0.8

2.3K 211 4
                                    

Happy reading (⁠~⁠ ̄⁠³⁠ ̄⁠)~

Vote dulu yawww












"RAJA." Teriak pengawal yang baru saja mendobrak pintu ruang perjamuan, Hal itu menyebabkan raja,ratu, Dan para pangeran mengalihkan atensi nya ke arah pintu.

Sontak raja berdiri di ikuti oleh pangeran dan juga ratu, " ada apa?"

Pengawal itu berlutut, "Maaf baginda raja atas ketidak sopanan saya, Ada seorang penyusup dari kerajaan lain datang raja."

" Apa tujuannya?"

"Saya tidak Tau raja, Karena ketika para pengawal lain mengejarnya seketika ia langsung menghilang."

Pengawal itu mengangkat kepalanya," namun...terakhir kami menemukannya di lorong kamar pangeran Elser, ketika pangwal lain ingin menangkapnya tiba-tiba ia menghilang, juga tidak ada yang berani memeriksanya di kamar pangeran elser."lanjut pengawal itu, sambil bersujut di depan keluarga kerajaan itu.

Sontak Enser dan Elser terkaget kala mendengar Hal itu, dengan sigap kedua pria itu berlari mengeluari ruang perjamuan, tak pula izin kepada sang baginda raja.

Dengar terburu-buru ke Dua pangeran itu pergi berlari ke arah kamar Elser.

Di saat kepergian Elser Dan Enser, efser Dan edser yang melihat itu saling bertatapan memikirkan apa yang terjadi.

Ketika edser terdiam sambil berpikir ia tersadar bahwa Arley sedang berada di kamar Elser.

Edser berbisik kepada efser,"Arley berada di kamar kak Elser."

Seketika efser melototkan matanya kala mendengar perkataan edser.

"Edser ayo ikut Aku." Setelah mengatakan itu efser langsung meninggalkan ruang perjamuan. Di ikuti oleh edser.

Di saat keempat pangeran itu pergi meninggalkan ruang perjamuan, raja Giolzhorth , ratu riglosia dan pangeran ezser menatap binggung kepergian keempat pangeran yang terlihat sangat buru-buru.

"Baginda kenapa keempat pangeran itu terburu-buru?" Tanya ratu riglosia kepala raja.

"Sepertinya ada yang aneh."kini ezser membuka mulut.

.

.

.

Disisi lain ada Arley yang Masih tertidur pulas di kamar Elser.

Namun, tidur nyamannya terganggu kala seseorang berhasil memasuki kamar Elser secara paksa.

BRAKK...

jendela kamar Elser kini sudah terlihat tidak berbentuk kala pria yang tidak di ketahui masuk secara tidak sopan.

Hal tersebut berhasil membuat Arley tersadar Dari tidur nyenyaknya, entah mengapa di kehidupan ini semua indranya lebih tajam dari kehidupan sebelumnya.

Sontak Arley terbangun dengan tubuhnya yang Masih terasa begitu sakit dan begitu sulit bergerak.

"Siapa kau?!" Pekik Arley sembari memegang dadanya yang terasa nyeri.

Pria itu menatap Arley tajam,"Kau siapa? dimana pangeran Elser?"

"Aku... Arley." Sahutnya Arley dengan wajahnya yang terlihat ketakutan.

[BL]Four Prince[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang