CHAPTER EIGHTEEN

217 24 0
                                    

Hallo guys aku kembali setelah menghilang berabad abad

Happy reading

Tiba tiba tak ada lagi isakan dari flora punggung yang pun terasa sudah berhenti bergetar.

"Flo? " Panggil oniel saat ia melepaskan pelukan nya, ia sangat terkejut saat melihat flora tergeletak begitu saja.

" Kak Flo pingsan " panik Adel.

" Olla siapin barang nya flora Lulu panasin mobil kita bawa flora ke RS sekarang, " ucap oniel.

Oniel dengan cepat menggendong flora.

Oniel masuk mobil dengan flora di pangkuannya, dan Lulu di kursi pengemudi selang beberapa menit Olla dan Adel menyusul memasuki mobil dengan Olla membawa perlengkapan flora dan Adel membawa jaket untuk flora.
Kini semuanya sudah berada di dalam mobil yang siap di kendarai Lulu.

"Kak ini jaketnya, " ucap Adel memberikan jaket milik flora .

"Kamu selimutim aja  kebadan nya flora " titah oniel.

Hampir setengah jam perjalanan akhirnya mereka sampai di rumah sakit.
Oniel dengan cepat membawa flora masuk dan menaruh nya di berangkar,

Kini flora sudah di bawa beberapa suster menuju ruang pemeriksaan.

"Ini ada apa ? Flora kenapa ? " Tanya Lulu.

" Ceritanya panjang, nanti aku ceritain intinya flora itu di sekolah anak korban bullying, dan mulai besok kita harus secepatnya pindahin sekolah flora " jawab Olla .

"Hahh?? Kok kita gk tau kalo flora korban bullying, dia juga gk pernah ngadu sama kita " ucap Lulu heran.

Olla hanya menjawabnya dengan gelenan kecil karna jujur saja ia sendiri pun tak tau, kenapa flora tidak pernah menceritakan soql ini.

" Drttt " handphone Lulu berbunya.

*KAK MIRA*

nama yang tertera di handphone Lulu.

"Kak Mira telfho " ucap Lulu

"Angkat " balas oniel

Lulu dengan cepat menggeser tombol hijau di layar handphone nya.

"Halo kak " sapa Lulu pada Mira di sebrang telfon. 

"Halo lu, kamu sama yang lain di mana?, ini kakak udah pulang tapi rumah sepi ?" Tanya Mira di sebrang sana.

"Kita di rumah sakit kak, flora sakit " jawab Lulu seadanya .

" Hahhh?? Kok bisa? Kakak ke sana sekarang " ucap Mira kemudian menutup telfhon secara sepihak.

"Dimatiin " ucap Lulu.

"Kakmira bentar lagi ke sini " lanjut Lulu.

Tak ada balasan dari ke tiga saudarinya .

Selang beberapa menit pintu ruang inap flora terbuka. Menampakan dokter yang diikuti oleh suster Siska.

" Dok adik saya gk papa kan?" Tanya oniel buru buru.

" Nona flora tidak apa apa, hanya kelelahan dan sedikit stress , tolong di jaga ya nona flora nya jangan sampai banyak fikiran apalagi di biarkan stress berlebihan " ucap dokter.

" Makasih ya dok " ucap oniel tersenyum

"Iya kalau begitu saya pergi dulu, permisi " ucap dokter itu, dokter yang bernama lengkap Gracia. Dan kerap di panggil dokter gre.

"Oniel aku Mau ngomong dikit sama kamu boleh ?" Tanya suster Siska.

"Boleh sus, Olla,Adel, Lulu kalian masuk duluan ya " ucap oniel pada ke3 adiknya. Dan hanya di balas anggukan oleh ketiganya kemudian masuk ke dlm ruangan flora.

"Ayok Niel " ajak Siska, menarik pelan tangan oniel.

"Kita mau ngomong di mana sus?"  Tanya oniel.

" Gak usah panggil  sus kita lagi berdua panggil phi aja " ucap suster Siska.

"Oke, "balas oniel.

"Kita ngobrol di taman aja ya " ucap Siska di balas anggukan kecil oniel.

Beberapa menit kemudian mereka sudah sampai di salah satu bangku taman rumah sakit .

"Niel "ucap Siska membuka pembicaraan.

"Iya phi, mau ngobrolin soal apa phi ?" Tanya oniel

"Ini soal adik kamu, kakak jadi hawatir sama mental health nya, "ucap Siska.

"Phi aku harus gimana? Aku sangat bodoh, aku selama ini gk tau kali adik aku salah satu korban bullying di sekolah nya " ucap oniel mulai terisak.

"HEII Niel, ini bukan sepenuhnya salah kamu, ini karna adik kmu hebat dalam menutupi semuanya, bisa aku lihat dari sirat matanya, dia takut kalian hawatir tapi dia juga takut terus di tindas oleh teman nya, mungkin masih banyak alasan yang ia simpan sehingga dia tidak bercerita soal semuanya kepada kalian aku tidak tau " jelas Sisca

"Phi aku harus gimana " gumam oniel lirih.

". Saran dari aku, kamu jauhin adik kamu dari orang orang yang merundung nya, dalam arti kamu pindahin sekolahnya ,dan juga sebaiknya kamu bawa adik kamu ke psikiater, aku takut mental nya terganggu " ucap Sisca.

"Iya phi aku bakal lakuin apa yang phi saranin makasih ya phi " ucap oniel kemudian memeluk Siska.

"Yaudah kamu samperin gih adik kmu dia hanya butuh kakak kakaknya dan.....  " Ucap Siska tergantung.

"Dan apa phi?" Tanya oniel kemudian melepaskan pelukan.

" Orang tuanya " balas Siska

Oniel terdiam beberapa detik.

"Yaudah kak aku ke ruangan flora dulu ya " ucap oniel berdiri dari duduknya.

"Iya, aku juga mau lanjut tanganim pasien lainnya " balas Siska ikut beranjak.

Merekapun berpisah .

Segini ya janlup vote and komen
Babay


Eh aku double up loh

perfect sister's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang