Chapter 12 : Pertemuan tak terduga

58 6 0
                                    

Dokter saraf itu kaget melihat wajah seorang ibu yang dari kecil hingga detik ini selalu ia lihat dari foto.

"Bagaimana kondisi anak saya? " tanya Mikoto cemas.

Deg

Dokter saraf tersebut sempat terdiam bahwa ibu itu menyebut pasiennya adalah anaknya.

" Itachi san, kenapa kau diam saja? Bagaimana kondisi sasuke? " tanya naruto panik.

Deg..

Mikoto menoleh ke arah naruto, ia baru saja mendengar naruto memanggil dokter ini dengan nama itachi, Mikoto langsung menoleh lagi ke arah wajah itachi dan ia membaca id card yang dipakai di leher itachi.

Tertulis di ID itu

UCHIHA ITACHI..

Mikoto kaget bahwa dokter muda yang berada di hadapannya saat ini adalah Itachi Putra pertamanya yang sudah lama terpisah dan dia menjadi dokter yang bertanggung jawab pada adik kandungnya sendiri.

" perkenalkan saya Uchiha Itachi dokter saraf yang menangani Sasuke, kondisi Sasuke saat ini masih belum stabil, dan sesuai hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan saya menemukan adanya penyumbatan di area kepalanya sehingga harus dilakukan operasi dan untuk itu saya butuh persetujuan dari pihak keluarga terkait operasi Sasuke. " ujar Itachi berusaha profesional sambil melirik ke arah Mikoto yang terlihat begitu kacau.

"Tolong lakukan yang terbaik. " ujar Mikoto lirih. " baiklah kalau keluarga setuju, saya akan bersiap-siap. " ujar Itachi sambil undur diri.  Mikoto lemas karena kedua anaknya. Perawat mendekati Mikoto mengenai biaya operasi dan lain-lain bisa ke bagian administrasi. Itachi terdiam saat mendengar perawat meminta Mikoto ke bagian administrasi, ia memperhatikan gelagat ibunya yang bingung pasalnya ibunya tidak memakai sandal bahkan seperti tak membawa apa-apa.

"Tante." panggil sakura yang berlari ke arah Mikoto dan berpelukan. " nak sakura. " kondisi Sasuke bagaimana? " tanya sakura menahan tangis. " Sasuke harus di operasi karena adanya penyumbatan. " ujar neji. "Nak tolong jaga Sasuke dulu ya tante ingin mencari pinjaman dulu." ujar Mikoto seperti kalang kabut. "Pinjaman? Tante ga perlu cari pinjaman, aku yang akan membayarnya. " ujar sakura. " aku juga bisa membantu membayarkan biayanya tante ujar naruto yang tak tega. " tidak tidak perlu, biar tante saja, tante tidak ingin merepotkan kalian. " ujar Mikoto menolak. " tante... Aku aja yang bayar ya tante ,  aku dan sasuke kami berdua saling mencintai, Sasuke sangat berarti untuk aku dan kami berdua sudah resmi jadi sepasang kekasih  hari ini jadi  aku mohon tante biar Sakura yang nanggung biayanya. " ujar Sakura sambil memohon kepada Mikoto. 

Mikoto terduduk lemas sambil menangis mendengar bahwa Sasuke harusnya saat ini sedang merasakan rasa bahagia karena Sasuke kini telah memiliki kekasih. "Harusnya Sasuke saat ini merasakan bahagia karena kini ia memiliki pasangan secantik dan sebaik nak sakura tapi kini ia malah terbaring lemah. " tangis pilu mikoto

Sakura memeluk Mikoto mereka berdua menangis bersama, semua teman-temannya ikut merasakan kesedihan.

Sementara Itachi meneteskan air mata melihat ibunya yang menangis tersedu-sedu. Itachi  bertekad setelah melihat kesedihan jbunya, ia pergi diam -diam ke ruang adminstrasi dan ia membayar semua tagihan rumah sakit Sasuke hingga lunas.

************

Setelah mereka menangis bersama Sakura pergi ke ruang administrasi ditemenin naruto.
" misi saya mau bayar tagihan rumah sakit atas nama Sasuke berapa totalnya? " tanya sakura. " semua tagihan atas nama Sasuke sudah lunas barusan. " ujar admin RS konoha. " lunas tapi siapa yang membayarnya?  Kami baru mau bayar. " tanya naruto bingung. " kami tidak bisa memberi tahu kan Informasi yang membayar. " ujar admin tersebut. " kalau gitu Terima kasih ya. " ujar sakura yang melirik ke naruto dengan bingung.

Will Happiness Come?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang