Happy reading (*^3^)/~♡
Vote dulu yaww
°
°
°
°
Disaat ini kamar arley terasa begitu mencengkram dan ramai dengan adanya keempat pangeran di sertai tabib Efron dan Erza.
"Hah... pangeran kalian Tau kan bahwa orang Hamil tidak boleh ditandai!!"tegas tabib Efron memijit pelipisnya pelan.
Keempat pangeran hanya terdiam membisu sembari menatap kearah perut arley. Yang saat itu sedang arley usap Karena merasa nyeri.
"Kami tidak ingin dia pergi meninggalkan kami." Ucap efser tanpa bersalah, ia mengalihkan pandangannya kearah lain.
"Pangeran!! Bagaimana mungkin arley yang sedang Hamil bisa pergi jauh jika anaknya saja butuh feromon kalian" sungguh tabib Efron tak bisa lagi berkata-kata dengan sikap keempat pangeran yang selalu melakukan sesuatu sesukanya saja.
Di sisi lain ada Erza dan arley yang sibuk mengobrol agar bisa menghilangkan rasa bosan arley.
" Hahahah Erza kau tau Orru ku sangat lincah dia bahkan pernah terjatuh dari pohon mengenai Lumpur hahah tubuhnya begitu Kotor." Arley tertawa puas kala berbicara dengan Erza, sungguh nyaman dan damai.
'seaandainya ayahmu Erza mungkin Aku bahagia nak.'batin arley sembari tertawa.
"Dia hewan yang lucu, dimana kau membelinya?"
"Ohh tidak, Aku menemukannya secara liar, Aku melihatnya terluka di semak-semak jadi Aku menolongnya."
"Ternyata Karena itu dia begitu menurut pada mu."Erza tersenyum sembari mengangguk angguk kepalanya.
Arley terkekeh," Orru memang lucu, kau harus sering bermain dengannya."
"Lain waktu Aku akan bermain dengannya."
Tanpa di sadari sejak perbincagan itu ternyata keempat pangeran menatap tak suka pada Erza Karena keduanya terlihat berbicara dengan bahagia.
Arley bahkan tak pernah tertawa bahagia ketika bersama meraka, membuat keempat merasa sedih dan mulai membenci Erza.
"Pangeran apa kalian mendengar ku?" Pekik Efron sembari melihat kearah pandangan keempat pangeran.
'anak ku yang malang.'
Keempat pangeran berdiri Dari duduknya lalu menghampiri arley Dan Erza, keempatnya duduk melingkari kasur arley dengan tersenyum Lembut.
"apa yang sedang kalian bicarakan?"potong Enser tersenyum tipis dengan aura mencekatnya.
"Ehh...ohh itu tentang Orru." Sahut arley tersenyum lebar, terlihat begitu bahagia dan indah, sungguh keempat pangeran baru menyadari bahwa arley terlihat cantik kala tersenyum lebar seperti itu, kemana saja mereka Selama ini tak mengetahui keindahan dari arley.

KAMU SEDANG MEMBACA
[BL]Four Prince[End]
Teen FictionEmpat pangeran kerajaan sihir yang bernama Enser, Elser, Efser, Edser. bertemu dengan seorang pria yang mereka temukan sedang pingsan di sebuah hutan ketika mereka sedang melakukan tugas. Pria yang mereka ber empat temukan ternyata hilang ingatan me...