Bab 18

2.6K 112 19
                                    

Seperti bab sebelumnya episode ini ada adegan 21+ jadi bila yg membaca masih bawah umur boleh skip kok

===============================

Sekarang Sasa dan lian sudah berada dalam kamar hotel mereka. Sasa yg sibuk menghapus polesan di wajahnya sedangkan lian duduk di sofa dengan memainkan hp miliknya

"Li, lu gak mandi? Sanalah mandi dulu biar bisa gantian lian" suruh Sasa yg sebenarnya dia canggung satu ruangan dengan lian

"Iya.sa kok lo kayak grogi gitu?"goda lian

"Ini gw mandi dulu biar wangi. Bye istri"ucap lian sebelum berlari ke kamar mandi

"Liannnn"teriak Sasa

"Hahahhhaha"tawa lian dari kamar mandi

"Ya ampun sumpah ini langsung malam pertama gitu"batin Sasa

******

Sedari tadi Sasa masih di kamar mandi gelisah gimana cara keluar ke kamar yg ada lian di dalam.

"Ini gw keluarnya gimana?"gumam saaa pada diri sendiri

"Sa,lu ngapain sih di dalam?lama banget perasaan"teriak lian

"Iya sabar!"balas Sasa

Ceklek

Suara pintu kamar mandi yg artinya Sasa sudah keluar dari dalam degan baju tidur dengan gambar Dora dan hijabnya

"Sa,lu ngapain peke hijab segala? Kan mau tidur"ucap lian

"Soalnya mami kalo mau tidur buka hijab sih? Emang gak panas?"tanya lian

"Ya kan ada lu di ruangan ini"jawab Sasa

"Tapi kan gw suami lu?"jawab lian

"Sini duduk gw mau ngomong sambil makan tadi mami kasih makan malam kita biar gak usah turun lagi katanya"ucap lian pada Sasa

-

"Sa,aku memang tau kita nikah dijodohin tapi prinsip aku nikah itu sekali seumur hidup.dan aku mau kita jalani pernikahan ini layaknya suami Istri yg selayaknya disebut suami istri. Aku gak minta kamu untuk hormat sama aku. Boleh gak kita mulai ubah panggilan kita?"tanya lian pada Sasa

"Boleh li.aku juga mau bilang kalo kita ingin sampai akhir.ajari aku ya agar bisa jadi istri yg baik dan bimbing aku untuk jadi makmum mu"jawab Sasa

Kini mereka sedang duduk di kasur dengan berhadapan setelah makan tadi

"Ekhmm"dehem lian

"Sa,hari ini kita sudah resmi jadi suami istri boleh gak aku lihat rambut kamu?"tanya lian

"Hah? Harus sekarang banget ya?"tanya Sasa yg berpikir lian akan tunggu waktunya,ternyata salah

"Iya kenapa? Kan malam ini kita malam pertama "goda lian

"Li,kapan kapan aja ya?"nego Sasa

"Gak lah harus malam ini. Kamu gak ingat mahar kamu itug gede dan itu hasil kerja keras aku semua.jadi ya balasnya malam ini"jawab lian santai

"Siapa yg minta gede?"tanya Sasa agak kesal dengan lian

"Ya papi kata papi laki laki itu harus punya tanggung jawab"ucap lian

"Ya udah"jawab Sasa santai dan ingin tidur memunggungi lian

"Heh gak ingat ya malam pertama loh masa tidur"ucap lian pada Sasa

"Li gak bisa besok besok gitu? Sumpah aku capek li. Kamu emnag gak capek apa?"tanya Sasa untuk mengalihkan permintaan lian

"Ya justru itu biar sekalian capek yok ah gass"ucap Lian yg langsung menarik selimut yg sudah menutup i Sasa

musuh ku jadi  imam ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang