Six

37 6 0
                                    

Setelah menyelesaikan piketnya, Vee buru-buru mengambil tasnya yang masih berada di atas meja dan berlari menuruni tangga dengan tetap berjaga-jaga supaya tidak terjatuh dari sana.

Hingga saat ia sudah melihat mobil Arsen dari kejauhan, ia semakin mempercepat langkah kakinya, namun ternyata keberuntungan tidak berada dipihaknya.

Saat ia berlari, ia tak menyadari bahwa gadis yang sedang berjalan didepannya itu adalah Meicy, saat Vee berada tepat disebelah Meicy, gadis itu dengan cepat menyenggol bahu Vee membuat Vee yang sedang berlari itu langsung terjatuh kearah samping akibat serangan dadakan itu.

"VEENARA!" teriak Arsen saat melihat kejadian itu dan segera keluar dari mobilnya

"ops maaf sengaja" ucap Meicy menyunggingkan senyum nya.

"maksud kamu apa?" tanya Arsen sambil mendorong sedikit pundak Meicy dengan jari telunjuknya

"anda siapa?" tanya Meicy balik

"apa maksud kamu mendorong seseorang yang sedang berlari" tanya Arsen dengan tegas

"emangnya anda punya bukti?" tanya Meicy

"saya saksi mata disini"

"om udah, ga guna debat sama dia, dia anak kepala sekolah" ucap Vee menepuk-nepuk tangannya agar debu dan beberapa pasir hilang dari telapak tangannya.

"saya tandai wajah kamu" tekan Arsen lalu membantu Vee bangun.

"kamu tidak apa-apa?" tanya Arsen

"gapapa, cuma malu aja dikit karna jatoh" ucap Vee menepuk-nepuk rok bagian belakangnya

"bisa jalan?" tanya Arsen khawatir

"bisa dong kan mau beli ice cream let's gauurrrrrr" seru Vee sambil berlari menuju mobil Arsen.

Arsen yang melihat tingkah gadis yang lututnya sudah terluka namun masih berlari-lari itu pun hanya bisa menggelengkan kepalanya lalu mengikuti langkah Vee aga cepat agar tidak berlama-lama dibawah sinar matahari.

Meicy yang masih belum bergerak dari tempatnya itu menatap dua orang itu dengan tatapan heran.

"siapa itu? om? emangnya orang tua Vee punya adek? perasaan mereka semua keturunan nya anak tunggal semua, apa jangan-jangan... gue punya ide, mampus lo ama gue kali ini Veenara Choi"















Arsen membawa Vee ke toko ice cream dengan bantuan google maps, karna jujur saja Arsen tidak pernah pergi ketempat seperti itu.

"ih ih iiiihhhh lusyu syekali lusyu syekali, kiyowok!" oceh Vee saat melihat toko yang terlihat seperti rumah barbie itu. Dengan segera Vee keluar mendahului Arsen dan berlari masuk dengan sangat bersemangat.

"Vee! astaga gadis itu"

Vee masuk kedalam toko dan langsung menuju deretan ice cream warna warni yang ada disana.

Vee masuk kedalam toko dan langsung menuju deretan ice cream warna warni yang ada disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE COLOR OF LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang