bab 20

351 26 4
                                    


Kini nabil beserta istrinya, aldo dan ashel tengah berada diruangan marshel, ashel kini sudah lumayan sembuh hanya menunggu beberapa lukanya mengering saja.

" bun, yah, doo.... maaf...." ucap ashel

" maaf buat apa nak ?.." tanya melody heran

" maaf karena ashel, marshel jadi kaya gini " ucap ashel merasa bersalah

" nakk dengerin bunda yaa... ini bukan salah kamu, justru karena ini kami jadi tau penyakit yang marshel derita dan bisa segera ditangani " ucap melody

" betul kata bunda, kamu ngga usah ngerasa bersalah karena ini bukan salah kamu " ucap nabil

" makasih udah mau terima ashel lagi hikss..." ucap ashel terharu dengan kebaikan keluarga pratama ini

" jangan nangis dong sini sama bunda " ucap melody membawa ashel kedalam pelukannya

Setelah beberap saat tangisan ashel pun mereda.

" bunn... aku izin ketaman nyari angin bentar yah " ucap aldo dan diangguki orangtuanya

" aldo kenapa kok diem terus dari tadi?.." tanya nabil

" ngga tau mungkin lagi banyak pikiran mas " ucap melody tuh

" aku susulin aldo dulu ya bunda, ayah "  izin ashel

" iya gih hibur aldo kalo bisa jadi pacarnya " ucap nabil menggodanya

" ihh ayah mahh..." ucap ashel cepat2 berlalu pergi dari ruangan itu

Kedua pasutri itupun tertawa melihat muka ashel yang seperti kepiting rebus itu. Beralih kini kepada aldo yang tengah duduk disebuah kursi ditaman rumahsakit sambil menatap awan pada siang itu yang cuacanya tidak terlalu panas.

Saat asik menikmati awan diatas pandangannya tertutupi oleh sebotol air mineral, aldopun bangkit dari sandaranya dan melihat disampingnya kini sudah ada ashel

" nihh.. minum dulu " ucap ashel memberikan botol minuman

" makasih " ucap aldo

" btw... makasih yah udah nolongin aku " ucap ashel

" mmmm.." jawab aldo

" maaf yah aku ngerepotin kamu dan keluarga mu terus " ucap ashel merasa bersalah

Aldo hanya diam menanggapi ucapan ashel karena jujur ia kecewa dengan wanita ini, ashel yang paham sikap aldopun menjelaskan semuanya

" aku terpaksa ikut om aku karena...." ucap ashel kemudian menjelaskan kenapa ia bisa mau mengikuti perintah om nya itu

Flashback

Saat itu ashel tengah berjalan menyusuri sebuah rak di toko buku, beberapa saat ia berjalan ia dihampiri oleh om nya dan seorang pemuda

" ketemu juga ni anak " ucap argus

" ini orangnya " tanya vion

" iya " ucap argus

" om mau ngapain lagi, plis jangan ganggu kehidupan aku lagi " ucap ashel ketakutan

" tenang anak manis om cuma mau kamu ikuti perintah om " ucap argus

" ngga mau bahkan sampai matipun aku ngga mau " ucap ashel

" ohh gitu lo yakin mau nolak " ucap vion

Vion kemudian memperlihatkan dua buah poto, yang pertama poto melody sedang berbelanja sendirian disebuah minimarket dan yang kedua adalah ketika aldo sedang motoran sendirian dijalanan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bisakah?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang