1

335 27 0
                                    

Happy reading







  semua ini berawal dari Mingi yang jatuh kedalam pesona seorang Yunho. saat dirinya pertama kali masuk keuniversitas ini, dia tidak sengaja menabrak seorang mahasiswa yang adalah seniornya. dan itu adalah pertemuan pertamanya dengan Yunho. 

Yunho hanya tersenyum manis dan berterima kasih saat Mingi membantunya berdiri dan mengumpulkan buku buku dari tangannya. hanya begitu, namun Mingi langsung saja terpesona akan kecantikan Yunho. 

seumur umur Mingi tidak pernah menaruh perasaan kepada seseorang. dia bahkan jomblo selama 20 tahun dia hidup. dia bahkan tidak pernah naksir seseorang pun. sampai banyak orang yang mengira Mingi memiliki kelainan. 

Mingi itu polos. terlalu polos untuk pria dominan seusianya. orang tuanya kaya raya dan mereka selalu bekerja. Mingi tinggal sendiri dengan seorang pengasuhnya. dia seumur umur tidak pernah menuntaskan nafsunya kepada siapapun. bahkan memuaskan dirinya pun tidak pernah. berbeda dengan teman temannya yang sudah tidak perjaka atau perawan sejak 17-19 tahun. 

namun satu hal yang pasti, Mingi itu manja seperti anak kecil kepada submissive yang sudah sangat dekat dengannya. contohnya Seonghwa, Yeosang, dan Wooyoung. dia sangat lengket dengan mereka sejak usia 10 tahun dan mereka berempat tidak pernah terpisahkan. 

saat usia mereka semua 16 tahun, pertemanan mereka menjadi tujuh orang karena kehadiran kekasih kekasih para submissive. tapi Mingi tidak keberatan. dia senang banyak orang yang perhatian kepadanya. 

diatas semua itu, hari ini Mingi untuk pertama kalinya merasakan jantungnya berdegup sangat kencang dan merasa wajahnya memanas saat memandang Yunho yang pamit dan berterima kasih. dia memegang dadanya, lalu dia berdiri kaku sembari terus melayangkan pandangannya kepada punggung Yunho yang sudah menjauh. 

setelah Yunho lenyap ditikungan, dengan segera Mingi berlari menuju tempat teman temannya sudah berkumpul. "Kamu kemana saja Gi? lama banget" Wooyoung berkacak pinggang saat Mingi tiba. Mingi menggaruk tengkuknya dan dengan kaku minta maaf. Wooyoung hendak lanjut ngomel, tapi keburu ditenangin Seonghwa. "Udah udah. yuk pulang sekarang" 

mereka bertujuh memang hendak nongkrong kayak biasa dirumah mewah Mingi. berhubung kamar Mingi luasnya enggak kira kira plus mereka bisa bebas teriak teriak atau chaos disana, karena yang ada dirumah itu cuma mereka sama beberapa pelayan yang membersihkan rumah dan satpam. 

20 menit kemudian mereka semua sudah dirumah Mingi. Mingi sudah meminta pelayan untuk memasak atau membelikan makanan untuk mereka semua. setelah itu mereka semua langsung kekamar Mingi buat langsung rebahan lah, duduk duduk lah, menggosip lah. 

"Tumben kamu diem aja. kesambet apa?" Yeosang menceletuk akhirnya. semuanya langsung menoleh kearah Mingi yang memang tumben tumbennya hanya diam dan tidak berisik dan tidak sibuk menempeli Seonghwa seperti biasa. "Kenapa Gi?" Hongjoong penasaran juga. biasanya dia harus agak nahan dongkol karena Mingi hobi banget melukin Seonghwa. 

"Hyung.." gumam Mingi. semua agak ngeri. kenapa si Mingi? tumben tumbennya dia jadi nyeremin. Seonghwa bangkit dari atas ranjang luas Mingi dan turut bergabung dibagian kanan kamar Mingi yang khusus tempat dia santai. disana sudah ada karpet bulu dengan sofa sofa, juga belum lagi televisi. "Hei. ayo ngomong, kenapa kamu?" Seonghwa duduk disebelah Mingi. 

ketika Mingi mengangkat wajahnya, semuanya agak kaget karena pipi Mingi merah padam. hilang sudah aura nyereminya tadi. "Hyung, kayaknya aku naksir seseorang!" seru Mingi akhirnya. dia mengguncang Seonghwa dengan riang. semuanya menganga, Wooyoung bahkan langsung mematikan televisi dan melonjak kesisi Mingi. "Naksir?! akhirnya kamu bisa punya perasaan keorang. siapa orang beruntung yang bisa menjadi cinta pertama seorang Song Mingi?" seru Wooyoung menggebu gebu. 

pacar Yeosang, Jongho juga menyela. "Iya hyung. siapa? aku penasaran" ujar Jongho sembari berbaring dengan kepala dipangkuan Yeosang. "Seniorku. tapi kayaknya dia satu angkatan dibawah Hongjoong hyung dan Hwa hyung" jelas Mingi. kening Wooyoung mengerut. "Siapa? coba sebutin ciri cirinya" San menceletuk. 

"Dia hampir setinggi aku. tadi dia pakai turtle neck putih dan rambutnya pirang dengan banyak hint hitamnya. kulitnya putih banget. dan cantik sekali. tadi aku enggak sengaja nabrak dia. senyumnya manis banget" jelas Mingi. kerutan dikening Wooyoung bertambah. dan ekspresi wajah Yeosang turut berubah. "Putih? tinggi? manis?" ulang Yeosang. Mingi mengangguk. 

dengan segera Wooyoung menyambar ponselnya yang ada didalam tas. lalu dia sibuk dengan ponselnya untuk sejenak. setelah itu dia menjulurkan ponselnya kepada Mingi. "Dia, kan?" tanya Wooyoung sembari menunjuk foto diponselnya. 

Mingi menerima ponsel Wooyoung dan menunduk memperhatikan foto itu. ya. itu foto Yunho. "Iya" angguk Mingi semangat. Seonghwa, Hongjoong, Jongho, dan San berkumpul dibelakangnya untuk ikut memperhatikan foto Yunho. "Ih iya cantik banget. cocok lah sama Mingi" Seonghwa berkomentar. 

jika wajah Seonghwa, Hongjoong, San, dan Jongho senang, wajah Wooyoung dan Yeosang masam. "Ada apa?" tanya Mingi bingung. Wooyoung menatapnya dengan tatapan sedikit sinis. "Kamu naksir sama Yunho? Mingi, jangan aneh aneh. jangan tertipu sama muka cantiknya" 

"Loh, kenapa?" San menyela. 

"Yunho itu toxic, Mingi. manipulatif. suka playing victim juga" ujar Wooyoung. perhatian semuanya langsung tercurah kepada Wooyoung. "Mukanya baik banget gitu, mana mungkin Woo. liat deh, innocent banget" Seonghwa menyahut sembari memperhatikan foto Yunho lagi. Wooyoung mendengus sebal. 

sementara itu Mingi langsung mencecarnya kembali dengan pertanyaan. "Dari mana kamu bisa tahu kalau Yunho kayak begitu?" tanya Mingi. "Pas kelas dua high school senior. dia teman deketku. awalnya dia baiik banget sama aku. pas udah mau naik kelas tiga? huh. munafik. pas itu aku mulai sering kena slut shaming sama anak anak dikelas dan juga mulai banyak yang nyumpahin aku buat mati. tau kenapa? karena Yunho nyebarin berita palsu kalau aku itu jalang" 

walah. raut wajah semuanya berubah. "Dia juga orang yang ngebully aku pas aku kelas tiga high school. dia suka ngelempar aku pake kotak susu, ngerobek buku pelajaran aku, belum lagi dia juga suka malakin uang aku" Yeosang menambahkan. Mingi menatap tidak percaya kearah Wooyoung dan Yeosang. 

"Aku enggak percaya" 

Wooyoung dan Yeosang langsung bangkit serempak dan hendak menghajar Mingi. untung langsung ditahan oleh San dan Jongho. "Sabar woy!" seru San sembari memeluk Wooyoung dan Jongho segera mengamankan Yeosang. "Ya kalau kamu enggak percaya ya udah" Wooyoung berkata sinis. sedangkan Yeosang masih terlihat hendak meninju Mingi. 

suasana kamar Mingi agak berubah. tapi Seonghwa segera menengahi pertengkaran antara Mingi, Wooyoung, dan Yeosang. "Sudah sudah. jangan berantem. semoga aja Yunho sudah berubah sekarang. kalau enggak berubah ya, Mingi harus cari yang lain" Seonghwa merangkul Wooyoung dan Yeosang. 

"Enggak berubah loh dia hyung. dia sekarang aja sibuk gonta ganti cowok, keklub malam, mabuk mabukan lah, belum lagi dia juga suka ngewe sana sini. lonte. orang kayak dia enggak deserve jadi cinta pertama Mingi. mending yang lain aja. submissive modelan kayak Yunho gitu bisanya selingkuhin orang. ujung ujungnya kalau Mingi dan Yunho pacaran, Mingi cuma dia manfaatin" Wooyoung memberengut sebal. 

"Woo! ngomongnya dijaga! jangan ngejudge orang sembarangan!" Hongjoong turut menegur Wooyoung. Wooyoung mengernyit dan lalu cemberut. "Udah lah. biar Mingi aja yang mutusin. untuk saat ini biarin aja dulu Mingi naksir sama Yunho. ini pertama kalinya loh dia bisa naksir orang. belum tentu juga dia bakal pacaran sama Mingi" San turut menenangkan Wooyoung. 

Mingi menoleh kearah Yeosang yang memeluk Jongho dengan mata berkaca kaca. "Mingi please, jangan sampe kamu pacaran sama Yunho. aku sama Wooyoung enggak mau kamu dimanfaatin sama dia" pinta Yeosang dengan suara bergetar. 

semuanya diam. Mingi pun terdiam. namun sayangnya dia sudah terlalu jatuh kepesona Yunho tadi. 

dan sialnya, dia memutuskan untuk tidak mendengarkan ucapan teman temannya dan memutuskan untuk tetap mengejar Yunho. 







Tbc.

hai, ini pertama kalinya aku bikin Yunho jadi submissive yang red flag. lebih tepatnya ini pertama kali aku bikin story dengan karakter submissivenya yang red flag. 



Manipulative? Or.. Psycho?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang