7

153 19 7
                                    

Happy reading










   seminggu kemudian, Yunho pergi kekampus bersama teman temannya. dia dan yang lain hanya mengambil satu kelas pagi, lalu mereka disuruh untuk mengawasi junior mereka. Yunho sedang berdiri sembari melipat kedua tangannya didepan dada, lalu dia tidak sengaja mendengar dua adik kelasnya berbisik bisik tidak jauh. 

"Kudengar Jeong sunbaenim ini adalah jalang tau.." 

"Ya. kudengar dia menjebak Song sunbaenim dari jurusan sebelah. makanya mereka bisa pacaran" 

"Ihh enggak banget" 

mendengar hal itu, emosi Yunho tersulut. dia merapikan turtleneck berwarna lilac yang dia kenakan. lalu dia maju kesisi dua juniornya dan berdeham. "Dosen baru saja berkata kepadaku untuk membawa kalian kegudang. dia meminta kalian untuk mengambil beberapa hal penting disana bersamaku. yang lain akan pergi dengan teman temanku" Yunho berkata dengan suara manis. 

kedua gadis itu kaget. namun mereka lega karena Yunho tersenyum manis dan lalu menunggu mereka dengan sikap manis dan lembut dia. mereka bertiga pergi kegudang tempat Yunho biasa membully juniornya yang membangkang. 

begitu kedua gadis bernama Yena dan Minju masuk kedalam sana, Yunho menyusul masuk. dan dia mengunci pintu dengan mendadak. Yena dan Minju terkejut saat melihat apa yang Yunho lakukan. ruangan itu seketika gelap dan Yunho seakan akan lenyap dari depan pintu. 

"A-apa apaan?! Jeong sunbaenim, keluarkan kami dari dalam sini!" seru Yena ketakutan. dia berlari menuju pintu dan mencoba untuk menggesernya terbuka. namun nihil. Minju pun berlari kesisinya dan segera mencoba membantunya. dan lagi lagi pintu itu gagal terbuka. beberapa saat kemudian terdengar langkah dari arah balik lemari dan kedua gadis itu bisa melihat mata yang bersinar dengan mengerikan. 

lalu semuanya gelap. tidak ada yang tahu apa yang terjadi didalam gudang gelap itu. 

___________________________________________________



   banyak yang heran saat melihat Yena dan Minju. kedua gadis itu menjadi seperti tidak waras. mereka terlihat trauma dan ketakutan. pandangan mereka kosong dan mereka selalu menjerit jika ada yang menyapa mereka. akhirnya mereka dibawa pulang agar mereka bisa beristirahat hari ini. 

"Lo apain mereka?" tanya Yeonjun sembari memandang dua gadis cantik yang segera diantar pulang oleh beberapa pembimbing. Yunho hanya tersenyum polos. "Tidak ada" sahut Yunho. dia sedang duduk diatas box yang berisi beberapa tumpukan kardus. 

Soobin menatapnya menyelidik. mereka hanya sedang bertiga diruangan latihan. "Gue enggak ada lihat luka dibadan mereka. lo nyiksa mereka pake apa Yunho?" Soobin bertanya dengan penuh selidik. Yunho tertawa pelan dan menggelengkan kepalanya dengan gelengan lembut. 

"Tidak perlu menyiksa dengan pisau. cukup siksa dengan perkataanmu dan mental mereka akan hancur" 

Soobin dan Yeonjun menggelengkan kepala mereka. Yunho ini memang mengerikan. saat mereka masih menjadi mahasiswa baru, mereka ditekan dan disiksa dengan lebih keras oleh senior mereka. namun tidak ada satu pun senior yang berani menyiksa atau menekan Yunho setelah mereka menemukan dua orang senior yang tergeletak digudang dengan tangan dan kaki patah. 

dan yang terakhir orang lihat adalah dua senior itu sedang menyeret nyeret Yunho menuju gudang. itu tidak hanya sekali terjadi. ada senior yang menyeret Yunho ketoilet dan memukulinya. tetapi dua hari kemudian senior itu harus mengamputasi kakinya karena Yunho mendorongnya ketengah jalan dan membuat kakinya terlindas mobil. 

sejak saat itu mereka tidak pernah berani mengganggu Yunho. dan mereka juga tidak mengganggu teman teman Yunho lagi. karena Yunho itu sangat melindungi orang orang yang setia dengannya. ada yang mengganggu temannya, itu keesokan harinya pasti ditemukan sudah celaka. 

makanya Yunho cukup ditakuti. namun sekarang dia terkenal karena dia ternyata baik sekali. 

tapi jangan tertipu muka polos menggemaskan dan imutnya itu, juga jangan tertipu dengan sikap manisnya dan kebaikannya. mulut dan lidah Yunho itu tajam dan sadis seperti ular. tindakannya buas dan brutal seperti seekor serigala atau beruang hitam buas. namun semua itu tersembunyi ditopeng domba berbulu lembut. 

seperti pepatah, Yunho itu adalah serigala berbulu domba. 

___________________________________________

  

  "Mingiii!" 

Mingi menoleh dan dia tersenyum saat Yunho berlari dan meloncat kepelukannya. "Hei hyung. gimana hari ini?" tanya Mingi. Yunho hanya menggeleng gelengkan kepalanya dan tertawa riang. "Biasa aja kok" sahut Yunho sembari meloncat loncat dan lalu dia mencoba untuk melingkarkan kakinya disekitar pinggang Mingi saat dia melompat. 

awalnya Mingi tidak paham Yunho maunya apa. dia menatap bingung Yunho dan memiringkan kepalanya. "Kamu mau apa hyung?" tanya Mingi heran. lagi lagi Yunho tercengang mendengar pertanyaan Mingi. "Aku mau gendong" ujar Yunho yang ikutan heran. 

"Bukannya gendong dibelakang ya?" Mingi menunjuk kearah punggungnya. Yunho tertawa lebar saat melihat hal itu. "Gendong enggak cuma dari belakang Mingiii, kamu itu beneran udah 20 tahun atau masih bocah sihh?" Yunho memeluk Mingi dengan erat. Mingi tertawa dengan sedikit kaku. 

Yunho menyuruh Mingi menangkapnya. Mingi menurut. dia siaga dan kemudian Yunho meloncat kepelukannya dengan cepat. kali ini Mingi memegangi pinggul Yunho, jadi Yunho bisa langsung bergayut dileher Mingi seperti seekor koala yang sedang memeluk sebatang pohon. 

"Naah, kan bisa nih gendong kayak begini" Yunho terkikik dan lalu menggoyang goyangkan tubuhnya. akhirnya Mingi tersenyum sembari mengusap dahinya sekilas. "Mau kemall, hyung?" tawar Mingi. Yunho mengangguk angguk dengan riang. 

"Tangannya gimana?" tanya Mingi sembari mengusap lengan kanan Yunho. "Sudah sembuh kok!" sahut Yunho riang. dia asyik bermain dengan helaian rambut Mingi. Mingi tersenyum lembut dan lalu segera melangkah menuju mobilnya yang sudah menarik perhatian sejak tadi.

gimana enggak menarik perhatian. mobilnya aja ford mustang. 

saat itu mereka bertemu dengan San dan Wooyoung yang sedang berjalan berdua. Wooyoung berhenti saat melihat Mingi dan Yunho, matanya menyipit karena rasa tidak suka saat dia melihat wajah Yunho. 

Yunho sih pura pura innocent. dia memasang ekspressi polos manisnya lagi sementara Mingi sempat menyapa Wooyoung dan San. Wooyoung mendengus, dia percaya dengan ucapan Yeosang jika Yunho menjebaknya. dia sudah tahu sifat asli Yunho. makanya Wooyoung benci sekali melihat wajah Yunho. 

setelah Mingi dan Yunho masuk kedalam mobil Mingi, dan setelah mobil mewah Mingi sudah melesat pergi, Wooyoung berdecih muak. "Ada apa honey?" tanya San lembut sembari meremas pelan jemari submissive manisnya. "Aku tidak ingin Mingi berpacaran dengan Yunho" dengus Wooyoung kesal. 

"Loh. kenapa? kan itu keputusan Mingi. dia kan enggak ada ngeganggu kamu lagi, Wooyoung-ku tercinta tersayang termanis tercantik terimut didunia" San langsung mengeluarkan pujian pujian agar Wooyoung tidak kesal. namun Wooyoung masih kesal. 

"Tapi dia udah ngejebak Yeosang, San!" 

"Kita enggak punya buktinya, Wooyoung. divideo itu jelas Yeosang yang memegang pisaunya. Yunho saja ambruk begitu" San kembali berusaha untuk membujuk. namun Wooyoung langsung menghempaskan pegangan San dan langsung meninggalkannya dengan langkah langkah cepat. 

"Yah. ngambek deh" 







Tbc. 

saya tidak tau mau nulis note apa 



Manipulative? Or.. Psycho?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang