XIX. Top Five

417 25 4
                                    

🖤🖤🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🖤🖤🖤

🖤🖤🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🖤🖤🖤

Lima hari kemudian.

"Ada apa Ibu memanggilku?" Sudah lewat tengah malam, tetapi Morana dan Jonah saat ini sedang berada di salah satu pantai di Washington.

Bukan tanpa alasan mereka kesana, melainkan Morana yang mendapat pesan khusus dari Marilla, sang ibu agar mereka segera ke sana karena ada suatu hal yang penting.

"Ada hal penting yang aku ingin katakan pada kalian." Sang Leviathan itu muncul dengan wujud yang sama ketika ia mendatangi Alarik malam-malam saat lelaki itu sedang berbulan madu dengan Irina.

Morana menatap sekilas pada Jonah yang ada dibelakangnya, seketika suaminya itu mendekat ke ujung dermaga dimana Morana sedang berdiri disana berhadapan dengan Marilla.

"Hal apa yang menyebabkan Ibu mengelilingi lautan demi untuk menemuiku? Aku yakin ini bukan hal biasa."

"Benar, Putriku." Marilla langsung mengiyakan. "Aku memiliki firasat buruk, dan ini rasanya sangat tidak nyaman. Aku sudah memberitahu Alarik, dia juga merasakannya."

"Aku tidak tahu apa yang akan terjadi, tetapi aku yakin sesuatu yang buruk akan terjadi dalam waktu dekat." Lanjut Marilla sedang Morana dan Jonah mendengarkan.

"Besok, kalian pergilah ke Chicago. Kau dan yang lainnya harus berkumpul dengan Alarik. Firasat ku mengatakan hal buruk ini berhubungan dengan istrinya Alarik."

Morana langsung bertatapan dengan Jonah begitu mendengar kalimat terakhir Marilla.

"Ini pasti ulah Si Kembar keparat itu!" Jonah langsung menyimpulkan. "Beberapa hari lalu mereka mengikuti Alarik dan Irina saat sedang di restoran. Sebelum itu, mereka berdua juga mengusik Alarik dan Irina."

DARK PARADISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang