"Selalu enak seperti biasa"
Seorang gadis cantik berambut cokelat dengan mata biru tengah menikmati kue dengan taburan gula putih. Dia Ariella, Ariella de Gaertn. Pemeran utama dalam cerita novel yang Nella masuki.
"Sedang apa, sayang?" tanya seorang pria tampan yang tinggi dan gagah.
"Hei! Ini kue milikku!" seru Ariella kesal. Sepotong kue miliknya dimakan pria itu.
"Benarkah milikmu atau kue yang diambil dari pasukan Light?" tanya pria itu mencomot sepotong kue salju itu lagi.
Ariella tidak menjawab tapi melotot kepada pria itu. Kue ini sangat lezat, dia bahkan memakan sepotong kue sedikit demi sedikit. Tapi pria tampan itu menghabiskan sepotong kue dalam satu suapan.
"Kue buatan adikku!" ucap pria tampan itu dengan mata berbinar.
"Adikku kau bilang? Dia jelas-jelas adikku, Brunella!" tegas Ariella.
"Dia adikku karena dirimu adalah istriku" pria tampan itu merangkul Ariella dan mencium puncak kepala Ariella penuh cinta.
Ariella memang sudah menikah dengan pria tampan itu. Antonius de Neand, pria yang ditemui Ariella disaat perjalanan pengembaraan nya. Antonius adalah guru sekaligus teman perjalanan Ariella dan lama kelamaan Antonius mencintai Ariella. Mereka menikah lalu membentuk sebuah pasukan yang dinamakan pasukan Light.
"Apakah kita bisa pulang sekarang? Aku sangat merindukan adikku yang manja" ujar Antonius membayangkan Brunella yang bermanja padanya.
Antonius adalah anak tunggal yang kehilangan orangtuanya sejak dia lahir, hidup sendiri setelah pengasuhnya meninggal. Dia sangat kesepian sampai akhirnya bertemu Ariella yang cerewet. Kebahagiaannya dimulai saat itu, tapi keluarga Ariella diprediksi akan mengalami kehancuran karena musuhnya. Antonius memang mempunyai kelebihan yaitu melihat masa depan. Dia dan Ariella berusaha untuk mencegah kehancuran keluarga Ariella dengan berbagai cara.
"Seharusnya aku yang bilang begitu!" seru Ariella.
"Aku rasa belum saatnya kita untuk kembali, biarkan musuh merasa menang dulu baru kita pulang dan kalahkan mereka. Lagipula Brunella tidak mengenalimu!" tegas Ariella mengepalkan tangannya.
"Bukankah sekarang musuh mulai merasa terancam karena perubahan yang dibawa adikku Brunella, bagaimana jika dia tidak bisa menanganinya?" cemas Antonius. Antonius yang tegas dan berwibawa di mata para pasukan Light berubah menjadi penakut jika menyangkut sang istri dan adiknya.
"KAKAAAK!!"
Nella terbangun dari mimpinya. Dalam mimpi Nella dimarahi sang kakak karena terlalu lama mengambil kakao di kebun. Apakah kakak merasa kehilangan Nella?
Tok tok
"Apa yang terjadi nona?" tanya seorang prajurit yang berjaga di luar kamar Nella.
"Tidak ada" jawab Nella sedikit berteriak.
Prajurit itu tidak menanggapi perkataan Nella. Marquess memerintahkan kepada para prajurit terbaik untuk berjaga di depan kamar Nella.
Hari berlalu begitu cepat. Sudah sebelas hari sejak Nella berada dalam novel yang ditulis kakaknya. Merindukan kakaknya? Jelas Nella sangat merindukan sang kakak. Teriakan-teriakan memekakkan telinga, tatapan tajamnya, juga tepukan di kepalanya saat Nella berhasil melakukan sesuatu.
Bolehkah Nella berharap jika Ariella sang kakak Brunella adalah kakaknya yang juga masuk ke novel.
Tok tok!
"Sayang buka pintunya, ini ayah dan ibu"
Nella mendengar suara Marquess. Sepertinya prajurit tadi melapor kepada Marquess.
KAMU SEDANG MEMBACA
LADY CACAO
FantasyNella diminta kakaknya untuk panen kakao di kebun milik mereka. Saat memetik buah kakao Nella menemukan sebuah jamur cantik dan akan mengambilnya tapi dia malah bersin. hachiim "Nona mari bangun, mengapa nona duduk di tanah?" Tiba-tiba Nella berpin...