orine story
setiap moment ada cerita nya
gxg
99,99% fiksi.
cerita ini dibuat untuk berbagi imajinasi milik author
dimohon untuk tidak di bawa ke dunia nyata
Semua kisah berawal dari sebuah idol group ternama di Indonesia yang orang kenal memiliki nama JKT48. Yang dimana pada tahun lalu yaitu tahun 2023 idol group itu membuka pendaftaran untuk generasi 12 kepada seluruh gadis di Indonesia bahkan luar Indonesia.
Langkah demi langkah di lewati oleh puluhan ribu gadis yang berlomba-lomba ingin menjadi salah satu member JKT48 satu persatu berguguran menyisakan 17 gadis penuh bakat.
Dari 17 gadis tersebut terdapat 2 gadis cantik bernama Oline Manuel & Catherina Vallencia.
"Hallo Catherina" sapa gadis tinggi yang baru saja datang menghampiri.
"Eh hallo juga" jawabnya dengan senyum manis membalas sapaan.
"Nama stage kamu siapa sih?" ucap sang gadis satunya memulai percakapan.
"Hmm nama stage aku Erine, kamu?"
"Aku ya tetep Oline hehe"
Percakapan kecil itu terjadi sebelum mereka shoot jikoshoukai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah hampir 1 tahun perjalanan generasi 12 untuk bertahan di group ini, banyak sekali hal hal yang telah mereka lakukan bersama. Bahkan dari mereka yang berjumlah 17 gadis sekarang hanya tersisa 16 dalam kurang dari 1 tahun, telah gugur 1 bunga indah yang memang belum saatnya untuk gugur.
"Ada liat Erine ga?" tanya Oline pada semua trainee yang sedang berkumpul untuk mengobrol santai setelah mereka selesai show.
"Itu" ucap delynn sambil menunjuk orang yang baru saja keluar dari ruang ganti.
"Apenih?" bingung Erine
"Di cari suami mu tuh" canda delynn yang langsung mendapatkan cubitan keras berasal dari Erine.
"Kenapa?" tanya Erine beralih fokus
"Gapapa, itu kamu pulang bareng aku ya" jawab gadis pemilik mata ngantuk itu.
"Kenapa ih?"
"Emang harus ada alasannya gitu? aku udah chat mama kamu biar ga jemput" ucapnya sambil berjalan menjari space yang lebih kosong agar mereka bisa lebih leluasa mengobrol dengan Erine yang membuntut di belakangnya.
"Memang harus, jarang-jarang kamu begini"
"Oke, next aku bakal sering-sering ajak kamu pulang bareng"
Erine hanya menggelengkan kepalanya saat mendengar jawaban dari sang lawan bicaranya.