Yuta Okkotsu - Senpai

679 46 7
                                    

Yuta Okkotsu x Reader

Yuta Okkotsu x Reader

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Req dari ReniElissa

Sorry kalo ga sesuai ekspektasi🤣🤣

Yuta bisa dibilang dia itu senpai kesayangannya (Name) selalu bantuin (Name) kalo (Name) ada kesulitan. Yuta kelas 3 sementara (Name) kelas 2. Terpaut 1 tahun. Mereka berdua udah kenal lumayan lama. Kebetulan yang pas juga mereka bertetangga. Karena tingkah Yuta yang emang alim-alim cem anak baik, dia pun diangkat jadi keponakan kesayangan ibunya (Name) kadang (Name) sampai memberungut kesal karena ibunya lebih sering baik ke Yuta. Iyalah orang (Name) itu lebih mirip macan lepas dari kandang🤣🤣🤣🤣. Contohnya kayak sekarang, Yuta lagi main ke rumah (Name) [ngapel ceritanya] berniat untuk mengajari (Name) soal materi sekolah yang emang (Name) minta tolong ke dia buat ngajari.

"Mah! Aku sama Yuta-senpai ke kamarku yaaaa!!!!" Teriak (Name) gitu Yuta udah dateng. "(Name)-chan tidak baik teriak-teriak dalam rumah...." Ucap Yuta yang udah entah berapa kali selalu ngingetin si nem. Sementara emaknya si nem cuma bisa geleng-geleng kepala di dapur, sudah lelah dengan kelakuan si nem. (Name) dan Yuta pun naik ke lantai 2 pergi ke kamar (Name). (Name) pun membuka pintu kamarnya, mempersilahkan Yuta masuk ke dalam. "Aku ganti baju dulu." Ucap (Name) sambil ngacir ke kamar mandi bawa baju ganti tentunya. Yuta pun menunggu (Name) sambil duduk di kasur, main hp. Tak berapa lama, ibu (Name) masuk ke kamar sambil membawa nampan berisi minuman.

"Makasih banyak, tante. Padahal ga perlu repot-repot membuatkan Yuta minuman." Ucap Yuta tidak enak hati (ciri khas anak alim dan baek hati ye gak? 🗿). "Ga pa pa. Lagian Yuta kan udah kayak keponakan tante sendiri. Diminum ya." Balas ibunya si mbak nem lalu mengambil kembali nampan setelah menaruh gelasnya di meja dan keluar dari kamar. Barulah setelah itu tak lama, (Name) keluar dari kamar mandi dengan baju kaos oversize dan celana setengah tiang (hampir kayak hot pants malah sangking pendeknya🗿). (Name) pun mengambil posisi duduk di seberang Yuta. Dan menaruh buku yang mau mereka pelajari bersama diatas meja.

"Jadi, (Name)-chan bagian yang mana yang masih kurang paham?" Tanya Yuta begitu melihat tulisan 'Sains' terpampang besar-besar di judul buku. (Name) pun menghela nafas lalu membuka bagian tentang fisika. "Ini...." Ucap (Name) lalu menghela nafas lelah sebelum dia cemberut. "Nilaiku ga naik-naik di sini. Rumusnya susah banget di hafalnya." Keluh (Name) sambil cemberut. Yuta pun melihat bagian yang di tunjuk (Name). Dia langsung speechless, rumusnya ngga begitu sulit sebenarnya cuma otak si (Name) ini yang emang susah banget buat nyantol. Yuta pun menghela nafas pelan sebelum dia perlahan-lahan mulai menjelaskannya ke (Name). Kening (Name) berkedut-kedut berusaha untuk memahami penjelasan dari Yuta.

"Ahhh!!! Aku ga pahammmmmmmmm!!!!!" Pekik (Name) sambil guling-guling di lantai. Yuta pun memijat keningnya pusing juga dia. Tapi sebuah ide langsung muncul di otaknya. "(Name)-chan" Panggilnya kemudian. "Apa?" Sahut (Name) masih cemberut di lantai. "Aku bakal kasih soal latihan." Ucap Yuta yang langsung dipelototi oleh (Name). "Kalau kamu benar semua kamu dapat hadiah. Hadiahnya kamu pilih sendiri. Tapi... Kalau salah lebih dari 3 nomor... Kamu dapat hukuman dariku gimana?" Tanya Yuta dengan senyum malaikat khasnya. (Name) langsung kembali mengerang. "Baiklah! Demi hadiah!" Ucap (Name) masih memberengut tapi dia tetep manut. Yuta pun membuatkan beberapa soal untuk (Name) dan menyerahkan kertas soal itu ke (Name).

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jujutsu Kaisen x Reader Oneshot (21++) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang