Apology For G

AFG : Rasa Bersalah

*JANGAN LUPA DIKLIK VIDEONYA!
*JANGAN LUPA VOTEMENT
*KRITIK DAN SARAN JUGA JGN LUPA HEHE!

Happy Birthday Kim Gyuvin, gue ikut bahagia banyak yang merayakan. Gue senang Gyuvin dirayakan 🥹😭

***

Gyuvin yakin hubungan dia dan kedua temannya lebih dari itu, bisa dikatakan mereka sahabat. Apalagi Ricky sudah menjadi saudara tirinya. Sudah pasti mereka semakin dekat, hubungan yang begitu erat membuatnya merasa disayangi. Hal yang gak pernah Gyuvin dapat di keluarganya bisa ia dapatkan saat berkumpul dengan Ricky dan Gunwook.

Tetapi, ia selalu merasa janggal dan jauh ketika melihat Gunwook dan Ricky di kejauhan. Mereka terlihat menyembunyikan sesuatu yang tak boleh ia tahu. Ricky yang setiap malam menghilang dan kembali saat ia ingin tidur. Begitu juga Gunwook yang selalu tak bisa dihubungi sehabis futsal. Semua terasa janggal.

Gyuvin pernah bertanya pada Yujin soal Ricky yang selalu pergi tiap pukul 8 malam sampai 10 malam tapi adik tirinya itu seolah tak tahu dan dia tidak pernah peduli dengan tingkah abangnya itu.

"Dari dulu gue dan bang Ricky berusaha untuk gak ikut campur masalah pribadi kita. Gue juga gak suka diusik bang Ricky," jelas Yujin saat itu.

Memangnya hubungan saudara begitu yah? Walaupun Gyuvin tak pernah merasakannya tapi saling peduli pada saudara itu keharusan, seperti kak Matthew yang selalu diam-diam menjaga Taerae yang hampir selalu dirundung kakak kelasnya dulu. Bang Zhanghao yang memperhatikan Kak Hanbin dari kejauhan dan mengkhawatirkannya. Gyuvin tahu itu, tetapi Gyuvin tak pernah merasakan hal itu sendiri. Mungkin nanti? Walaupun ia tak tahu kapan itu terjadi.

"Gyuvin? Lo gak mau main?" tanya Yujin mengoper bola ke arahnya, si empu tersenyum tipis kemudian menjemput bola itu.

Kenapa Gyuvin begitu khawatir? Saat ini ia bisa melihat senyum Gunwook yang lebar, berusaha menghadangnya untuk mencetak gol. Begitu juga Yujin yang berlari ke arahnya meminta dioper kembali. Ia tak perlu khawatir apapun, karena ia yakin Gunwook maupun Ricky serta adik tirinya itu selalu berada di sisinya.

"GYUVIN??"

BRUKK

Gunwook segera berlari ke arahnya dengan panik. Gyuvin tersungkur karena tersandung kakinya sendiri, ia malah tertawa karena tingkahnya sendiri berbeda dengan Gunwook yang membantunya berdiri.

"Lu mikirin apa sih? Gara-gara melamun nih lu jatuh," khawatirnya sembari membersihkan debu di pakaian yang lebih tua.

"Gue cuman kesandung, lu gak usah lebay gini deh hahaha," jawabnya cengengesan membuat Yujin menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ada-ada aja lo kak," heran Yujin memungut bola, kalau saja Gyuvin tidak tersandung timnya pasti menang.

"Maaf yah gara-gara gue," sesal Gyuvin melihat tim futsalnya terlihat badmood.

"Gak papa, lagipula seri juga kok," ucap kapten timnya. Mereka semua langsung pergi ke luar untuk pulang atau mengganti pakaian.

"Kita duluan, jangan lama-lama kalian soalnya tiap jam 6 ada tim lain yang mau ke sini," jelas temannya yang lain yang diangguki mereka.

"Gue duluan yah kak, gerah nih soalnya," pamit Yujin yang diangguki keduanya.

Gunwook menyodorkan botol minum ke arah Gyuvin yang langsung ia terima. Mereka terdiam untuk beberapa saat sambil menetralkan deru nafas mereka yang tadinya terengah-engah.