Hyunjin yang baru saja akan membuka pintu terhenyak saat Chris tepat di depannya.
Hyunjin menarik sebelah alisnya bingung.
"Siapkan dirimu untuk nanti malam." Ucap Chris singkat.
Hyunjin hanya mengangguk, "Baik Tuan." Ucapnya sembari membungkuk kecil dengan tangan di dada kiri. Persis seperti pelayan yang menghadap raja istana.
Chris berlalu, malam ini ia akan mencarinya.
Di dalam kamar yang serba hitam, Chris menatap Minho yang dengan berani sedang bergelung dengan selimut tebalnya.
"Apa maksud mu?" Ucapnya dingin.
Minho merenggut, "aku mau Hyunjin!"
Chris menghela nafas, lagi-lagi itu yang di bahas. "Kau harusnya cukup tau diri, dia tidak menginginkan mu." Ucap Chris mengapit dagu Minho.
Membawa wajah itu mendongak, mata bambi, hidung mancung, bibir cherry tipis juga rahang tegas nya. Minho adalah definisi dewi di mata Chris, namun sang aphrodite belum menjadi gelar si kelinci. Masih ada 1 pria manis yang pantas dengan sebutan itu.
"Apa alasan mu menginginkan Hyunjin?"
"Karena kau menyebalkan, 10 tahun Chris. Kau bahkan tak sudi menyentuh ku." Minho memalingkan wajahnya.
Chris lagi-lagi di buat untuk menghela nafas, "di kepala kecil mu hanya ada sex saja ya?"
Minho tanpa tahu malu mengangguk, "ya aku maniak sex Christopher Chan!"
"Kau harus sadar diri, Minho."
Minho mendengus, ia sembunyikan tubuhnya di dalam selimut.
Chris memang sudah tahu hubungan Minho dan Hyunjin, tidak peduli. Yang jelas ia harus menemukan nya..
Drrrt ddrt..
02XXXX : yang kau cari.
Datang pukul 1 dini hari.
"Sudah ku duga, Jaehyun brengsek." Ucap Chan kesal.
Chris menghirup udara di luar balkon, menenangkan dadanya yang bergejolak. Kali ini ia harus menggenggam Feli dengan erat. Cukup dahulu, kesalahan nya untuk melindungi Feli terkubur.
Seandainya Felixia, anak manis dan cantik itu hidup normal, Ia pun tak perlu berpura-pura menjadi mahasiswa kedokteran untuk menjenguk sang pujaan hati di panti.
Beruntung nya malam ini tiba, Chris harus mendapatkan kembali miliknya.
.
.Hyunjin tak tau mengapa, dadanya terasa sesak. Berulang kali memukulnya pun tak ada gunanya, tangannya dengan gemetar meraih botol obat di nakas.
"Hha sial, rasanya seperti sedang sekarat." Ucapnya setelah meneguk air itu hingga tandas.
Setelan kemeja juga jas hitam khas bodyguard melapisi tubuh kekarnya, Hyunjin menyelipkan satu pisau kesayangan nya di belakang pinggang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhe (END)
FanfictionHwang Hyunjin adalah putra tunggal ia ingin sekali memiliki seorang adik untuk menemaninya ketika sang ibu dan ayah pergi bekerja. Hingga akhirnya ia dapatkan seorang peri cantik yang tidak sempurna. "Dad, aku mau dia!" End 09/10/24