Bagian 8

182 30 3
                                    

Note: Disini ada perbedaan waktu saat pov Hyunjin dan Felix.
Pov Hyunjin, Felix baru hilang 3 bulan.
Pov Felix, dia udah 1 tahun hilang. Dan ganti nama jadi Yongbook.

"Hai, Yongbokie.."

Pintu besi itu terbuka lebar, Ryujin menatap pria manis itu dengan senyuman miring. Dahi nya mengkerut saat dapati susu kotak yang masih berisi.

"Hah kau sangat tidak menghargai minuman ya?" Ryujin berjongkok, mengambil kotak susu itu, dengan wajah jijik. Karena jujur saja aroma nya sudah tidak enak.

"M-maaf," Yongbok merangkak, mengambil susu kotak itu.

Gulp

Gulp

Gulp

Ryujin tersenyum, menepuk kecil pucuk kepala Yongbok. "Anjing pintar."

"A-akh.." Yongbok meringis kala helaian rambut nya di tarik dengan kasar. Ia mendongak, dengan mata berkaca.

Tangan selembut kapas itu menyapa wajah Yongbok yang sudah kucal, "ku akui kau memang cantik."

"Dan aku membencinya."

Yongbok hanya bisa meringis kala kuku panjang itu menekan pipinya hingga memerah.

"Hiks..."

Brak

Yongbok terdorong ke samping, tubuhnya gemetar takut.

"Hah, ikuti aku!"

"Seperti anjing yang sedang mengikuti tuannya."

Baru saja akan bangkit, Yongbok mengundur kan niatnya. Dengan menggigit bibir menahan isak tangis, ia merangkak mengikuti Ryujin.

"Cepatlah kau lambat sekali!" Ryujin bersidekap, sepatu pentofel nya mengetuk lantai tak sabar.

Jarak dari ruang bawah tanah menuju atas cukup jauh, belum lagi harus menaiki tangga. Yongbok berhenti di tengah tangga, keringat sudah basahi baju juga wajahnya.

"Hha.. haahh.."

Berulang kali menelan ludah untuk basahi tenggorokan nya, ia kembali merangkak.

Tiba di depan pintu merah terang, Ryujin membukanya dengan senang.

"Pertama kau harus bersih, karena kekasih ku tidak suka sesuatu yang kotor."

Ryujin menarik Yongbok agar bangkit, menariknya memasuki kamar mandi. Tanpa malu, melucuti kaos juga celana pria di depannya.

Sedangkan yang di telanjangi menutup area privasi nya dengan malu, Ryujin menatap nakal. Tubuh kecil itu sudah membaik, bekas tamparan, sayatan juga cambukan nya sudah memudar.

"You look good, Bokie."

"Apalagi jika tubuh mu penuh luka, itu akan terlihat sexy."

Ryujin menyiapkan bathtub, melempar bathboom beraroma strawberry. "Hmm wangi sekali."

Rambut blonde Yongbok yang sudah melewati bahu terlihat kusut, "saatnya mandi." Suara Ryujin terlampau senang. Dan itu merupakan ancaman bagi Yongbok.

Mianhe (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang