Bab 9 - Konflik

37 3 0
                                    

2 minggu kemudian terlihat kota sangat ramai, di jalan-jalan pun penuh dengan orang-orang. Hari ini Festival tahunan di kota telah dimulai dan segala macam lomba serta kegiatan lainnya telah siap ditampilkan. Terlihat Kimi dan group Redwhite lainnya sedang berada dalam ruang make up, Kimi nampak latihan vocal sambil menggerakkan sedikit badannya untuk mengingat koreografi mereka. Setelah di make up mereka berempat pun berdoa bersama menurut keyakinan masing-masing. Sedangkan diruangan lain terlihat para back dancer juga sedang bersiap-siap, namun ada Queen yang terlihat kesal dengan tatapan penuh kebenciannya. Dia masih mengingat bagaimana Kimi menentang perkataannya.

" Gue gak mau tahu lo harus ngundurin diri dari Redwhite secepatnya!" bentak Queen sambil memukul meja.

Namun Kimi nampak tersenyum kecut lalu berdiri menghadapnya.

" Apa dasarnya sehingga aku harus mengundurkan diri?" tanya Kimi

" Karna Queen lebih pantas jadi vocal utama daripada lo, Queen pernah menjadi the best vocal in group ketika SMP, dan semua orang mengakui itu, sementara lu, lu itu cuma orang biasa yang beruntung dapat beasiswa disini!" teriak Riska membela Queen.

" Kalau memang Queen pantas, kenapa dia gak lolos? Toh seperti yang kamu bilang dia adalah the best vocal? kenapa dia malah kalah sama aku yang cuma siswa biasa?" tanya Kimi dengan pelan namun cukup membuat Queen dan gengnya naik darah.

" Maksud lu, kualitas suara Queen gak bagus, dan dia dulu pake orang dalam gitu?" kata Sindy yang matanya sudah melotot.

" Aku gak pernah bilang gitu, kok bisa-bisanya kamu malah mikir kesana, semua yang kamu ucapkan, itu murni opinimu."

Sindy tersentak hampir saja dia keceplosan, Queen pun merasa panik, takut kalau kecurangannya diketahui.

" Lu gak usah berbelit-belit, intinya gue mau lu hengkang dari Redwhite, atau gak.... "

" Atau gak apa?"

Queen nampak kaget dengan balasan Kimi yang memotong kata-katanya.

" Kamu mau bully aku, atau kamu mau minta orang tuamu buat cabut beasiswaku?, Queen, dengan cara kamu yang kayak gini, justru buat aku semakin yakin kalau kamu itu lemah, kamu gak bisa apa-apa kecuali dengan bantuan orang lain, dan kamu bukan siapa-siapa tanpa mereka." ucap Kimi yang membuat Queen naik pitam.

" Dasar siswa rendahannn." Sambil mengangkat tangannya untuk menampar Kimi, namun Kimi menahan tangan Queen.

Sindi dan Riska mencoba membantu Queen untuk menyakiti Kimi, namun Kimi menangkis Sindi dengan tangan satunya dan menendang Riska dengan kakinya sehingga mereka berdua jatuh. Kimi pun menatap Queen dengan tajam yang membuat nyali Queen sedikit ciut.

" Sebelum kamu menilaiku, pastikan dirimu sempurna, agar kamu tidak terlihat rendah dimataku." ujar Kimi lalu pergi meninggalkan mereka.

" Ahhhh siall!" teriak Queen yang mengingat hal itu. Yang lain melihat Queen dengan heran.

" Lihat aja Kimi, kamu akan tahu akibatnya." batin Queen.

Pembukaan festival pun dimulai, nampak orang-orang pada ribut menantikan member baru dari Redwhite yang katanya tidak kalah cantik dengan member sebelumnya. Redwhite memang telah terkenal sebagai band sekolah yang populer, hampir setiap acara mereka selalu di undang, mereka sangat digemari oleh kalangan remaja dan orang-orang pada umumnya. Citra sekolah Gautama pun semakin melejit semenjak Redwhite terbentuk dan berhasil tampil di TV. Gallantra yang datang bersama teman-temannya sudah tidak sabar untuk menyaksikan penampilan adiknya.

" Gue gak sabar nih lihat penampilan adiknya Galla." ujar Sandy

" Yoi, adiknya Galla itu cakep tahu, dan suaranya juga bagus banget, wajar dong dia bisa gabung jadi member Redwhite." jelas Nando.

Gallantra  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang