6

106 14 5
                                    

Happy reading











   awalnya Yeosang rencananya hendak masuk penjara. tapi Yunho memutuskan untuk memaafkannya dan meminta agar Yeosang tidak usah masuk penjara. namun dia hanya ingin Yeosang minta maaf didepannya.

banyak orang yang beranggapan jika Yunho adalah seorang malaikat yang baik hati saat mendengar kabar itu. mereka semua tidak sadar jika mereka sudah terjebak didalam perangkap seorang serigala berbulu domba. 

3 hari setelah Yunho dirawat dirumah sakit, Yeosang dibawa kerumah sakit. dia gemetaran saat melihat Yunho yang duduk dengan Mingi yang berdiri disebelahnya. "Ayo minta maaf, Yunho sudah baik loh, dia tidak mau kamu masuk penjara" Mingi menatap Yeosang tajam. Yunho juga sempat menyuruh Mingi untuk minta maaf kepada Yeosang kemarin. 

"Ma-maa.." ucapan Yeosang terhenti. tangannya terkepal dan dia menahan dirinya untuk tidak menghantamkan tinjunya kewajah Yunho. Yunho memasang ekspresi wajah manis dan polos. sungguh licik submissive dihadapannya itu. Mingi menunggu Yeosang membuka mulutnya lagi. 

namun Yeosang tidak mengatakan apa apa. dia memberi Yunho pandangan kejam yang membara. Yunho pura pura berjengit dan langsung memeluk tangan Mingi. dia sengaja bertingkah ketakutan dan menangis. "Mi-Mingi.. ke-kenapa dia malah begitu?" isak Yunho. Mingi menatap marah Yeosang dan lalu berkata galak. "Cepat minta maaf!" 

akhinya dengan terbata bata Yeosang berkata pelan. "Ma-maafkan aku" ucapnya sembari menahan amarahnya sekuat tenaga. namun tangannya nyaris terangkat untuk menghajar wajah Yunho lagi. Yunho menangis dan meminta Mingi untuk memeluknya. Mingi segera memeluknya erat erat dengan lembut. 

tangan kiri Yunho memeluk erat tengkuk Mingi. tangan kanannya masih sulit untuk digerakkan. dia menatap Yeosang dan tangisannya sudah berhenti. pandangan mengerikannya muncul. wajahnya juga dihiasi  oleh seringai mengejek yang menyeramkannya sementara dia mengacungkan jari tengahnya kepada Yeosang sembari berbicara tanpa suara. "You lose, slutty bitch

Yeosang tahu apa yang diucapkan Yunho dan kembali gemetar menahan amarahnya. Mingi melepaskan pelukannya dari Yunho dan menatapnya lembut. Yunho sudah memasang senyuman manisnya kepada Mingi. "Makasih Gi. anterin Yeosang pulang sana" ucap Yunho lembut. Mingi menatapnya sangsi. namun Yunho mengangguk. 

"Ya sudah. aku kemari lagi nanti malam ya hyung. aku mau sekalian ambil kelas habis ini" ujar Mingi sembari mengecup pipi, kening, dan bibir Yunho. Yunho mengangguk lagi dan balas menciumnya sekilas. "Hati hati dijalan ya Mingi~" katanya dengan suara manja. Yeosang masih gemetar melihat kejadian didepannya. 

"Ayo" Mingi berkata dingin kepada Yeosang, lalu dia keluar dari ruangan. Yeosang menoleh kearah Yunho yang menatapnya dingin. "Pergi dari hadapanku, murahan" desis Yunho. Yeosang menggeretakkan giginya sebelum dia segera keluar dari kamar Yunho. 

______________________________________





  Yunho duduk dengan kaki yang dia letakkan diatas paha Rowoon yang duduk disisinya. Yunho memang masih ingin berdiam diri dirumah sakit agar banyak orang yang kasihan kepadanya dan semakin membenci Yeosang. orang tua Yunho sih kaya, jadi mereka dengan sengaja menyewa kamar VVIP rumah sakit itu. 

"Awal mulanya itu kenapa lo bisa jadi luka kayak begini?" tanya Rowoon sembari memijiti kaki Yunho yang tergelimpang dipangkuannya. "Itu beneran Yeosang nyerang lo? katanya dia nusuk lo, ada banyak video videonya lho" Han bertanya juga. Minho dan yang lain mendengarkan dengan penasaran juga. 

tawa kecil keluar dari mulut Yunho. "Dia enggak nyerang gue pake pisau loh" 

"Hah?" 

semuanya bangkit dari posisi masing masing sembari menatap Yunho bingung bercampur cemas. "Maksudnya apa Yun?" Hendery bertanya. Yunho tertawa tawa lagi dan lalu dia menjelaskan. "Awalnya dia memang nyerang gue pake tinju. dan gue pun rasanya pengen balas ngehajar dia. tapi lebih mending kalau dia disingkirkan sekaligus saja, kan? gue inget gue bawa pisau buat motong buah. gue keluarin aja, terus yap, seorang Jeong Yunho ini menusuk dirinya sendiri dan cepat cepat membuat Yeosang bodoh itu memegang pisaunya" 

semuanya ternganga mendengar penjalan Yunho. mereka menggeleng gelengkan kepala mereka dan lalu menatap Yunho dengan lebih lekat. "Hah?! jadi lo ngejebak Yeosang?!" seru Soobin. Yunho mengangguk santai. "Ya. gue nusuk tangan gue, habis itu gue bikin Yeosang megang pisaunya. mana pas banget lagi darahnya muncrat kewajah dan tangan Yeosang. dianya shock, gue pura pura jatuh. terus gue teriak teriak minta tolong sambil pura pura nangis. jadi orang orang nemunya gue udah ditanah bersimbah darah, sementara Yeosang berdiri diatas gue dengan tangan mengacungkan pisau berdarah" 

kali ini Yunho menjelaskan dengan lebih rinci. semua teman temannya masih menganga sejenak sebelum mereka tertawa tawa dengan sangat terbahak bahak. "Lo pinter banget anjir.." Yeonjun berkomentar sambil berbaring disofa yang ada didekat jendela besar kamar luas itu. "Gue nggak nyangka kalau lo se-playing victim itu Yunho" Xiaojun menimpali sembari menggeleng gelengkan kepalanya. 

Yunho tertawa terbahak sembari memukul mukul lengan Rowoon yang terjulur kedekat lengannya. "Bagus kan rencana gue? tuh jalang sudah pergi dari kampus kita" Yunho tersengal karena tawanya yang terlalu keras. dia menyeka matanya yang berair karena tawanya. "Mingi bego itu percaya kalau Yeosang yang nusuk lo?" seringai Han. 

namun tawa Yunho sudah berhenti. dia menatap dingin Han dan mendadak Rowoon meringis kesakitan dan memegang lengannya yang berdarah. kuku kuku Yunho yang tajam sudah menusuk masuk kesana. "Kepala lo gue penggal juga kalau lo sekali lagi ngatain Mingi bego" desis Yunho marah. 

seringai Han masih ada. "Dasar bulol" ledek Soobin. Yunho turut memandangnya tajam. mendadak Xiaojun menceletuk. "Heh, Yunho! itu tangan Rowoon sampe berdarah kayak begitu!" seru Xiaojun. Yunho tidak menyahut dan justru malah semakin membenamkan kuku tajamnya kelengan Rowoon. dominan itu meringis dan akhirnya menyingkirkan tangan Yunho dengan kasar dan dia menyingkirkan kaki Yunho yang ada dipangkuannya dengan kasar.

dia bangkit berdiri dengan marah. semuanya mendadak terdiam. Rowoon balas memandang Yunho dengan tatapan tajamnya. tangan kekarnya mendadak mencekik leher Yunho dengan keras. "Cukup sudah Jeong Yunho. udah muak gue denger soal cowok cowok baru lo itu. gue jijik sama lonte murahan kayak lo" Rowoon berkata dengan marah. 

Yunho tetap tenang walaupun dia dicekik. namun yang ketar ketir adalah teman teman Yunho yang lain. Soobin dan Han segera berlari lari menarik Rowoon menjauh dari Yunho yang hanya mengusap usap lehernya santai dengan tangan kirinya yang tidak sakit. "Ya sudah. sana pergi jauh jauh" 

Rowoon memandang Yunho dengan tatapan membara, dia melangkah menuju pintu kamar itu dan hendak keluar dari kamar VVIP itu. namun langkahnya terhenti saat Yunho bicara. "Pergi lah sejauh yang lo bisa. sebelum gue bisa keluar dari rumah sakit ini. sebelum gue nemuin lo dan ngegorok leher lo" desis Yunho. 

semuanya merinding mendengar nada bicara Yunho. mereka tidak pernah mendengar nada suara yang satu ini. terdengar menghipnotis, namun juga sadis dan mengerikan. Rowoon dan Yunho saling tatap sejenak. kemudian Rowoon mendengus dan keluar, dibantingnya pintu kamar VVIP Yunho dengan keras. tidak peduli dia membuat beberapa perawat atau dokter yang ada didekat sana terkejut. 

kamar VVIP Yunho lengang. semuanya ngeri dengan aura yang dipancarkan oleh Yunho sekarang. jelas sekali Yunho sekarang sedang badmood. "Keluar. keluar dari kamar gue. jauh jauh, sekarang!!" Yunho berteriak kepada teman temannya. mereka dengan segera bubar jauh jauh dari kamar itu. 

begitu kamarnya kosong, Yunho bangkit turun dari ranjangnya dan membanting vas dinakas dekat ranjangnya. vas itu pecah dan air dari dalam vas itu menggenangi lantai. kakinya berdarah. namun Yunho tidak peduli. dia marah karena pria simpanannya sudah berkurang satu. namun kemudian Yunho terdiam dan menggigit gigit ibu jarinya sendiri. 

seringai Yunho mendadak berkembang. dia menggigit ibu jarinya dengan lebih keras sehingga berdarah. gigi taring Yunho memang tajam, dia memang mengikirnya. "Mingi sudah cukup. gue bakal singkirin semua simpanan gue, dan gue bakal pastiin kalau penis Mingi bakal jadi satu satunya penis yang akan bertahan lama dilubang gue" seringai Yunho melebar. 









Tbc.

tbh, yuyu disini enggak terlalu creepy kan? tapi aku memang niatnya mau bikin dia itu manipulatif dan sadis. mungkin dia juga bakal jadi yandere. tapi inget yaa, yunho disini boti, bukan dom. maaf buat yang tim yunho dom, karena gw anti sama yuno dom. switch aja gw gk bisa baca T__T selera memang berbeda. dan gue itu gak pernah mau ganti posisi top or bottom dari ship yang pertama gue kenal. gue kenal ateez pertama itu dari jongsang, jadi kalau ngeliat yeojong gak bisa. habis itu gue liat minyun dan enggak bisa liat yungi. yang lain gitu juga (eh kok malah cerita) buat dulu orang yang pernah ngedm karena minta switch, sori yaa. 

Manipulative? Or.. Psycho?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang