Bab 29

1.5K 61 16
                                    

Hari ini hari minggu. Ya hari ini Sasa berencana untuk menemui Dandi seperti pesan semalam. Sasa pagi ini seperti biasa membantu mbok Yeyen sedikit. 

Karena masakan sudah jadi semua Sasa naik ke atas untuk membangunkan suaminya. Saat Sasa mendekati tangga melihat mami Yanti yg turun dari kamar

"Loh, sa kamu darimana?"

"Iya mi tadi Sasa bantu mbok Yeyen sedikit biar belajar juga"

"Trus lian mana? Belum bangun?"

"Iya mi, ini mau Sasa bangunin"

"Ya sudah sana bangunin papi juga udah bangun biar kita makan bersama"

"Iya mi Sasa ke atas dulu ya mi"

Setelah pamit pada mami Yanti, Sasa langsung naik ke atas untuk membangunkan lian untuk sarapan.

Ceklek

"Loh abang udah bangun?"

"Ngak ini masih mimpi"jawab lian ngasal

"Kok jawabnya gitu sih? Kenapa sih suamiku ini? Hmm?" Tanya Sasa lembut mendekati lian

"Kok kamu bangun sih padahal aku pengen tidur lama hari ini"

"Kenapa mau bangun lama? "

"Karena badan aku capek semalam. Kamu mah gak pengertian"ucap lian dengan cemberut

"Iya udah nanti di lanjut tidur nya ya"

"Nen tapi"jawab lian melihat wajah Sasa

"Peluk guling aja. Aku hari ini keluar mau jalan sama nopia ya. Kamu ijinin kan?" Tanya Sasa dengan bohong

"Kok jumpa lagi bukannya kemarin dia datang?"

"Iya kan kita mau salon, mau belanja soalnya udah lama gak jalan jalan. Boleh kan sayang?" Tanya Sasa dengan muka yg memohon

"Ya udah deh. Aku tidur sendiri aja ding di rumah hari ini"ucap lian dengan manyun

"Kan siang doang sayang lagian kan ada mami sama papi"

"Mami sama papi hari ini juga mau jalan jalan"

"Mereka mau jalan jalan? Kemana?"tanya Sasa yg takut dia ke mall yg sama dengan mertuanya

"Paling ke tempat wisata"

"Aduh untung aja" batin Sasa

"Ya udah sana mandi biar kita sarapan habis sarapan aku pergi dulu ya?"

"Jangan lama ya tapi"ucap lian manja

"Iya sayang ku. Ada lagi?"

"Nanti malam ganti nen nya ya?"tanya lian

"Iya. Tiap malam juga kalo itu"omel Sasa

"Oke aku mandi dulu ya"

"Iya"

Setelah menunggu lian mandi yg lumayan lama sekarang mereka beriringan keluar kamar untuk makan pagi.

"Loh kok muka kamu cemebrut sih li? Masih pagi juga"omel papi melihat lian yg turun dengan muka yg cemberut

"Papi sama mami mau pergi trus Sasa juga mau pergi, lian sendiri dong di rumah"jawab loan yg masih cemberut

"Ya udah keluar aja sama Sasa"ucap mami singkat membuat jantung Sasa langsung berdegup kencang

"Sasa mau jalan sama nopia mi, atau besok aja ya sa ketemu nya hari ini kita berdua dulu" mohon lian

"Bang kan tadi udah aku bilangin masa di ulangin lagi sih ah kamu mah"kesal Sasa

musuh ku jadi  imam ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang