Chapter 14 : Sadar

80 6 0
                                    

Sakura dan teman-teman nya berada di ruang perawatan untuk melihat kondisi sasuke paska operasi lewat jendela, sakura menitikan air mata melihat kondisi kekasihnya yang tampak terbaring lemah.

"Saku, lu yang sabar ya gue yakin sasuke bisa pulih kembali apalagi operasinya berhasil. " ujar Hinata mencoba menghibur sakura sambil mengelus punggung sakura. Sakura hanya menganggukan kepalanya, Sejak sasuke masuk rumah sakit sakura dan naruto tidak ceria seperti biasanya sudah 3 hari sakura dan naruto terlihat murung membuat teman-teman yang lain hanya menarik nafas bukan mereka tidak sedih melihat kejadian sasuke mereka sedih tapi mereka menahannya dan berusaha melakukan kegiatan biasanya berbeda dengan sakura yang notabene kekasih sasuke dan naruto teman sebangku dan teman pertamanya tanpa melihat perbedaan derajat atau status.

"Kalian gak boleh terlarut bersedih naru, saku sekarang yang bisa kita lakukan adalah mendoakan sasuke untuk segera sadar dan pulih kembali seperti dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kalian gak boleh terlarut bersedih naru, saku sekarang yang bisa kita lakukan adalah mendoakan sasuke untuk segera sadar dan pulih kembali seperti dulu. " ujar Shikamaru tegas." Naruto dan sakura hanya terdiam. Ino dan sai datang sambil membawa makanan. "Kalian berdua beli makanan dimana lama banget? " tanya tenten datar
" di depan rumah sakit ada restoran dan Tadi antri, makanya lama. "Ujar sai polos.
" gimana keadaan sasuke? Tanya ino sambil melihat ke arah kaca. 'Dia baru selesai operasi kata Itachi san kondisi sasuke sudah lewat dari masa kritisnya jadi kita tinggal menunggu sasuke untuk sadar. " ujar neji detail. "Semoga sasuke bisa segera sadar, kasihan juga dia, apalagi aku dengar cerita dari ibunya sasuke sering pindah sekolah karena sering dibully dan sudah sering sasuke terluka tapi yang ini lukanya yang paling parah, biasanya hanya babak belur, patah tulang tapi ini lukanya benar-benar keterlaluan sampai koma dan di operasi otak. " ujar tenten panjang lebar. " sepertinya saat sasuke sadar kita harus menghibur dia dan menyemangati dia. " ujar temari datar.

"Kita berdoa saja, kita harus yakin sasuke itu kuat dan pasti akan segera sadar. " ujar hinata lembut. " sakura, naruto kalian berdua mau berdiam diri sampai sasuke sadar?" Tanya tenten datar. Naruto menarik nafasnya berusaha menghilangkan rasa marah dan sedihnya. "Gue yakin sasuke bakal sadar, dia sudah menjadi bagian dari pertemanan kita kan. " ujar naruto berusaha menyemangati diri. Teman-temannya tersenyum melihat naruto mulai bersemangat.

"Sakura,, jangan sedih yaa pasti ada keajaiban buat Sasuke sadar. " ujar ino yang menghampiri sakura yang masih sedih. Mereka masih menunggu di RS hingga malam hari mereka izin pamit pulang karena besok mereka masih harus sekolah.

*************
Setelah Naruto CS pulang tinggal mikoto sendiri menatap putranya dari balik jendela, Itachi menghampiri ibunya yang sedang terdiam depan jendela. "Kaa-san" panggil Itachi. Mikoto menoleh ke arah Itachi berusaha untuk tersenyum melihat kehadiran putra pertamanya.

"Itachi... Terima kasih karena kamu telah menepati janji untuk melindungi adikmu, tidak membiarkan adikmu pergi begitu saja. " ujar Mikoto yang masih melihat ke arah jendela. Itachi menahan air matanya. " aku berharap bisa tinggal bersama kalian berdua. " ujar Itachi lirih. "Kaa-san juga ingin hidup bersama kalian berdua tapi kaa-san takut kehilangan kalian berdua, dijauhi dengan dirimu saja membuat kaa-san teramat sedih jika kaa-san sampai harus di jauhi sasuke juga mungkin kaa-san tidak akan bertahan di dunia ini lagi. Ujar Mikoto lirih hingga membuat Itachi menoleh ke arah Mikoto dengan penuh rasa sedih dan sakit sekaligus mendengar ucapan Mikoto yang menyayat hatinya. " kaa-san tidak boleh lagi pergi meninggalkanku, aku tidak akan membiarkan siapapun menyentuh kaa-san atau membuat kaa-san harus kehilangan aku dan sasuke, maka itu tetaplah berada di dekatku, jangan ke mana-mana aku akan melindungi kalian berdua " ujar Itachi tegas.

Air mata Mikoto menetes, mendengar ucapan Itachi. "Kaa-san aku ingin berkunjung ke rumahmu, berikan aku alamat kalian tinggal. " ujar Itachi lagi Mikoto sempat terdiam dan hanya meneganggukan kepalanya.

Skip

Malam telah usai kini berganti ke pagi hari yang sudah mulai cerah
Pukul 07.00 pagi 
Mikoto semalam tidur di ruang tunggu ia mulai membuka matanya,  semalam Itachi memintanya tidur di tempat istirahatnya namun Mikoto menolak akan lebih baik jika ia istirahat di dekat sasuke, maka kini Mikoto sudah terbangun dari tidurnya dan berjalan melihat kondisi sasuke, saat Mikoto melihat ke arah jendela, ia melihat jari-jari sasuke mulai bergerak dan membuat Mikoto ceria ia pun berteriak memanggil perawat dengan kencang sehingga perawat tersebut segera masuk ke ruangan sasuke dan mengeceknya, Mikoto segera memberi pesan kepada Itachi bahwa jari sasuke mulai bergerak.

Itachi yang baru saja sampai kantornya membuka hpnya dan melihat pesan ibunya. "Itachi sepertinya sasuke akan sadar, jari-jarjnya bergerak. " pesan Mikoto.

Itachi segera menaruh tasnya dan berlari keluar ruangan menuju ruang ICU untuk mengecek apakah sasuke memang sadar.
Jari-jari sasuke bergerak dan sekarang tidak hanya jarinya kini matanya juga berkedut. Itachi telah sampai di depan ruangan sasuke  membuat perawat kaget pasalnya sangat perawat belum melaporkan hal ini ke dokter Itachi sebagai dokter penanggung jawab.

Itachi melihat dan langsung memeriksa sasuke hingga mata itu terbuka
Sasuke telah siuman.

"Sasuke, kau sudah sadar? Apakah kamu tahu sedang berada di mana? Tangan Itachi cemas. Sasuke melihat sekelilingnya dan melihat ke arah itachi.

" aku dimana? " tanya Sasuke lirih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" aku dimana? " tanya Sasuke lirih. "Kau sedang berada di rumah sakit, syukurlah apakah ada yang sakit? " ujar Itachi lega. Sasuke menggelengkan kepalanya, Sasuke ingat alasan dia kini berada di rumah sakit karna hal terakhir saat dirinya dihajar habisan-habisan. "Mana ibuku dok? " tanya Sasuke lirih. " dia menunggumu di luar, kau bisa bertemu ibumu saat dirimu dipindahkan ke ruang rawat. " ujar Itachi lembut. Sasuke menarik nafasnya karena kepalanya masih pusing. " kenapa kau pusing? Istirahatlah dulu jangan terlalu di paksakan karena hari ini kau baru siuman. " ujar itachi lagi. Sasuke hanya merespon mengangguk karena dirinya masih pusing jadi Sasuke mencoba membuat dirinya rileks.

Sementara Itachi segera mengarahkan perawat memindahkan Sasuke ke ruang perawatan, perawat mengangguk dan segera mempersiapkan kepindahan Sasuke dari ICU ke ruang rawat
"Sasuke sebentar lagi kau akan di pindahkan ke ruang rawat disana nanti kamu bisa bertemu dengan ibumu dan temsn-temanmu. " ujar Itachi lega.
"Terima kasih ya dok.. Dokter." Ujar Sasuke terhenti karena ia tidak tahu nama dokter tersebut. "Itachi, namaku, kau bisa panggil aku dokter itachi. " ujar Itachi sambil tarik nafas.

Yes finally Sasuke sadar seperti apa kelanjutannya

To be continue

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Will Happiness Come?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang