6. Kehilangan ke 2

369 35 0
                                    

Keesokan harinya.

Sekolah di gempar kan dengan berita bahwa Muthe berpacaran dengan Aldo.
Mereka tampak mesra dan serasi ketika memasuki area sekolah.

Kathrin dan antek-antek nya merasa tidak senang, terlebih Muthe kini di jaga oleh 3 kakak kelas yang di kenal sebagai The Big 3 di sekolah itu.

"Ih! sebel deh, si Aldo malah jadian sama anak pembawa sial itu." kesal Kathrin.

"Sama! aku kesal juga liat dia di jaga the Big 3!" timpal siswi bernama Ashel.

"Aku punya cara sih, biar Aldo sama the Big 3 bisa balik ke kita." saut siswi bernama indah.

"Apa tuh?" tanya Kathrin.

~

Sepulang sekolah.

Muthe di antar pulang oleh Aldo menggunakan mobilnya, lalu di ikuti oleh The Big 3 dari belakang.

Namun Rion yang berada di belakang merasa ada orang yang mengikuti nya.

Segera Rion memberi informasi pada Aldo untuk bertukar mobil.

Setelah selesai, Rion dengan sengaja berpisah jalan dengan yang lain, dan benar saja ia di ikuti oleh beberapa orang di belakang.

"Sial! apa-apan ini." kesal Rion.

Ia mempercepat laju mobil nya sehingga mencapai batas maksimal, sial nya mobil yang di naiki oleh Rion mengalami Rem blong.

"Sial! ternyata ini sudah di rencanakan seseorang" gumam Rion.

Rion mengirim pesan pada Deny agar menjaga keluarga nya.

Akhirnya Mobil Rion mengalami kecelakaan dan masuk ke dalam jurang yang dalam.
Dan ledakan pun terjadi.

~

Saat Mereka sampai, mereka tidak menemukan mobil milik Aldo.

"Lah? bang Rion belum nyampe?" tanya Aldo.

Namun Wira dan Deny hanya diam, wajah mereka terlihat terkejut saat membaca pesan dari Rion.

~

Malam harinya,
Eli, Freya, Aldo, dan Muthe sedang menunggu kabar dari Deny dan juga Wira.

"Mah.. gimana kakak? aku takut." ucap Muthe.

"Sabar ya sayang, kakak mu pasti di temukan." jawab Eli seraya mengusap kepala Muthe perlahan.

"Aku takut kehilangan kakak." lirih Freya.

Eli hanya bisa berdoa untuk keselamatan adik nya tersebut.

Sementara di sisi lain.

Wira dan Deny sampai di TKP kecelakaan terjadi.
Mereka melihat banyak nya orang di sana sedang berkumpul.

"Wira, Deny? kalian sedang apa di sini?" tanya saat satu komandan polisi bernama Vicky

"Kami ke sini ingin memastikan korban kecelakaan. Kami takut itu adalah teman kita."  Jawab Deny.

"Maksud mu? Rion?" tanya Vicky.

Tak lama mobil pun berhasil di angkat dalam kondisi sudah hangus terbakar.

"Pak! di dalam nya ada mayat!" teriak salah seorang polisi.

Vicky, Wira dan Deny segera mengecek mobil tersebut, ternyata benar mereka melihat sesosok tubuh yang sudah tidak berbentuk, tubuh nya hangus, namun Wira dan Deny tau tas dan HP yang tertinggal milik Rion.

"Den? ini bohong kan?" lirih Wira.

Deny hanya terdiam karena masih tak percaya dengan apa yang terjadi.

Lembayung Senja  (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang