10

79 12 0
                                    

Happy reading









    "Tadi malem kamu mabuk banget hyung" 

 Mingi menjulurkan air kepada Yunho yang bingung sendiri. mereka sudah berada dirumah Mingi. setelah tadi malam mereka nganu satu ronde, Mingi langsung membersihkan Yunho dan membawa Yunho pulang. 

dia memang sudah minum 8 shot, seharusnya dia tidak boleh melakukan hal itu. tapi Mingi itu tetap sadar dan bisa berpikir waras. padahal orang lain bakal udah mabuk kalau udah minum lebih dari 5 gelas. 

"Aku ngapain aja Gi?" tanya Yunho pelan sembari menyamankan dirinya dipelukan Mingi. Mingi hanya tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya. diperhatikannya wajah menggemaskan Yunho. Yunho sibuk meminum air putih yang diberikan oleh Mingi. "Aku bawain sup ya hyung. buat ngeredain lagi efek alkoholnya" Mingi mengusap rambut Yunho sebelum keluar kamar untuk mengambilkan sup yang sedang dibuatkan oleh pelayan dibawah. 

Yunho melamun dan berusaha mengingat apa saja yang dia katakan tadi malam. namun kemudian dia mengangkat bahunya dan menyerah. pemuda itu berbaring dan lalu menoleh kearah Mingi yang datang membawa nampan berisi mangkuk sup. "Ayo makan" ujar Mingi. Yunho menurut dan lalu makan sup yang diberikan oleh Mingi. 

sementara Yunho sibuk makan, Mingi pergi kekamar mandi untuk mandi lagi. pria itu sibuk dengan pikirannya. Wooyoung ada benarnya sih, pergaulan Yunho cukup bebas dan Mingi kurang suka dengan hal hal berbau klub malam seperti itu. 

selama setengah jam Mingi berendam. mendadak pintu kamar mandinya terbuka. Yunho menyelinap masuk dan turut melepas pakaiannya. lalu dia masuk kedalam bathtub juga dan menyandar dengan nyaman diatas pangkuan Mingi. 

Mingi sedikit tidak nyaman karena mereka telanjang. namun karena Yunho santai saja, Mingi juga santai. "Hyung. jangan pergi ketempat tempat seperti itu lagi" ujar Mingi sembari mengusap pinggang Yunho lembut. Yunho mengangkat wajahnya dan mengangkat alis. "Dan kenapa aku harus berhenti pergi kesana?" 

untuk sejenak Yunho terlihat berbahaya lagi. "Tempat itu tidak baik untukmu hyung" Mingi berkata pelan sembari memandang Yunho lamat lamat. mata Yunho menyala nyala dan lalu dia dengan segera menjulurkan tangannya dan meremas keras kejantanan Mingi. membuat Mingi mengaduh. "Kenapa hyung?" protes Mingi. 

Yunho tidak menyahut dan sibuk meremas dan mengocok kejantanan Mingi sehingga Mingi tegak. lalu tanpa aba aba dia langsung menyentakkan penis Mingi masuk kedalam lubangnya. Mingi meringis dan memegangi pinggang Yunho dengan erat. "Lagi? bukannya tidak baik untuk terlalu banyak berhubungan ba-" ucapan Mingi terhenti saat Yunho segera mencekiknya. 

"Diam kau!" bentak Yunho. Mingi agak kaget. dia tidak pernah melihat Yunho yang seperti ini. dia pun tidak mengeluarkan suara lagi sementara Yunho sibuk menaik turunkan tubuhnya sendiri. "Jangan pernah.. melarangku untuk melakukan apapun yang kusukai!" desis Yunho ditelinga Mingi. dia menggigit leher Mingi dengan keras lalu menarik rambut Mingi kasar.

akhirnya Mingi tidak ingin membuat Yunho mengamuk lagi. dia hanya diam dan membiarkan Yunho melakukan hal yang dia mau. 

__________________________________________

3 hari kemudian. 



   Yunho sedang berdiri sendirian dijalan. dia sedang berjalan jalan sendiri tanpa ditemani siapapun. pemuda bertubuh tinggi dan berwajah cantik itu menatap dingin kearah siapapun yang melayangkan pandangan kepadanya. Yunho terlihat cantik dan menggemaskan dengan mantel dengan bulu serigala tebal dibagian pergelangan tangan dan ditudung mantelnya. 

ya. sekarang itu sedang musim dingin. Yunho senang berjalan jalan dibawah terpaan salju yang turun. mengingatkannya saat dia masih berusia 7 tahun, saat orang tuanya masih mau bermain dengannya. Yunho berhenti didepan sebuah bakery dan masuk kedalamnya. 

Manipulative? Or.. Psycho?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang