Twelve🔞

167 6 0
                                    

Brak!

"AAAA!" teriak Vee kaget. Namun ia lebih kaget lagi saat melihat Arsen datang dengan langkah besar dan tergesa-gesa ke arahnya

"om? om kenapa om?" tanya Vee sambil menyilangkan tangannya pada dadanya dan merapatkan kakinya karna ia sedang berada didalam bathtub.

Arsen meneguk ludahnya, dengan gerakan cepat membuka belt nya hingga seluruh pakaiannya. Vee menutup matanya dengan kuat, namun Arsen segera meraih dagunya dan memaksa Vee membuka matanya.

Hanya satu hal yang Arsen lakukan, mengambil alih kendali kesadaran Vee, atau lebih tepat disebut menghipnotisnya.

Mata Vee menyayu, badannya melemas hingga Arsen tersenyum merasa menang. Arsen memasukkan dua jarinya kedalam mulut Vee untuk memperkirakan sesuatu sambil tersenyum penuh nafsu.

"puaskan saya sayang" ucap Arsen parau lalu masuk kedalam bathtub dan duduk di bagian ujung atas bathub

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"puaskan saya sayang" ucap Arsen parau lalu masuk kedalam bathtub dan duduk di bagian ujung atas bathub

"kemari lah sayang" tuntun Arsen agar Vee melahap miliknya dengan mulutnya.

"lalukan dengan baik"

Vee melakukan perintah Arsen dengan menjilati perlahan ujung kepala milik Arsen. Kepala Vee mulai bergerak maju mundur dengan mengisap-isap kuat hingga Arsen mengadahkan kepalanya sambil meremas rambut Vee yang sedang beraksi dengan bagian bawahnya.

"aaahhh kemari sayang" ucap Arsen yang sudah tidak tahan dengan gerakan lembut dari Vee.

Tubuh Vee terdorong hingga terbaring di bathtub, Arsen turun dari tempatnya dan mulai menindih tubuh kecil Vee dengan badan besarnya.

"jika ini menyakitkan saya tidak akan meminta maaf sayang" bisik Arsen sambil membuka lebar kaki Vee agar miliknya bisa masuk.

"mmm sssshhh sem..piit" desah Arsen sambil menekan paksa miliknya agar bisa masuk sedangkan Vee menggigit jarinya menahan rasa sakit saat benda keras itu menembus pertahanannya dibawah sana.

Arsen menghentakkan miliknya hingga masuk dengan sempurna, Vee berteriak saat merasakannya, Arsen mencium setiap inci wajah Vee.

"pemanasannya cukup sampai disini sayang, ayo kita lakukan hal yang lebih panas"

Arsen menggerakkan pinggulnya dengan gerakan lambat yang semakin lama semakin cepat.

"aaahh aaahh aaahh ssshh mmpphh eenggg aaahhh" racau Vee dibawah sana membuat Arsen semakin bersemangat

"aaahh aaahh mmpphh sshh aaahh sayang.... make some fucking noise" pinta Arsen membuat Vee semakin meracau dibawah sana.

Tangan Arsen naik untuk menahan berat badannya di jendela kamar mandi, sedangkan Vee sibuk mencari hal yang dapat ia remas kuat sambil menikmati setiap hentakan dan goyangan dari Arsen.

Tangan Arsen naik untuk menahan berat badannya di jendela kamar mandi, sedangkan Vee sibuk mencari hal yang dapat ia remas kuat sambil menikmati setiap hentakan dan goyangan dari Arsen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE COLOR OF LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang