-: ✧Random✧ :-

9 2 0
                                    

Halo Everyone ʚ♡⃛ɞ(ू•ᴗ•ू❁)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo Everyone ʚ♡⃛ɞ(ू•ᴗ•ू❁)

Bertemu kembali bersama aku yang sempat menghilang, semoga kalian suka ya.

Staytune ya dalam dunia Zihan.

Happy Reading All 🦋💐.

"Yang tidak dapat terulang adalah waktu, tawa dan kebersamaan bersamamu. "Albi.

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

"Kalo Hana ga digituin kah sama Albi? " Tanya Hana kepada Albi membuat Albi kaget.

Membuat mereka kaget dengan penuturan Hana.

"Nih gua kasih permen aja biar beda" Jawab Albi memberikan permennya kepada Hana.

"Udah ah, ayo pulang main basket, lama kelamaan gua beneran pindah ke Pluto" Kesal Bima.

"Pms ya Bim?" Tanya Zihan tertawa.

"G mks" Menirukan gaya Alexa.

"Heh enak aja main pake bahasa gua"

"Udah udah, ayo kita kerumah Zihan" Lerai Hana membuat mereka mengangguk.

Memang Hana ini wanita hebat yang susah ditebak ya:).

**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚***•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*

Sesampainya dirumah Zihan mereka langsung ke taman belakang rumah Zihan yang terdapat lapangan basket yang dibuatkan oleh Ayah Zihan untuk Farhan dan Zihan bermain.

Setelah mengerjakan tugas dari guru matematika nya tadi yang sempat masuk untuk perkanalan dan memberikan tugas yang katanya tugas perkenalan untuk mereka hanya 10 soal mereka pun segera ke taman belakang.

"Ayoo kita main basket" Girang Zihan.

"Ayo sini, jangan nangis kalo kalah" Tantang Farhan.

"Iya ngga nangis kok" Yang menjawab nya adalah Bima.

"Elah, gua tusuk mata lo" Kesal Farhan yang selalu diledek oleh Bima.

"Aduh atutttt" Jawabannya dengan gaya seolah-olah takut dengan ancaman Farhan.

"Ayooo main" Ajak Hana kali ini.

Akhirnya mereka pun bermain basket setelah mengerjakan tugas mereka.

Mereka asik dengan permainan yang mereka buat dengan tidak ada aturan membuat mereka leluasa.

Seperti yang dilakukan Farhan sekarang, dirinya mengambil bola dari Zihan dan menaruhnya diatas kepalanya agar tidak bisa diambil.

Edelweis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang