3.0🔥

1.3K 102 3
                                    

Happy reading (⁠。⁠♡⁠‿⁠♡⁠。⁠)

°

°

°

°

°






"Aku ingin ini." Arley menunjuk kearah bawah dimana saat ini ia sedang duduk di atas pangkuan Enser.

Enser molotot,"ha?"

Arley yang awalnya menundukkan kepalanya kini melirik kearah Enser.

"Hah...jangan aneh Arley." Ujar Enser mengusap wajahnya kasar dengan sebelahnya tangannya yang ia gunakan untuk memegang pinggang Arley.

'informasi aktif.'

40%

'huh? Hanya sedikit?'batin Arley mengerutkan alisnya.


"Tidak bisakah?" Ucap Arley dengan suara yang ia buat agar lebih intens.

"Bukan...tapi..." Enser mengeram kala Arley menggoyangkan bokongnya.

'sialan kenapa Aku jadi seperti ini? Aku ingin...'

Arley melihat bawah Enser yang  mengembangkan Karena gesekan bokongnya.

'uhh ini juga akan bermanfaat untuk misi, tapi Aku benci ini...'

Arley terus mengigit bibirnya Karena pikirannya yang sedikit kacau, ia terus mengerutu namun tak dapat di mengerti oleh Enser.

"Apa?" Tanya Enser dingin menatap Arley tajam.

"Uhh..." Arley menoleh kearah mata Enser yang berwarna keemasan dengan hidung mancung, buku mata yang sedikit lebat dan mata yang terlihat tajam, jangan lupakan dengan Tulang pipinya yang tugas semakin membuat Enser terlihat begitu dominan.

"Aku ingin..."rintih Arley dengan wajah memelasnya.

"Lakukan sesuka mu."

'ada apa dengan nya?'batin Enser menatap Arley heran dengan alisnya yang ia angkat sebelah.

Arley turun dari pangkuan Enser lalu ia pun duduk di lantai tepat di tengah-tengah selangkangan Enser.

Sontak Enser terkaget ia pun langsung menjauhkan wajah Arley dari adik kecilnya.

"Apa yang kau lakukan!!" Bentak enser menjauhkan dirinya Dari Arley.

"Uhh Aku ingin ituu~ ku mohon..." Ujar Arley memelas.

Enser terdiam memikirkan suatu.

Setelah Beberapa detik Enser pun langsung mengangkat Arley untuk kembali ke pangkuannya.

"Kenapa kau menjadi seperti ini Setelah mengatai kami Beberapa saat lalu?" Ujar Enser dingin dan tatapannya yang terlihat begitu tegas.

"Aku...mphh"

Tanpa aba-aba Enser langsung melahap bibir cherry Arley dengan kasar.

"Mphh ahhh...uhh..."

Enser terus mengisap kuat bibir Arley dan mejilat jilat benda kenyal itu, merasa tak mendapatkan akses dari Arley Enser pun mengigit bibir bawah Arley hingga ia bisa memperdalam ciumannya.

[BL]Four Prince[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang