CHAPTER TWENTY-ONE

241 37 2
                                    

Tersisa keenam kakak beradik.
Terlihat Lulu dan Olla berkaca kaca,  terlihat Adel, flora oniel dan jugaira menatap kedua saudarinya dengan sendu, tanpa ragu, oniel memeluk kedua adiknya itu, dan diikuti oleh flora,Adel dan mira.kini mereka berpelukan.

"Kak, aku mohon kakak tetep di sini ya, aku gk mau kita pisah rumah" ucap flora, suaranya terdengar bergetar seperti menahan tangis.

" Kak Olla gua gk mau Lo pergi, Lo tetep di sini ya , biar gua bujuk mama papa " balas Adel.

Tak ada jawaban dari Olla maupun Lulu, kedua orang itu terlihat pasrah.

" Lu, kamu gk akan pernah pergi dari rumah ini, Olla kamu juga biar aku coba bujuk papa ya," ucap oniel mengelus surai kedua adiknya.

" Lu, Ola, maaf kakak gk bisa apa apa, kalo kalian mau packing minta bantuan bibi ya, trus kalo kalian mau pergi, jangan lupa bilang kakak, biar kakak antar " ucap Mira, bukan nya ia tak ingin menahan adik adik nya untuk tetap tinggal seatap dengan nya, tapi ia tau papa nya itu sangat keras kepala dan setiap keputusan nya tak akan pernah bisa di ganggu gugat .

" Kak, kok kakak malah ngomong gitu sih kak, jadi kakak ngebiarin kak Lulu sama kak Olla pergi gitu? " Ucap flora tak terima.

"Flo udah ya, semuanya udah ya, aku sama Olla mau siap siap dulu ke kamar " ucap Lulu beranjak dari ruang keluarga menarik pelan tangan Olla membawanya pergi ke lantai dua menuju kamarnya.

Sementara Mira dan ke tiga adiknya masih termenung di ruang keluarga.

Keesokan paginya terlihat keluarga FLORENZO berkumpul di meja makan dengan pormasi komplit, tapi mungkin terahir kalianya untuk Olla dan Lulu karna setelah sarapan mereka akan pergi.

Singkat cerita selesai sarapan Lulu dan Olla pergi kekamarnya untuk mengambil koper masing masing. Sedangkan semua keluarga FLORENZO sedang duduk di ruang keluarga.

"Tap tap tap " terlihat Lulu yang menenteng kopernya di susul Olla di belakang nya, semua mata kini tertuju ke sana.

" Mom, Dad, Lulu and Olla are leaving now. Thank you for these 18 years, for taking care of and loving Lulu and Olla. Thank you also for everything that you have given us, both in terms of material things and time. Either way, we will never forget all of that, and we promise we will definitely come back someday " ( ma, pa Lulu sama Olla pamit buat pergi, Terima kasih untuk 18 tahun ini, udah merawat dan menyayangi Lulu dan Olla. Terima kasih juga untuk semua yang telah kalian berikan kepada kami, baik secara materi,waktu, maupun perhatian , kami tidak akan pernah melupakan semua itu, dan kami berjanji kami pasti akan kembali suatu hari nanti ) ucap Lulu di angguki Olla di belakangnya terlihat mata ke dua nya berkaca kaca.

" Yes, be careful and take care of yourselves, this is the key to your apartment and this is the car, sorry this is the last time I will give you facilities, after this I am no longer responsible for you."  ( Iya berhati hatilah, jaga diri kalian berdua, dan ini kunci apartemen milik kalian, dan ini kunci mobil untuk kalian, maaf ini terahir kali papa memberi fasilitas ke kalian setelah ini papa lepas tanggung jawab dari kalian ) Ucap papa denganekspresi datar.

Lulu mengambil kunci yang di berikan oleh sang papa kemudian memeluknya, dan diikuti Olla.

Lulu melepas kan pelukan nya dari sang papa begitupun olla.

Sang papa tiba tiba beranjak dan pergi begitu saja menuju lantai atas, terlihat sang mama pun yang hanya terdiam menahan tangis melihat dua dari 6 putrinya harus pergi,

"Sorry, sorry Lulu, sorry Olla" ucap nya terdengar bergetar menahan tangis.

Dengan cepat Olla dan Lulu pun memeluk wanita paruh baya yang mereka panggil mama selama delapan belas tahun ini.

perfect sister's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang