17

64 9 0
                                    

Happy reading







  "San? kamu kenapa?" 

semuanya memandang San heran saat San tiba dengan motornya. dia langsung turun dan membiarkan motornya jatuh begitu saja. lalu San terduduk diatas rumput dengan tangan memegang dadanya. Seonghwa dan Wooyoung berlari kecil menghampirinya. 

Hongjoong mematikan petasan yang sedang dipegang oleh Yeosang dan Jongho. lalu mereka bertiga turut berlari mendekat kearah San. tidak lupa Hongjoong menyambar botol air putih. "Apa yang terjadi? dimana Mingi?" tanya Hongjoong sembari memberikan botol air putih kepada San. San terlihat sangat shock dan sedikit gemetar. 

"Kenapa? ada apa?" Wooyoung bertanya ketakutan, dipeluknya lengan San erat erat. setelah San minum dan tenang, dia akhirnya menjawab. "Aku tadi kerumah Mingi.. rumahnya gelap. aku mengecek pos satpamnya, satpam Mingi sudah mati.. lalu aku mauk kedalam rumah Mingi. dan yang kutemukan adalah seluruh pelayan keluarga Song sudah mati diruang tamu.." jelas San. 

semuanya ngeri mendengar penjelasan San. "Lalu dimana Mingi?" tanya Seonghwa sembari memegang lengan San erat erat. "Aku naik kelantai atas. kekamar Mingi. Mingi diikat disana. tubuhnya penuh luka dan darah. saat aku hendak segera pergi, aku bertemu dengan Yunho.. dia memegang pisau dan tubuhnya berlumuran darah" 

"Hiiy! dia menyiksa Mingi?!!" teriak Yeosang histeris. San mengangguk dan lalu menoleh kearah yang lain. "Apa yang harus kita lakukan?" tanya San kepada Hongjoong. Hongjoong berpikir sejenak dan lalu menoleh kearah Seonghwa yang sudah menangis. 

"Kita tidak bisa menghubungi polisi" 

"Heh?!" Jongho memandang kaget Hongjoong. Hongjoong mengangguk dan lalu menjelaskan dengan segera. "Mendengar cerita dari Mingi kemarin, Yunho bisa dengan mudah melakukan pembunuhan karena dia bisa menggunakan koneksi keluarganya. keluarga Jeong pasti juga menguasai kepolisian. polisi malah akan memihak Yunho, aku yakin Yunho nanti akan playing victim jika kita melapor dan malah keluarga Song yang dituduh" 

ah iya. itu benar. Mingi telah menceritakan kepada mereka betapa mengerikan dan liciknya Yunho. "Lalu kita harus bagaimana? Mingi disiksa oleh jalang itu!" teriak Wooyoung yang tidak terima. Yeosang mengangguk setuju dengan Wooyoung. "Hubungi tuan Song" Seonghwa berteriak kepada Hongjoong. Hongjoong berjengit dan kemudian mengangguk. 

mereka bisa menghubungi kedua orang tua Mingi. walaupun mereka jarang dirumah, setidaknya mereka masih sayang dengan Mingi. Hongjoong segera berlari menuju meja untuk mengambil ponselnya. 

Seonghwa terisak kecil dan para submissive itu memeluki San dan Jongho. "Sudah sudah.. jangan nangis hyung" Jongho menghibur ketiga submissive itu. tangan kekarnya sudah melingkari Yeosang dan Seonghwa. Wooyoung tadi mendorong Yeosang dan Seonghwa dari San. 

sementara itu Hongjoong segera menghubungi tuan Song. 

_________________________________________



  Yunho sedang duduk diatas pangkuan Mingi sambil main ponsel. sesekali dia menorehkan goresan dibahu atau lengan Mingi dengan pisaunya. "Ayo kita selfie Mingi" ajak Yunho sembari mengangkat ponselnya. Mingi tidak mengatakan apa apa. Yunho memandangnya kesal lalu memaksa Mingi untuk memandang kamera. Yunho tersenyum dengan imut lalu selfie beberapa kali. 

setelah itu Yunho terkikik dan mencium Mingi sebelum memposting foto itu digrupnya dan teman temannya. "Kamu terlihat sangat tampan disini~" Yunho bergumam sembari menunggu balasan dari teman temannya. Mingi tidak berkomentar apapun. Yunho menoleh kearahnya dan lalu tangannya turun dan bermaksud untuk meremas kejantanan Mingi untuk menggodanya, namun seseorang lebih dulu menghubunginya. 

Yunho berdecak dan lalu merapatkan dirinya kepada Mingi sambil mengangkat sambungan telepon dari orang itu. 

"Tuan muda. teman dari pacar anda melaporkan hal ini kepada tuan besar Song" 

Manipulative? Or.. Psycho?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang