Bab 7 - Ancaman

38 2 2
                                    

3 hari kemudian pengumuman audisi basket dan band sekolah telah keluar. Pagi itu Ara berlari menemui Kimi dan Raka yang baru sampai di sekolah. Kimi dan Raka pun merasa heran karna tumben-tumbennya Ara lebih dulu datang dari mereka berdua.

" Eh, Ra, tumben kamu datangnya pagi benget?" tanya Raka

" Ya, karna gue gak sabar mau lihat hasil audisi." jawab Ara.

" Loh, emangnya udah keluar yah?" tanya Kimi dengan wajah serius

" Ya, pengumumannya udah di tempel kemarin sore di mading, yuk kita lihat!" seru Ara sambil menarik tangan Kimi dan Raka menuju mading sekolah.

Rupanya disana juga telah berkerumun siswa lain yang sedang mencari nama mereka. Namun ada yang nampak kecewa karna tidak menemukan nama mereka. Disana rupanya juga telah ada Queen dan gengnya yang nampak kecewa sekaligus marah dengan keputusan audisi, mereka pun nampak memandang sinis ke arah Kimi yang baru datang, lalu Queen dan gengnya langsung pergi. Mereka bertiga pun mencari nama mereka.

" Oh my God, Kim, aku lolosss, kamu juga lolossss, kita berdua masuk band sekolahhhh. " teriak Ara sambil memeluk Kimi, Kimi yang terlihat masih tidak percaya pun mengecek namanya, dan ternyata perkataan Ara benar. Mereka berdua lalu nampak lompat-lompat saking bahagianya, Raka yang mengetahui mereka lolos pun mengucapkan selamat dan turut senang dengan keberhasilan mereka berdua.

" Lalu gimana dengan kamu, Rak?" tanya Kimi

" Alhamdulillah, aku juga lolos." jawab Raka, Kimi terlihat heran ketika mendengar perkataan Raka yang mengucapkan hamdalah. Namun dia tidak menunjukkan keheranannya.

Lalu terlihat Kevin yang datang bersama Maxwell menghampiri mereka bertiga.

" Kak Kevin, Kak Maxwell selamat pagi." sapa Kimi kepada mereka.

" Pagi juga." jawab Kevin dan Maxwell

Kemudian Maxwell ngelirik Kevin seperti mengode sesuatu, dia pun menyikut lengan Kevin agar segera memberikan Ara minuman yang telah dia beli tadi, namun Kevin malah tidak merespon.

" Aduh, mesti gue lagi nih yang kayaknya harus bertindak." batin Maxwell dengan wajah sedikit kesal kepada Kevin.

" Oh ya, Ara, ini ada minuman untuk kamu dari Kevin." ujar Maxwell, Kevin pun langsung terkejut karna Maxwell main nyelonong aja.

" Ah, yang bener, Kak?" tanya Ara dengan mata yang berbinar, Kevin pun langsung memberikan minuman itu kepada Ara dengan wajah cueknya, namun walau begitu Ara merasa sangat senang dan berterima kasih pada Kevin.

" Gak usah GR dulu, itu tadi aku salah beli, tapi daripada dibuang mending kasih kamu aja, kamu kan suka minum itu." kata Kevin dengan nada cueknya, namun Ara tetap menyukainya.

" Ah yang bener, perasaan tadi kamu emang pesen itu deh, gak ada tuh yang salah beli." kata Maxwell yang tidak bisa diajak kompromi sehingga membuat wajah Kevin memerah.

" Apa benar itu Kak Maxwell?" tanya Ara

" Ya beneran." jawab Maxwell sambil tertawa melihat Kevin.

" Maxwell apaan sih kamu, ah!" kata Kevin yang pergi karna ngambek, namun Maxwell hanya tertawa karna dia tahu kalau Kevin gak bisa ngambek lama-lama. Maxwell pun menyuruh Ara untuk menyusuli Kevin. Ara lalu berlari mengejar Kevin yang berjalan dengan sangat cepat.

Setelah Ara pergi, Maxwell terlihat memberikan sesuatu kepada Kimi.

" Congratulations yah, kamu sekarang adalah member band Redwhite sekolah, semoga kamu dan yang lain bisa menampilkan yang terbaik untuk sekolah." kata Maxwell

Gallantra  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang