BAB 11

341 35 1
                                        

sejak kejadian kemarin kini Nala dan Nachia resmi pacaran. Kini sudah berjalan 1 bulan lebih bahkan hubungan mereka sangat ramai diperbincangkan di akun Tweet sekolah dan menjadi Couple goals di SMA VADELA48. Banyak tanggapan pro dan kontra dari para netizen dan warga sekolah namun hanya diabaikan oleh pasangan NA2 tersebut.

Sejak itu pula Nala dan Nachia semakin dekat bahkan Nachia tak malu memperkenalkan Nala si *bad girl* sebagai pacarnya. Mulai detik itu juga Nala bertekad untuk berubah ia bahkan sering menghindari teman temannya dan berjanji untuk tidak berkelahi lagi. Nachia sering mengajari pelajaran sekolah pada Nala dirumahnya maupun di rooftop sekolah dan beberapa gedung' terbengkalai.

Seperti saat ini Nala sedang berada di ruang tamu rumah Nachia. Nala terus memperhatikan Nachia yang sedang menjelaskan beberapa materi pada Nala. Bukannya fokus pada materi Nala malah terfokus pada keindahan ciptaan Tuhan disampingnya ini. "heh dengerin ga sihh?!" Nachia sedikit menepuk pundak Nala yang dari tadi tampak melamun.

"ehh... kenapa?" tanya Nala cengo. "ish kamu mah ga dengerin akuu!" Nachia menutup buku dan hendak beranjak pergi namun dengan cepat Nala menahan tangan Nachia. "eh mau kemana?"tanya Nala. " jangan pundung dong cintakuu" tak menjawab Nachia malah mengambil sebuah kepala dinosaurus yang terbuat dari karton, lalu menaruhnya dikepala nala. "dasar buaya!" lalu Nachia lari meninggalkan Nala yang terdiam. "ehhh ini dino bukan buaya" segera terseadar, Nala langsung mengejar Nachia.

Drama kejar kejaran pun tak terhindari bahkan membuat ruang tamu tersebut hampir seperti kapal pecah. "happ dapet kamu" ucap Nala setelah berhasil menangkap Nachia.

Nachia trus memberontak "kamu jangan berontak aku ini dino yang ganas nanti akuu makan kamuu" ujar Nala agar Nachia menyerah. "aaa takut bangettt IIIHHHH Nala jangan gitu gelii AHAHAH nalaaa" Nachia begitu histeris ketika secara tiba-tiba Nala menggelitiknya.

hah hah huh

Nachia menetralkan nafasnya. Nachia membalikan badannya menghadap Nala yang memeluknya dari belakang. Seakan tersihir sesuatu Nachia memajukan wajahnya-masuk kedalam mulut kepala Dino yang berada di kepala Nala.

Nala juga memejamkan matanya, diikuti Nachia yang semakin mendekat. Bahkan nafas hangat dari keduanya terasa menerpa kulit wajah pasangannya. Hanya tinggal beberapa mm bibir dua sejoli itu bertemu dan.....






























PRANGG... NG NG NGEEE..

Terdengar suara mangkuk berbahan kaleng yang terjatuh dari arah dapur. Nachia reflek menjauh dan sedikit mendorong Nala, lalu mereka segera menoleh ke arah suara nyaring tersebut. "aduhh siapa sih yang naruh kulkas disini?" marah seorang gadis mungil yang menjadi sumber kericuhan tersebut.

"u-udah dari lama disitu k-kak" ucap Nachia menjawab ucapan dari gadis mungil yang ternyata sang kakak. "ouhh hehe udah lama yaah? eh ada Nala lanjut deh lanjut hehe" ujar Anin sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Lalu ia segera berlari meninggalkan dua sejoli yang kepergok hampir 'ciuman' di ruang tamu tersebut. "JANGAN KKELEWATAN YAA!" teriak Anin dari atas. Mendengar ucapan itu Wajah Nachia langsung bersemu merah tak hanya Nachia bahkan Nala juga tak kalah memerah.



































.
.
.
.
.
.
......•••••••°•°•°••••••••......

"oke 5 menit lagi bel pulang kalian boleh istirahat" Ucap Alden pada seluruh anak paskib. Nachia langsung pergi ke kursi yang disediakan di pinggir lapangan outdoor di sekolah nya itu. Ia mengambil tas nya dan memangkunya, tiba tiba ada sebuah tangan terulur dengan botol air di genggamannya. Saat Nachia menoleh tertanya itu Alden. "sendiri?" tanyanya.

"eh iya" jawab Nachia tanpa mengambil botol air yang berada ditangan Alden. "nih haus kan?" tanya Alden sambil menyodorkan air tadi.

"engga usah kak, udah ada kok" ucap Nachia sambil mengeluarkan sebuah botol air dari tasnya, tak hanya itu ia juga mengeluarkan sebuah jaket yang yang sangat familiar bagi Alden. oh my god tentu saja tak hanya Alden bahkan seluruh siswa di Vadela school juga tau itu jaket apa. 'tentu saja jaket The Galaxy. "Kamu tuh ga cocok sama ini" ucap Alden tiba' sambil menunjukkan jaket khas geng motor sekolah mereka.

"maksudnya apa ya kak?" tanya Nachia sopan. "kamu udah bagus disini, mengabdi pada sangat merah putih bukan malah ikut' mereka duduk diatas motor geber' sana sini mau jadi brandal kamu?!" tanya Alden dengan sedikit menaikan nada bicaranya. "apasih kak, ini kok ngegas. bukan urusan kakak ya! lagi pula aku ga ninggali kewajiban aku sebagai training paskib" jawab Nachia lalu mengemas barang barangnya - segera pergi meninggalkan Alden. Ternyata Nala melihat gadisnya sedang bersama lelaki yang tak ia sukai, Nala ingin marah namun melihat wajah Nachia yang tak bersahabat ia pun mengurungkan niatnya. "bicara apa?" tanya Nala sesantai mungkin.

"ga penting" jawab Nachia singkat - Nala hanya merespon dengan anggukan kepala. Nachia menarik tangan Nala posesif lalu beralih menatap Alden yang sedari tadi memperhatikan kedua insan di ujung lapangan. "ayoo Nalaa~" rengek Nachia, tentu membuat Nala gemas - ia sedikit mengusai rambut sang gadis lalu berjalan dengan trus menggandeng tangan gadisnya itu.

"NALAA" panggil Nachia sedikit berteriak. ntah mengapa jalanan sedikit ramai padahal hari ini cuaca cukup panas. "NANTI KITA KE TAMAN DULU YAA JANGN LANGSUNG PULANG" sambungnya. Nala hanya membalas dengan anggukan dan tersenyum ke spion, dimana Nachia juga sedang memperhatikan wajah tampan dan cantik dari sang kekasih.




"kamu gimana sih makanya belepotan mulu" ucap Nala sambil mengelap sudut bibir Nachia yang terdapat es crem disana. sang empu hanya tersenyum sambil memperlihatkan deretan gigi putih nan tersusun rapi. "udah selesai? mau pulang sekarang atau masih mau disini?" tanya Nala. "disini sebentarrrr lagi yaa" mohon Nachia gemas. "oke okee lucu banget sihhh pacar akuu inii" ucap Nala sambil mengusak rambut Nachia lalu ia mencubit hidung mancung milik gadis bule di depannya itu. "ihhh sakit tauu Nala maahhh~" rengek Nachia.. oh Tuhan siapa yang tak gemas dengannya saat ini. sebenarnya dia umur 16 tahun atau 1 tahun 6 bulan sihhh?!

si pelaku hanya terkekeh gemas melihat tingkah pacarnya itu. habis sudah es krim dan makanan lainnya, kini Nachia dan Nala memutuskan untuk kembali pulang kerumah masing masing. Nala mengantarkan Nachia, setelah itu ia pulang ke rumahnya.









"kamu harus trus awasi adik kamu itu" ucap seorang pria paruh baya dengan tegas. "lohh kenapa pa? apa yang harus diawasi? sekarang angkasa udah dewasa bahkan dia juga rajin belajar kan belakangan ini?" tanya gadis remaja yang sedang menjadi lawan bicara pria paruh baya tersebut.

"aduhhh gabriel itu cuma tipu muslihat dia aja, dia pasti lagi ngelakuin hal nakal yang lebih besar efeknya dari kemarin setelah makanya dia pura' baik biar pas kalau dia ketahuan dia kita jadi ga tega buat hukum dia'' jelas pria paruh baya yang tak lain adalah vadel-papa Nala dan Ella.

"papa ngomong apa sih? aku yakin Nala pasti mau berubah menjadi yang lebih baik. papa ga boleh seuzon gitu" jawab Ella tak membenarkan ucapan sang papa.

"kita liat aja kedepannya pas..."

"Nala.. s-sejak kapan kamu disitu?"

sesampainya dirumah ia tak sengaja mendengar obrolan sang papa dan juga kakaknya. "kalau papa mau aku tetep jadi brandal aku gapapa kok pa" ucap Nala dengan tangan yang sudah mengepal.



























































end.

























































eyoooo epribadehhhh becanda, aku ga suka bikin ending gantung kok. emangnya kalian yang digantung sama gebetan? ups🤭 kangen aku ga sih?!

see you next chapter jangan lupa follow like and share yaa mentemen

CINTA ANGKASA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang