Halo Everyone ʚ♡⃛ɞ(ू•ᴗ•ू❁)
Bertemu kembali bersama aku yang sempat menghilang, semoga kalian suka ya.
Staytune ya dalam dunia Zihan.
Happy Reading All 🦋💐.
"Ternyata melihat senyum mu tak cukup jika hanya diberi kesempatan satu kali" Mahesa.
**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚***•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*
Laki laki ber jas tersebut tersenyum simpul sepanjang jalannya, walaupun pakaiannya terkena air dan masih membekas menandakan bukti basah tersebut,tapii tak menghiraukan rasa ingin tersenyum nya ini. Entahlah dirinya sebenarnya menahan sekali senyum seperti ini bahkan sangat tipis dan tidak terlihat.
Dirinya berjalan dari ruangan yang menjadi kebiasaan nya ketika ingin sendiri. Yaitu Ruang Lukis yang dimana salah satu tempat menghabiskan waktu bagi Mahesa selain dikamar dan belajar.
Dirinya memasukan coklat tersebut kedalam kantong jas miliknya.
Seseorang yang menunggu nya terheran dengan jas yang dipakai olehnya terlihat basah.
Namun saat dekat parkiran dirinya behenti terseyum.
"Ini kenapa?" Tanya nya.
"Basah" Jawabannya seadanya dan tak lagi ada senyum kecil nya itu sesampainya diparkiran.
"Iya tau, kena apa? "
"Ayo" Bukannya menjawab dirinya malah mengajak nya untuk segera meninggalkan parkiran ini.
"Nyebelin tau kamu Sa" Kesal Clara saat pertanyaannya tidak dijawab.
"Lagian kamu lama tau, emang ngambil apa sih? " Sambungnya.
"Gada" Jawabnya singkat, padahal dirinya mengambil kacamata keduanya yang sempat tertinggal di ruang lukis.
"Terserah deh Sa"
"Naik atau mau naik angkot? "
"Ga peka banget sih jadi cowok, panas tau Sa, kamu bawa jaket kan kasih kek, ini juga turunin kali injakan motornya, helm nya juga mana ? kamu gimana sih Saaaa, nyebelin banget" Jelasnya panjang lebar dengan kesalnya.
Mahesa hanya menghela nafas dan membuka tasnya memberikan jaketnya , memberika helm nya tanpa berbicara.
"Mulut kamu di lem kali ya Sa" Kesalnya dengan nemakai jaketnya dan helmnya sendiri.
"Pesen grab aja, lama" Mahesa pun ikut kesal akhir nya.
"Ih, aku aduin ke ayah kamu loh Sa"
"Hm, cepetan naik"
KAMU SEDANG MEMBACA
Edelweis
Teen FictionKonon katanya cinta dimasa putih abu adalah cinta yang sulit dilupakan, namun menurut Zihan Putri Mahasewa, cinta yang sulit dilupakan adalah ketika kita menaruh rasa kepada orang yang salah. Menurut Zihan, cinta bukan hanya sekedar romantika kehid...