Punishment - Inumaki Toge

2.2K 64 10
                                    

Req dari Haqee_lami7

Sorry kalo kurang ngena ya wkwkwk

Keterangan:
(F/n) = Kamu di cerita 'Kencan - Fushiguro Megumi'

(Name) adalah tunangan dari Inumaki. Yah... Baru 2 bulan sih. Karena mereka mau fokus sama sekolah dulu. Apalagi karena banyaknya kutukan yang semakin bikin repot para shaman dan kurangnya tenaga kerja membuat mereka para pelajar juga ikut dibuat sibuk dengan banyaknya misi yang diberikan para petinggi. Seperti hari ini, Inumaki diberi misi solo sedangkan (Name) dia lagi ga dapat misi apapun. Jadilah dia cukup bosan berada di asrama sepanjang hari.

Akhirannya ia malah kepikiran untuk memasak untuk mengusir waktu luang. Sekalian bagi-bagi ke anak-anak smk cabang tokyo yang lain kan lumayan pikirnya. Tapi begitu liat isi kulkas yang kosong membuatnya cemberut. Dia pun langsung siap-siap pergi ke supermarket yang memang jaraknya sedikit lebih jauh dari konbini. Disaat tengah sibuk memilah bahan-bahan yang akan ia gunakan untuk memasak nanti, ia malah dikagetkan dengan kehadiran Megumi yang rupanya sedang belanja bulanan.

"Eh? Megumi-san juga belanja?" Ucap (Name) kaget mengetahui Megumi berada di dekatnya. "Oh.. Iya." Angguk Megumi. "(Name)-san belanja bulanan juga?" Tanya Megumi bingung melihat belanjaan (Name) yang cukup banyak. "Ah. Iya sekalian aku mau bikin makanan untuk dibagiin ke anak-anaak yang lain. Aku lagi senggang soalnya. Toge-kun juga lagi menjalankan misi." Angguk (Name) sambil terkekeh geli.

Jadilah (Name) dan Megumi belanja bersama. Dan pulang bersama ke asrama, sebenarnya bisa aja Megumi pulang duluan karena dia udah selesai bayar bagiannya tapi yah memang dasarnya Megumi itu gentlemen jadi dia menunggu senior nya itu selesai belanja di luar supermarket. "Padahal Megumi-kun tak perlu repot-repot menungguku. Kasihan (F/n) harus mengurus Yuuji dan Nobara sendirian bukan." (Name) terkekeh samar mengingat bagaimana kouhainya itu harus menahan kesabaran dengan teman seangkatannya. "Ah... Tak masalah (Name)-san. Lagipula memang lebih baik pulang bersama seperti ini. Jalan di sekitar sini tidak baik dilalui seorang diri apalagi (Name)-san perempuan." Ucap Megumi dengan nada datar. "Ehh... Baiknya kouhai ku satu ini." (Name) terkekeh mengerjai Megumi.

Tapi keduanya tidak menyadari kalau ada sepasang mata yang menatap mereka dari kejauhan dengan tangan terkepal erat menahan emosi.

***

Setibanya di kamar asrama, (Name) langsung membereskan semua belanjaannya dan menyusunnya di lemari pendingin. Baru saja (Name) mau bersiap memasak, pintu kamarnya sudah di dobrak seseorang. Tentu saja ia terlonjak kaget. Ia pun langsung berbalik ke arah suara untuk tau siapa pelakunya. "Lho? To-akhh!" (Name) terpekik begitu Inumaki mendorongnya sampai terkapar di lantai kayu.

"Okaka... " Gumam Inumaki yang rupanya tadi tidak sengaja melihat Megumi dan (Name) keluar bersama dari supermarket waktu dia jalan pulang dari misi. "Aduduh... Kenapa tau-tau marah begini?" Tanya (Name) sambil mendesis menahan sakit pada punggungnya yang menghantam lantai. Ia pun mencoba untuk bangkit. "Diamlah." (Name) langsung mematung begitu Inumaki menggunakan teknik kutukannya. Oke (Name) langsung ketar-ketir melihat hawa yang dipancarkan oleh Inumaki begitu mencekam. "To-Toge-kun?" Tanya (Name) dengan raut wajah pucat pasi. Tanpa banyak bicara, Inumaki langsung menggendong (Name) dengan gaya bridal dan berjalan ke kasur. Ia merebahkan (Name) dengan sedikit kasar.

"Toge-kun... Biarkan aku bergerak nee?" (Name) mencoba untuk menawar tapi tak digubris sama sekali. "Shake... Okaka takana." Ucap Inumaki yang langsung bisa (Name) pahami kurang lebih. Intinya... Ia baru saja membuat kesalahan. "Toge-kun... Setidaknya mari bicara baik-ba-kyaa!!" (Name) langsung memekik kaget begitu Inumaki membuka kasar seragamnya. Untung kancingnya ga ada yang lepas kalau ngga besok dia terpaksa minta pihak sekolah buatin seragam baru. "To... Toge-kun?" (Name) mencoba untuk tetap tenang walau sekarang jantungnya lagi maraton. (Name) semakin memucat begitu Inumaki membuka atasannya dan melemparnya ke sembarang arah. "Setidaknya beritahu aku ada apa?!" Ucap (Name) berusaha menggerakkan tubuhnya yang masih dibawah pengaruh teknik kutukan klan Inumaki.

Jujutsu Kaisen x Reader Oneshot (21++) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang