AFG : Kecewa

277 35 3
                                    

JANGAN LUPA VOTE & KOMENT!

Putar juga mulmednya yah guys!

Putar juga mulmednya yah guys!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


****

Ini sudah hari kedua Gyuvin dirawat yang artinya ia sudah dibolehkan pulang. Jiwoong dan Seunghwan membantunya bersiap-siap untuk pulang. Ricky dan Gunwook juga akan datang nanti setelah semuanya selesai karena mereka masih di Sekolah.

"Makasih yah kak Seunghwan. Baik banget deh suka rela jadi babu aku," celetuk Gyuvin membuat Seunghwan mencubitnya pelan.

"Gak babu juga kali Pin," protesnya membuat Jiwoong terkekeh.

"Mirip sih emang, anggap aja dia babu lu Pin," tambah Jiwoong membuat Seunghwan mendelik ke arahnya.

“Babi lu kak, tau ah gue pundung,” ngambeknya membuat Gyuvin dan Jiwoong tertawa.

“Gitu aja ngambek lu, dah habis ini kita ke ruang rawat sebelah. Gyuvin gak papa kan kita tinggal?”

“Aman, gue juga nunggu Ricky sama Gunwook kok. Sudah pergi sana kalian” usir Gyuvin mendorong kedua dokter itu.

“Jangan pergi dari sini, karena Zhanghao bakal datang,” ucap Jiwoong mengusak surai Gyuvin.

Gyuvin termangu, apa benar kakak sulungnya itu akan datang? Yang benar saja mana mungkin hal itu terjadi.

“Bosen banget di sini, lagipula gue kan tinggal pulang aja ngapain diam aja," ujarnya lalu mengambil tas dan keluar dari ruangan tersebut.

Ia melangkah dengan mantap menyusuri koridor rumah sakit. Entah kenapa ia jadi rindu tidur di rumah. Walaupun ia bakal diacuhkan tapi setidaknya ia gak perlu melihat pasien lain yang melihatnya saja Gyuvin sedih. Ia mana tega melihat atau mendengar para dokter membicarakan penyakit yang tentu saja sukar disembuhkan.

"Gue gak mau sakit lagi dah, awas aja tuh orang kalau ketemu lagi gue balas perbuatannya," ujarnya mengebu-gebu.

“Mau ke mana kamu Gyuvin?”

Gyuvin menoleh mendapati Zhanghao yang bersedekap dada di sana.

“Pulang, ngapain di sini lama-lama. Bosan,” jawab Gyuvin sekenanya.

“Makanya jangan banyak tingkah. Gara-gara jagain kamu nilai Taerae menurun. Ia dimarahin Hanbin habis-habisan karena kamu,” ketusnya membuat Gyuvin menghela nafas kesal.

Ia berharap apa sih sama Abangnya ini? Zhanghao mana mungkin bertanya Apa kamu sudah sembuh?” atau sekedar Kamu baik-baik saja dek?” Justru Abangnya itu malah memarahinya walaupun itu bukan salahnya.

Apology For GTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang