~6~

7 2 15
                                    

"Juna pacaran sama Melin?"
Naya yang baru saja datang, menepuk kedua pundak Danu, dan duduk di sebelahnya.

Danu celingak celinguk mencari seseorang.
"Tumben? Nggak sama Gembul?"

"Lo juga sama, tumben..nggak sama Juna?"
Tanya balik Naya.

Danu terkekeh mendengar pertanyaan Naya.
"Ajong nggak bisa ke sini katanya."

Naya menaikkan kedua alisnya.
"Kenapa?"
"Biasanya Lo yang sering absen, gara-gara sibuk."

"Nggak tau, mungkin sekarang dia udah ada kesibukan kali.."
Ucapan Danu berhasil membuat Naya tertawa lepas.

"Kalo Zulhan, katanya tadi mau dateng telat."
Jelas Naya, yang langsung di "oh" kan oleh Danu.

"Eh..Lo tadi belum jawab pertanyaan gue loh, Nu!"

Danu mengerutkan keningnya, lalu teringat sesuatu.
"Nggak tau, nggak jelas anaknya, Nay."
"Gue jadi kasian, si Melin digantungin mulu."

Setelah Danu mengatakan itu, tiba-tiba...

"HALAHHH...LO BISA-BISAANNYA NGOMONG GITU, LO KAN JUGA GANTUNGIN SI NAYA!"
Itu Zulhan yang baru datang.

Sontak Danu dan Naya melotot secara bersamaan, karena sekarang perhatian semua orang tertuju kepada mereka..tepatnya kepada teriakan Zulhan.

"Gue sobek mulut Lo, Mbul!"
Lirih Danu, dengan nada mengancam.

Zulhan reflek membungkam mulutnya sendiri, dan mengambil posisi duduk.

"Gue ada rencana deh.."
Zulhan membuka pembicaraan.

Kedua temannya tentu menoleh ke arahnya.

Danu mengangkat dagunya, bermaksud menanyakan "apa?"

"Jadi..kita liburan kemana gitu kek, biar bisa sekalian hiling - hiling, nggak gini - gini aja hidup kita."

Sontak, Danu langsung melengos mendengar itu.

Naya tertawa menyadari itu, sementara Zulhan...

"Yokk...ayolah yokk...jangan kerja mulu Lo yok!! Sekali-kali keluar kemana gitu kek, liburan liburan!"
Bujuk Zulhan sambil menggoyang-goyangkan bahu Danu.

Naya tersenyum, lalu memegang tangan Danu.
"Sekali ini aja, please!"

Kalau sudah begini, Danu bisa apa?

"Oke!"

Zulhan langsung menggebrak meja.
"LO MAH! GUE BUJUK NGGAK MAU, DIBUJUK NAYA SEKALI AJA LANGS-"

Danu membungkam mulut Zulhan:)

"Gue sampein ke Juna nanti."
Final Danu.

~~~

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.."
"JUNAJINGGGG, KELUAR LO!!!"

Teriakan dari luar rumahnya, membuat Juna yang sedang bersantai di kasurnya sangat terkejut.

"Waalaikum-"

"BUUKKK!! BIAR JUNA AJA YANG BUKA!"

Sebelum ibu Juna yang membuka pintu, Juna dengan cepat beranjak dari tempat tidurnya, dan berlari di depan pintu.
Karena Danu manggilnya kayak orang ngajak tawuran.

"Asu Lo malem-malem, kayak mau ngelabrak orang!"

Omel Juna kepada Danu, yang orangnya sedang meringis di atas motor di halaman rumahnya.

RECTANGULAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang