya ke hadapan Summer.

Benturan itu menyebabkan cincin terlempar— melayang jauh ketika dengan bodohnya Summer mencoba menangkapnya. Kemudian terjadilah adegan pelukan yang menghebohkan seisi ruangan itu.

Namun alih-alih ikut larut pada momen romantis yang mendadak tercipta, mata tajam River justru fokus pada sosok Jungkook yang tengah bertepuk tangan heboh dengan senyuman menawannya yang sanggup membuat tatapan River terpaku.

River merasa bahwa kelakuan anak itu sangat aneh, namun secara bersamaan dia juga tidak mau berpaling. Bahkan ketika Ayahnya—Raja Edward memarahi sikap kekanak-kanakan mereka berdua, dia hanya diam.

Selama sisa acara, beberapa kali River melirik pada presensi Jungkook yang tidak sadar tengah diperhatikan dan asik dengan dunianya sendiri. Pria itu bahkan mengabaikan segala dumelan Summer.

Hingga sang tunangan yang sepertinya mulai bosan berdansa dengannya mengajak River untuk menepi dan memaksa pria itu ke suatu tempat yang tidak ia ketahui.

Menemui Jungkook yang sedang menyendiri di pojok ruangan.

River merasa dirinya terlalu terlihat terang-terangan menatap pemuda yang dikenalkan sebagai Casey tersebut. Hanya saja, dia tidak bisa mengontrol dirinya sendiri.

Rasanya sangat aneh, sebab River biasanya tidak seperti ini. Bahkan, ia bisa merasakan kalau Summer juga menyadari tatapan intens yang dia berikan pada sepupu tunangannya itu.

Hingga Summer mengatakan hal yang sudah dapat ia perkirakan; yaitu mengajak Casey berdansa. Yah, tentu saja tidak ada yang lebih diinginkan oleh Summer selain skandal.

Menciptakan kehebohan yang akan dibicarakan berhari-hari setelahnya di acara pertunangannya sendiri? Itu adalah Summer sekali.

Dan seharusnya River bisa mengelak dari ide licik Summer agar ia tidak terkena masalah. Tapi, entah mengapa pria itu justru mengulurkan tangannya pada Casey yang sudah jelas membelalak terkejut.

Walaupun sedikit kecewa, River tidak banyak berharap saat Casey melontarkan penolakan pada ajakannya. Sebelum, lagi-lagi Summer berulah.

Maka, setelah tangan keduanya tertaut, River mengarahkan Casey menuju lantai dansa dengan gerakan sehalus mungkin. Dapat ia lihat dengan jelas bagaimana wajah jelita itu mengeluarkan semburat merah ketika keduanya berada di bawah cahaya lampu.

ɪ ᴏɴᴄᴇ ᴡᴀꜱ ᴘᴏɪꜱᴏɴ ɪᴠʏ, ʙᴜᴛ ɴᴏᴡ ɪ'ᴍ ʏᴏᴜʀ ᴅᴀɪꜱʏ [ᴛᴀᴇᴋᴏᴏᴋ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang