3

113 14 2
                                    

Happy reading











  saat motor Mingi berhenti dilampu merah, Mingi segera bertanya. "Dimana rumahmu, Yunho?" tanya Mingi. Yunho mengerjap dan lalu memandang Mingi sejenak. "Aku tidak mau pulang kerumahku. rumahku kosong, boleh tidak kalau aku main kerumahmu dulu?" Yunho memasang senyuman palsunya. Mingi mah langsung mengangguk saja. 

7 menit kemudian mereka tiba dirumah besar Mingi. Yunho agak kaget. dia enggak expect kalau Mingi itu tajir melintir. dia pikir Mingi itu cuma kaya saja. Mingi memberhentikan motornya dan lalu mematikan mesinnya. setelah itu dia berbalik dan melepaskan helm Yunho. "Kamu.. sangat cantik. sunbaenim" gumam Mingi pelan. 

Yunho tersenyum manis. "Terima kasih. namun panggil saja aku dengan hyung, atau kamu boleh memanggil namaku saja" Yunho berkaca sejenak sembari merapikan rambutnya yang menutupi mata. Mingi melangkah masuk kedalam rumahnya. Yunho mengikutinya dengan tangan memegang tangan Mingi. wajah Mingi memerah lagi. 

"Sore, tuan muda- loh. anda membawa pacar anda..?" salah satu pelayan memiringkan kepalanya saat melihat Yunho. Mingi hendak menggeleng, namun Yunho segera menyela. "Ya, aku pacarnya Mingi" ujar Yunho sembari kembali memasang senyuman manis yang palsu diwajah cantiknya. Mingi klepek klepek sendiri. 

pelayan Mingi senang mendengar kabar itu. dia membungkuk dan segera berkata dia akan menyiapkan kudapan untuk Yunho. "Ayo kekamarku, hyung" ujar Mingi. Yunho menurut dan tanpa ragu dia langsung memeluk lengan Mingi. 

dikamar Mingi yang luasnya sudah seperti sebuah unit apartemen mewah, Yunho melepas kardigan hitam yang dia kenakan. submissive itu mengedarkan pandangannya kesekeliling kamar Mingi. Mingi sendiri berdiri kaku didekat ranjang. "Kenapa kamu terlihat kaku begitu?" tanya Yunho sedikit menuntut. Mingi terkejut dan lalu berkata dengan segera. "A-ah, maaf hyung. aku hanya gugup.." gumam Mingi. 

Yunho duduk diranjang Mingi dengan alis terangkat sebelah. tangannya terlipat didepan dada sementara dia menyilangkan kakinya. "Apa ini pertama kalinya kamu membawa submissive kekamarmu?" tanya Yunho lagi. Mingi menggaruk tengkuknya dan dengan tergagap menyahut. "Pe-pernah sih. ta-tapi semuanya bersama pacar mereka.." 

mata Yunho membulat. dia agak kaget lagi. ternyata Mingi beneran sepolos itu. "Kamu suka sama aku?" tanya Yunho lagi, kali ini agak terlalu percaya diri. Mingi terkejut dan lalu menoleh kearah yang lain sebelum mengangguk pelan. 

tawa kecil Yunho terdengar. dia bangkit berdiri dari ranjang Mingi dan melangkah mendekati Mingi. "Seberapa suka?" bisik Yunho sembari meraih kerah kemeja hitam yang Mingi kenakan. Mingi sedikit gemetar. jantungnya berdegup sangat kencang sekarang. "H-hyung. ini terlalu dekat.." dominan itu berkata gugup. 

Yunho menyeringai. dia mendadak menarik Mingi kearah ranjang dan sengaja menjatuhkan dirinya kebelakang. Mingi pun ikut terjatuh keatas Yunho. "Hyung?!" kaget Mingi. wajahnya merah padam. "Aku juga suka denganmu. ayo pacaran" sahut Yunho licik. Mingi lagi lagi terkejut. 

"Pacaran?" 

"Ya" Yunho mengangguk. lalu dia menarik kerah kemeja hitam Mingi dan menyatukan bibir mereka. alamak. Mingi kaget bukan main. ingat kalau seumur umur Mingi tidak pernah ciuman, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan kalau sedang ciuman. nonton porn aja enggak pernah. 

akhirnya Yunho sadar kalau Mingi tidak bisa ciuman. dia terkikik dan sekarang membalik posisi mereka. dia naik keatas tubuh Mingi dan mendudukkan dirinya dengan nyaman diatas kejantanan Mingi. membuat dominan itu merasa sedikit tidak nyaman. 

"Astaga Mingi.. kamu itu sangat menggemaskan, tahu tidak?" bisik Yunho dengan nada suara yang menghipnotis. Mingi terpaku memandang wajah Yunho yang mendadak terlihat.. suram dan menyeramkan. "H-hyung.." 

saat itu Yunho kembali menunduk dan mencium Mingi. dia menggigit bibir Mingi dan lalu segera melesakkan lidahnya masuk kemulut Mingi. awalnya dia yang memimpin, tapi akhirnya insting dominan Mingi muncul dan secara perlahan Mingi yang akhirnya mendominasi ciuman mereka. 

tidak buruk untuk seorang pemula. Mingi lagi pula akhirnya belajar dari cara Yunho menciumnya. dan semakin lama mereka berciuman, semakin intens pula suasana disekitar mereka. akhirnya Yunho mendorong Mingi setelah pasokan nafasnya habis. nafasnya tersengal sengal dan mendadak dia merasa sesuatu yang mengeras menempel dipantatnya. Yunho tertawa pelan dan mengelus elus rahang Mingi lembut. 

dengan nada suara lembutnya yang masih menghipnotis, Yunho bergumam pelan. "Kamu keras, sayang. mau ngewe, sekarang?" tanya Yunho. Mingi menggeleng kaku. baru kali ini dia berciuman dan baru kali ini dia merasa sangat bernafsu. sebelum ini dia tidak pernah tegak. 

"Oh, kamu sudah dewasa. sudah saatnya kamu belajar apa itu bersetubuh" Yunho menyeringai. dia dengan segera melepaskan pakaiannya sendiri dan melemparkannya sembarangan kelantai. wajah Mingi sekarang lebih merah dari sebelumnya saat dia melihat tubuh telanjang Yunho. 

Mingi bangkit duduk dan bermaksud untuk mencegah Yunho. namun Yunho lebih dulu turun dari atas ranjang dan bersimpuh diantara kedua kaki Mingi. dia menarik turun risleting celana Mingi dan tanpa persetujuan Mingi, dikeluarkannya penis Mingi yang sudah menegang. 

mata Yunho membola saat melihat penis Mingi. tanpa sadar dia bergumam "Wow.." gumam Yunho sembari mendongak memandang Mingi yang sudah memandang kearah yang lain karena malu. siapa sangka kalau penis Mingi ukurannya lebih besar sedikit dibanding punya Rowoon? Yunho menatapnya sedikit berbinar. 

"Hyung, janga-" 

ucapan Mingi terputus dan dia mengerang pelan saat Yunho menunduk dan lalu memasukkan penisnya kedalam mulutnya. Yunho memaksakan diri untuk mengulum semua batang itu, namun akhirnya dia tidak sanggup dan hanya bisa menghisap setengah dari penis Mingi. Mingi mengerang tertahan dan tangannya menjambak rambut Yunho kasar. dan tanpa sadar dia mulai menggerakkan pinggulnya sehingga penisnya makin lama semakin dalam menyodok masuk mulut Yunho. 

Yunho tersedak dan lalu menarik kepalanya sehingga penis Mingi keluar dari mulutnya. Yunho batuk batuk sembari memegangi lehernya. "Ma-maaf hyung" Mingi berkata gugup. dia memegang dua belah pipi Yunho dan kembali meminta maaf. Yunho tertawa dan menggeleng. "Tidak apa apa"

setelah itu Yunho memutuskan untuk tidak bijaksana baginya untuk kembali menghisap penis berukuran masif itu lagi. dia mendorong Mingi sehingga Mingi kembali berbaring diranjang. lalu dia naik keatas Mingi dan menggesekkan pantatnya sekali kebatang keras milik Mingi. 

setelah memosisikan penis Mingi didepan lubangnya, Yunho langsung menyentakkan pinggulnya dengan keras. Mingi menggeram dan memejamkan matanya sementara Yunho mengeluarkan pekikan keenakan dan juga kesakitan. 

namun dia tetap memaksakan dirinya dan akhirnya kejantanan Mingi tenggelam dengan sempurna didalam Yunho. Yunho tersengal dan lalu mengerjap sesekali. senyuman mengerikan muncul diwajahnya dan dia mulai menaik turunkan tubuhnya sendiri. 

Mingi tidak pernah merasakan sesuatu yang nikmat seperti ini, dia menggeram lebih keras dan memegang keras pinggul Yunho. dengan susah payah dia bangkit dan setengah duduk setengah berbaring dengan menyandar kekepala ranjang. 

"Hyungh.." Mingi mendesah dan lalu dia ikut menggerakkan pinggulnya. penisnya menghujam lubang Yunho dengan kasar sehingga submissive itu sampai menjerit keenakan. tangan kekar Mingi akhirnya bergerak dan melingkari pinggang Yunho. 

pada akhirnya Mingi lepas kendali dan dia ganti mendominasi Yunho. dibantingnya Yunho keranjang dan dia menggempurnya dengan sangat keras dari belakang. namun Yunho tidak keberatan. dia senang disetubuhi dengan sekasar itu. 

tanpa mereka sadari, diluar dua pelayan Mingi sedang menguping dan mengintip dengan asyik. tadi mereka hendak mengantarkan camilan dan minuman untuk Mingi dan Yunho. namun saat mereka hendak membuka pintu, yang mereka dengar adalah desahan dan pekikan dari dalam sana. 

dan yah, akhirnya dua pelayan itu meneruskan kegiatan mereka menonton bokep in real life. asyik tau. 











Tbc. 

awokwkw, baru chapter tiga langsung ngewe, baru kenal juga.  

Manipulative? Or.. Psycho?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang