Happy reading (◍•ᴗ•◍)❤
°
°
°
°
Efser berlari menaiki tangga untuk menuju sebuah kamar kerajaan, ia terus berlari hingga sampai di kamar raja dan ratu.
BRAKK...
Efser mendobrak pintu ruang kamar dengan kasar.
"Ayah ibu!!"
Ketika edser baru saja memasuki kamar, ia terkaget kala melihat ayah Dan ibu nya sedang berpelukan di dekat jendela kamar.
Raja dan ratu memutuskan pelukan mereka, lalu menoleh kearah pintu.
"Efser ada apa?" Tanya sang raja kepada efser yang terlihat Panik.
"T-tunggu, jika tidak di kamar ini, lalu..."
Setelah menyadari hal itu efser pun langsung berlari menuju kamar sebelah yang berjarak dua kamar antara kamar ayah dan ibu, yaitu kamar dimana Arley berada.
"Akh sialan!!" Maki efser sembari berlari kearah kamar itu, dengan prasaannnya yang tercampur aduk.
BRAKK...
Kamar kedua berhasil di dobrakan oleh efser yang terlihat begitu panik.
"ARLEY!!"
efser terdiam sesaat ketika baru saja memasuki kamar Elser.
Arley mengusap matanya pelan kala mendengar suara memanggil namanya,"Heumm??efser?"
"Bukan kamar ini?lalu kamar yang mana?" Tanya efser heran kala merasa keanehan.
Efser menghampiri Arley yang Masih berada di atas ranjang.
Efser pun duduk di samping ranjang, lalu ia pun mengusap pelan surai Arley.
"Arley apa kau baik-baik saja?" Tanya efser dengan raut wajahnya yang terlihat jelas merasa khawatir.
"Eumm, Aku baik-baik saja kok, hehehe." Arley tersenyum lebar menampilkan lesung pipi yang membuatnya semakin imut.
Efser pun tersenyum tipis, lalu mengusap pipi Arley pelan,"syukur lah."
"Heheheh Emang nya kenapa?"
"Engga apa-apa, yaudah kamu lanjut tidur aja ya."
"Eumm, efser , bisakah Aku keluar ketaman?Aku ingin melihat taman yang indah itu."ucap Arley dengan mata berbinar-binar, sembari menarik pelan ujung lengan baju efser.
"Hmm, tidak untuk sekarang."
Arley menurunkan pandangannya dengan cemberut,"Kenapa?"
"Ada sebuah masalah di luar kerajaan, jadi kamu tetap lah di kamar." Efser kembali mengusap surai Arley lembut.
"Aaaa.... Aku mau ke taman..."
"Arley kapan-kapan saja ya, saat ini tidak baik untuk mu keluar." Efser terus menyakinkan Arley kala Arley tetap ingin keluar dari kerajaan.
"Aku hanya ingin melihat taman."
"Arley, dengar kan Aku Kali ini ya?" Efser duduk di samping Arley lalu mengusap punggung Arley pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
[BL]Four Prince[End]
Ficção AdolescenteEmpat pangeran kerajaan sihir yang bernama Enser, Elser, Efser, Edser. bertemu dengan seorang pria yang mereka temukan sedang pingsan di sebuah hutan ketika mereka sedang melakukan tugas. Pria yang mereka ber empat temukan ternyata hilang ingatan me...