Halo Everyone ʚ♡⃛ɞ(ू•ᴗ•ू❁)
Bertemu kembali bersama aku yang sempat menghilang, semoga kalian suka ya.
Staytune ya dalam dunia Zihan.
Happy Reading All 🦋💐.
"Melukis adalah cara menghabiskan cat warna dengan menyisipkan emosi kepada setiap goresannya." Zihan.
**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚***•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*
"Ayo pulang, panas dari tadi kalian disini" Ajak Farhan dan berjalan empat langkah kearah Zihan untuk menutupi cahaya matahari yang menyorot ke arah mukanya.
"Nanti buat rumah pohon ya" Pintanya dengan girang dan tatapan berharap.
"Permintaan di Terima, tunggu dua minggu lagi yaa" Jawabnya dengan kebiasaan seperti biasanya yaitu mengusap kepala Zihan.
"Ya terus aja terus, yang lain ngontrak kok" Sindir Bima.
"Iri, bilang bos" Ucap Hana tiba-tiba dan membuat mereka tertawa.
**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚***•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*
Setelah perjalanan pulang tadi, mereka mampir untuk membeli barang yang menurut para prempuan lucu.
"Ngga boleh ilang ya, simpan terus kita foto disimpan di tas sekolah kita" Ucap Zihan girang."Ye elah malu ntar kalo ada gajian gimana? "
"Kalian malu dapet barang pilihan kita? " Ucap mereka dengan Puppyeyes andalannya.
Farhan, Albi dan Bima sontak menghela nafas, bagaimana tidak mereka sudah seperti anak kecil pakaiannya sedikit berantakan karena bermain dan sekarang tatapan mereka membuat nya menghela nafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Edelweis
Teen FictionKonon katanya cinta dimasa putih abu adalah cinta yang sulit dilupakan, namun menurut Zihan Putri Mahasewa, cinta yang sulit dilupakan adalah ketika kita menaruh rasa kepada orang yang salah. Menurut Zihan, cinta bukan hanya sekedar romantika kehid...