Bab 9

1.4K 65 4
                                    

Nopia masih berada di rumah karena Sasa belum menjemputnya ke rumah.

"Gimana mah? Sasa mau atau masih gk mau ma?"tanya nopia pada mama Ita

"Tenang aja udah beres dia bentar lagi datang kamu siap siap gih"suruh mama

"Aku gini aja ma biar Sasa makin percaya klo aku emang ke pingin banget"jawab nopia

"Ya udah.nanti klo mereka udah ketemu kamu usahain mereka dekat ya"perintah mama

"Siap ma hahah"kekeh nopia

"Oke hahah"jawab mama Ita

Mama Ita menceritakan lian pada nopia yg pernah ketemu di super market kemarin.jadilah mama Ita meminta nopia untuk mendekatkan mereka agar semakin dekat. Nopia tidak ngidam sebenarnya hanya saja itu salah satu cara agar Sasa ketemu dengan lian.karena mama Ita ingin Sasa segera punya pacar lah minimal.

******

Tin tin

"Mama masih di rumah lu?"tanya Sasa pada nopia yg baru masuk

"Iya.kenapa?"tanya nopia

"Gak sih,gw gak usah pamit gitu?"tanya Sasa

"Gak usah kata mama.usah jalan aku udah ke pingin banget sa"ucap nopia

"Siap ibu hami"jawab Sasa hormat

Mobil yg Sasa kendarai keluar dari perumahan rumah nopia.sekarang mereka menuju cafe Lian yg Sasa gak tau tujuan ke sana

"Sa maksih ya lu baik banget jadi onty"ucap nopia memulai percakapan karena sejak jalan tadi tidak ada obrolan hanya musik ke sukaan Sasa yg ada

"Tumben?"tanya Sasa

"Gak papa.kan emang lu baik rela datang di saat lagi sibuk"jawab nopia

"Iya sih,tapi gak papa lagian kan gw kerja di kantor papa jadi aman"jawab Sasa santai

"Lu gak marah kan?"tanya nopia

"Gak"jawab Sasa singkat untuk tidak nmmembuat suasana terharu Karena Sasa bukan tipekal anak yg romantis karena gengsi sasa itu TINGGI.

"Udah sampe"ucap Sasa yg memberhentikan mobilnya

"Lian di sini kan sa?"tanya nopia

"Iya nopia masa gk klo gak disini ngapain kita ke sini?"tanya Sasa

"Ouh ya udah yuk turun"ajak nopia semangat

"Untung lgi hamil klo gak udah gw gebuk lu nop"batin Sasa

Sasa dan nopia masuk beriringan ke dalam cafe dan ternyata telah di tunggu sama pegawai cafe tersebut untuk di bawa ke dalam ruang privat sesuai anjuran lian

"Atas nama mbak nopia ya?"tanya pegawai

"Ouh,iya mbak kenapa ya?"tanya nopia

"Tadi pak lian menyuruh saya untuk menunggu mbaknya untuk di bawa ke ruang privat mbak"jawab pegawai

"Ouh Iya makasih ya mbak"jawab nopia

Mereka bertiga beriringan berjalan dan baik ke lantai dua.cafe tersebut sampai lantai tiga.lantai satu untuk nongkrong biasa,lantai dua untuk ruang privasi dan lantai tiga untung nongkrong rame rame yg telah di sediain untuk karaoke .

Tok tok tok

"Masuk aja" jawab lian dari dalam

"Permisi pak ini tamu yg bapak tunggu"sapa pegawai setelah pintu di buka

"Ouh iya makasih ya"jawab lian ramah

Pegawai itu langsung ke luar dan di susul nopia dan Sasa yg masuk ke ruangan tersebut

musuh ku jadi  imam ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang