Chapter 4 : Kebersamaan

72 5 0
                                    

Kesokan pagi

07.00 pagi

POV SAKURA

Aku terbangun dari tidur cantikku walaupun semalaman aku tidak bisa tidur gara-gara memikirkan kondisi sasuke kemarin, aku terus menghela nafas ingin sekali aku menghubungi sasuke, tapi aku merasa bahwa sasuke tidak punya hp, mumpung hari libur lebih baik aku ajak sasuke jalan, kan lumayan bisa ngedate berdua.

Aku pun membereskan tempat tidur dan langsung bergegas ke toilet untuk mandi setelah mandi, aku siap-siap dandan yang cantik

Aku pun membereskan tempat tidur dan langsung bergegas ke toilet untuk mandi setelah mandi, aku siap-siap dandan yang cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku sudah selesai dandan tinggal turun ke bawah, aku menuruni tangga.

"Good morning all. " ujar sakura ke meja makan untuk sarapan. " pagi-pagi udah rapi banget mau kemana neng? " tanya sasori kakaknya yang tukang usil. " yee kepo banget lu. " balas sakura. " tumben banget di hari libur anak gadis udah cantik dan rapi. " ujar mebuki ibunya. " mau jalan ama teman -teman. "Ujarku duduk sambil menikmati makanan yang tersedia, seketika aku teringat dengan Sasuke dan ibunya.

Aku sudah menyelesaikan sarapanku lalu aku bergegas mengambil kunci mobil dan tentunya berpamitan dengan kaa-san dan ni chan, setelah berpamitan aku bergegas pergi.

Saat dalam perjalanan aku mampir ke supermarket, membeli makanan untuk Sasuke dan ibunya lalu kembali berlaju ke rumah Sasuke.

POV Sakura OFF

*****************

" kaa san, aku akan mencari ikan buat kita sarapan. " ujar Sasuke yang sedang menyiapkan tali dan kayu untuk memancing. "Hn Sasuke hati-hati kaa-san akan menyiapkan kayunya. " ujar Mikoto sambil mengambil jemuran.

Saat Sasuke akan berangkat tiba-tiba muncul mobil sporty bewarna merah muda masuk ke teras rumah sasuke.

Mobil itu berhenti dan ternyata muncul gadis cantik berambut pink yang membuat Sasuke dan ibunya bingung dan kaget.

"Sakura." panggil Sasuke bingung. "Ohayou sasuke. " ujar Sakura sambil menganbil belanjaan yang tadi di beli. " kamu ngapain disini?" tanya Sasuke yang masih bingung. " ah kebetulan aku tadi ada urusan dan pas banget melewati jalan ke rumah kamu, jadi aku sekalian mampir. "Ujar Sakura tersenyum. " oh ada teman Sasuke ya. " ujar Mikoto yang menghampiri. "Ohayou tante mikoto. " ujar Sakura sambil mencium tangan mikoto.

" oh iya ini saya bawakan sesuatu untuk tante dan sasuke." ujar Sakura sambil memberikan bingkisan ke Mikoto. "Sakura seharusnya kau tak perlu repot-repot membawakan bingkisan segala. " ujar Sasuke yang merasa tidak enak.
"Santai saja kali sas, oh iya nggomong-nggomong kamu mau kemana? " tanya sakura. "Aku mau mancing cari ikan untuk sarapan. " ujar Sasuke polos. "Cari ikan? Mancing? Hmm.... Oh iya kebetulan aku bawain kalian makanan untuk kita sarapan, ini masakan ibu aku, boleh kan tante kalau kita sarapan bersama. " ujar sakura yang kembali mengambil tempat makan dari mobilnya.

***************

Flash back On

Jadi saat sakura sarapan tadi, ia sempat minta pembantunya untuk bungkusin masakan ibunya untuk ia bawa.

Flash Back Off

"Memangnya kau belum sarapan ? " tanya Sasuke lagi. Sakura menggeleng pelan. " oh ya sudah ayo sini makan bersama nak sakura. "Ujar Mikoto mengajak sakura untuk masuk ke rumah kecilnya. " maaf ya jika agak berantakan. " ujar Mikoto lagi.

Sakura kaget melihat dalam rumah Sasuke yang tampak lusuh, cukup rapi. "Maaf ya sakura. " ujar Sasuke merasa tidak enak. "Kenapa harus minta maaf sasuke, santai aja, oh iya jadi Sasuke dan tante tidur dimana? " tanya sakura sambil melihat ke seluruh arah. "Ya tidur disini ra, mau dimana lagi, gak ada ruangan lagi. " ujar Sasuke sambil menghela nafas. Sakura melihat rumah Sasuke tampak kosong membuat sakura merasa sedih. "Terus kalau masak pakai apa? " tanya sakura penasaran. "Kita biasanya masak dengan membakar kayu nak. " ujar Mikoto lembut. "Membakar kayu? Wow seperti api unggun gitu ya? " tanya sakura ramah. " iya. " ujar Sasuke.

"Oh iya ini. " sakura membuka kotak makanan di depan Sasuke dan ibunya.

Sasuke dan Mikoto bingung saat melihat makanan yang tersedia di depan mereka, sudah lama Mikoto tidak melihat makanan seperti ini, sementara Sasuke baru pertama kali melihat makanan-makanan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sasuke dan Mikoto bingung saat melihat makanan yang tersedia di depan mereka, sudah lama Mikoto tidak melihat makanan seperti ini, sementara Sasuke baru pertama kali melihat makanan-makanan ini.

"Nak Sakura.. Makanan Ini terlalu banyak untuk sarapan. " ujar Mikoto menahan rasa sedihnya sambil melihat ke arah Sasuke yang berbinar-binar. " tidak apa- apa tante makanan ini masakan ibu aku tadi aku tidak sempat sarapan jadi bawa bekal. " ujar Sakura ramah. "Wah... Aku baru pertama kali melihat makanan seperti ini, apakah aku boleh mencicipi nya ra? " tanya Sasuke berbinar-binar. "Tentu cobain. " ujar Sakura senang melihat Sasuke namun sedih karena melihat Sasuke tampak baru pertama kali melihat makanan sebanyak ini.

Sementara Mikoto terdiam, ia teringat dengan masa lalu nya bersama fugaku dan itachi, dulu Mikoto sering memasakkan makanan seperti ini untuk fugaku dan itachi.

"Ini sangat enak, ibumu sangat pintar masak. " ujar Sasuke sambil makan. Sakura tersenyum namun ia melihat ibu Sasuke yang tampak sedih. " Sasuke kau suka dengan makanannya. " tanya Sakura lagi. Sasuke mengangguk, Sakura pun menghampiri Mikoto dan menyuruh Mikoto untuk makan.

Mereka pun makan bertiga, setelah makan bertiga, Sasuke sedang mengambil minum di luar sementara Mikoto dan Sakura berdua di dalam rumah. "Ano tante, kenapa? " tanya Sakura. " tante tidak apa-apa nak, tante hanya teringat masa lalu, dulu tante sering memasak makanan yang sama persis dengan yang tadi kita makan, tante memasak untuk ayah dan kakak sasuke. Ujar Mikoto yang tak sadar menceritakan mengenai masa lalunya.

" ayah dan kakak sasuke? Lalu kemana mereka sekarang tante? " tanya sakura penasaran. " aku dan ayahnya Sasuke di di paksa untuk bercerai, kakak Sasuke bersama ayahnya pergi ke luar negeri meninggalkan saya dalam kondisi hamil Sasuke.

Sakura kaget dengan pernyataan Mikoto. " jadi Sasuke tidak mengenal siapa ayah dan kakaknya? Tanya sakura sedih. "Sasuke hanya tahu bahwa ayahnya sudah meninggal dan ia anak tunggal. " ujar Mikoto menahan tangis. "Tante." ujar sakura yang memeluk Mikoto dari belakang dan ikut menangis.

Sementara Sasuke muncul sambil membawa teko air bingung melihat kedua wanita itu berpelukan sambil menangis.

"Apa yang terjadi? Kenapa kalian menangis?" tanya Sasuke bingung. " ah.. Tidak apa-apa Sasuke ibu hanya terharu saja. " Mikoto menahan tangan sakura mereka tatapan seakan-akan sakura tahu bahwa yang tadi di ceritakan adalah rahasia dan Sasuke tidak boleh tahu.

"Oh iya tante aku ingin mengajak Sasuke jalan-jalan apakah boleh.? " tanya sakura mengganti topik. " Jalan-jalan?" tanya Sasuke bingung. "Iya aku mau ngajak kamu jalan, kamu gak lagi sibuk kan? " tanya sakura sambil tersenyum.

"Oh kalian mau jalan-jalan ya sudah Sasuke lebih kau bersiap-siap kasihan nak sakura kalau nunggu terlalu lama. " ujar Mikoto lembut. " sebentar ya ra aku siap-siap dulu. " ujar Sasuke mengambil jaket. Sakura mengangguk sambil tersenyum.

Sasuke pun telah siap dengan memakai jaket biasa namun wajahnya membuat sakura terpesona. Sakura menyalami tangan Mikoto dan izin membawa Sasuke keluar.

Sakura dan Sasuke pun masuk ke dalam mobil, Sakura pun melajukan mobilnya meninggalkan kediaman Mikoto.

****************

Will Happiness Come?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang