Jangan lupa votement guys :)
****
"Zhanghao? Mama lagi tanya kenapa kamu nampar adek kamu hah? Jawab Bang," kini sang Mama sudah berada di depan kedua.
"Salah Gyuvin Ma, soalnya Gyuvin telat pulang," jawab Gyuvin pada akhirnya membuat sang Mama mengusap pipi si bungsu yang memerah.
"Kenapa harus ditampar? Kan bisa ngomong baik-baik bang," ucap sang Mama membuat Zhanghao menghela nafasnya.
"Maaf Mah, Hao kelepasan. Maafin Abang yah dek," kata Zhanghao pada akhirnya membuat Gyuvin tersenyum kecut.
"Kalau di depan Mama, dia berlagak Abang banget. Miris banget gue jadinya," batin Gyuvin merasa miris.
"Kok merah banget pipinya sayang? Ini cuman ditampar sekali aja kan bang?" tanya Mamanya lagi yang diangguki Zhanghao.
"Iya kok cuman sekali. Muka adek kan emang sering merah Mah," jelas Zhanghao seolah tahu kondisi adeknya.
"Mah aku gak papa, gak usah berlebihan. Aku ke kamar dulu yah," pamit Gyuvin yang diangguki sang Mama.
"Hao, bisa kan gak usah kasar? Sama Gyuvin aja kasar gimana sama adek baru kamu? Mama gak mau kamu jadi Abang yang begitu," ujar Mamanya membuat Zhanghao bingung.
Adek baru?
"Adek baru? Maksudnya mama hamil lagi?" Sang Mama hanya terkekeh ia mengeplak pelan si sulung.
"Saudara tiri kamu sayang. Mama mau bicariin ini sama kamu, bisa kan ikut Mama nanti?" Zhanghao mengangguk kaku.
"Mama mau menikah lagi?"
"Papa mau nikah lagi? Yang benar aja Pah?" syok Ricky berbeda dengan Yujin yang tampak berbinar mendengar ucapan Ayahnya.
"Yujin mau Pah. Lu diam aja deh Bang, gue juga butuh kasih sayang orang tua lu gak boleh egois! Lu jangan larang Papa nikah lagi," ujar Yujin membuat Ricky menatapnya sinis.
"Gue gak ngelarang bocil. Gue cuman syok. Dan papa yakin sama pilihan ini?"
"Iya Nak. Dia Mama baru kalian, dia juga punya anak pasti dia bisa menyayangi kalian layaknya anak sendiri," jelas sang Ayah membuat Ricky menghela nafasnya.
"Aku terserah Papa, selama kalian berdua bahagia aku bakal setuju," setujunya, pasrah akan keputusan sang Papa.
"Aku juga Pah. Yujin gak sabar ketemu Mama. Kapan Yujin bisa lihat Mama, Pah?" antusias Yujin tak luput dari pandangan Ricky, ia mengusak gemas rambut sang Adik.
"Gak sabaran banget lu," celetuk Ricky gemas.
"Diam deh lu, hari ini bisa gak pah?" tanya Yujin lagi.
"Yujin ini sudah malam, Papa bakal atur waktu besok atau paling lambat lusa yah sayang. Pokoknya Papa bakal temuin kamu sama Mama, jangan khawatir," jawab pria paruhbaya itu sambil memeluk Yujin lembut.
"Papa minta maaf jarang pulang, papa juga minta maaf sudah ninggalin kalian sama Nenek Kakek. Papa harap kalian ngerti," sendu Papanya membuat Ricky menghela nafas.
Walau dahulu sang Papa meninggalkannya orang tua itu tetap bertanggung-jawab atas dirinya dan adiknya. Selama 10 tahun itu Ricky memahami Papanya lebih dari yang Papanya inginkan.
"Nggak usah papa pikirin. Yang terpenting kapan Papa nikahnya? Sebulan, dua bulan atau-"
"Lima bulan yang lalu," ucapnya enteng membuat Yujin dan Ricky ternganga mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apology For G
Historia Corta"Aku bukan pembawa sial kak!" . . . . "Punya banyak kakak itu percuma, mereka juga gak anggap gue adek." . . . || Ket Keluarga Kim : - Zhanghao Kim - Hanbin Kim (Sung) - And Twins Kim Matthew (Seok) & Kim Taerae Si bungsu Kim Gyuvin || Genre : √Br...