Kini Gita dan Cynthia berada di sebuah cafe. Mereka memutuskan ke sana karena mereka habis bertengkar hebat dengan Cindy.
"Kenapa sih? mama tega gak kasih tau kita." kesal Cynthia.
"Entahlah dek, ada maksud lain mungkin." jawab Gita dengan acuh.
Tak lama pemilik cafe mendengar percakapan mereka. Ternyata pemilik cafe itu adalah Shani(Eli).
Eli tertegun melihat kedua saudarinya ada di sana.
Saat ingin menghampiri mereka, ia berpikir sejenak, kemudian memilih beranjak ke dapur.
"Permisi, kami mau pesan." ujar Gita.
Tak lama Eli datang seraya membawa buku menu.
"Silahkan mau pesan apa?" tanya Eli seraya tersenyum.
"Apa di sini ada kue cromboloni?" Tanya
"Kebetulan itu produk andalan kami, kakak nya mau pesan berapa?" tanya Eli.
"Kami pesan dua aja, sama minuman nya.." ucapan Cynthia terhenti ketika Eli tersenyum.
"Minuman nya untuk kamu, ice coffe latte gula nya sedikit, untuk kamu Ice stroberry cream cheese." ucap Eli seraya menulis pesanan.
Gita dan Cynthia tertegun karena bagaimana mungkin orang itu tau soal minuman favorit mereka.
"Karena sedang ada promo, untuk minuman nya kami kasih gratis ya kak." ucap Eli seraya pergi meninggalkan mereka.
Gita beranjak dari kursinya dan menghampiri orang tadi.
"Tunggu! siapa kamu sebenarnya?" tanya Gita
Eli tersenyum, meski ia tau bahwa gadis itu adalah sang adik, namun ia berusaha menutupi semuanya.
"Aku hanya pemilik cafe ini, ada yang mau di tanyakan?" tanya Eli.
"Kenapa kamu tau minuman favorit kami! karena yang tau itu hanya..." ucapan Gita terhenti karena hanya mendiang kakak nya lah yang tau tentang minuman favorit mereka.
"Maksud mu, Helisma?" tanya Eli.
Mendengar itu Gita kembali tertegun.
"Dia gadis yang baik, namun sayang harus tewas dengan cara tragis, tapi sebelum dia meninggal, dia selalu datang ke sini untuk memesan minuman tersebut, katanya sih ia kangen sama adik-adik nya." lanjut Eli.
Gita terdiam.
"Tenang saja, lebih baik sekarang kamu duduk dan tunggu pesanan nya, Sekar." ujar Eli seraya menyentil kening Gita perlahan lalu pergi ke dapur.
Air mata Gita menetes saat Eli melakukan hal tadi.
Gita kembali ke tempat duduk nya.
"Kak? kenapa?" tanya Cynthia.
Namun Gita tak menjawab dan memilih diam meski ia sebenarnya menangis.
Tak lama Wira dan Deny datang ke cafe tersebut.
"Lho? ada non Gita sama non Cynthia?" kaget Wira.
"Biarlah, gua dengar tadi katanya mereka bertengkar dengan bu Cindy." jawab Deny.
Eli yang baru keluar melihat mereka berdua.
"Eh? ada para jagoan kakak, tumben mampir." tanya Eli.
"Ya selagi libur kak, kak Eli gimana kabarnya?" tanya Wira.
Gita dan Cynthia tersentak mendengar itu, pasalnya Wira memanggil orang itu dengan nama kakaknya.
"Ya udah kalian mau pesan apa?" tanya Eli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lembayung Senja (END)
FanfictionMenceritakan seorang janda yang harus ber transmigrasi pada tubuh seorang ibu yang memiliki 3 orang anak, bagaimana kisah nya. simak saja Disclaimer : cerita ini hanya fiksi, dan jangan di bawa serius okay dan akan ada beberapa POV dari anak-anak nya