NENEN ADE 25

2.9K 198 8
                                    

Tolong di vote




Malam haripun telah tiba, kini dua keluarga itu sedang duduk lesehan dengan tikar yang digelar oleh paman taeil. Lauk pauk sudah tertata rapi di atas tikar itu dengan berbagai makanan desa pada umumnya. Ciri khas makanan desa tidak jauh-jauh dari tempe tahu dan sayur mayur, begitupun malam ini dengan dua keluarga yang sedang menikmati makanan sederhana itu.

"Maaf ya lauknya sederhana, yah beginilah hidup di desa semuanya serba tidak ada, kecuali ke pasar pasti banyak pilihan makanan yang kita mau. Untung nya di wardeh ada ayam sama ikan lele, kalau sayuran tinggal ambil di kebun belakang" ucap doy dengan kekehannya

(Wardeh = warung budeh)
Lesehan = makan di lantai)

"Nggak apa-apa paman, justru makanan seperti ini yang jarang kita makan di jakarta.  kadang kami bosan dengan makanan kelas atas yang setiap harinya kami makan" jawab mark dengan sesekali mengunyah makanannya

"Besok deh paman ke pasar, biar ga terlalu bosen sama makanan seperti ini" kini taeil yang menjawab

"Ga usah ayah, nanti aku sama Taeyong yang ke pasar. Iya kan tae?" Doy menatap Taeyong yang sedang menyuapi si bungsu

"Iya kak, soalnya kita udah janji di sawah tadi" taeil mengangguk saja dengan jawaban dua pihak bawah itu

"Kak, jay mau minta izin sama kakak" kini jaehyun yang memulai pembicaraan kepada kakak tertua dari mereka

"Izin apa jay?" Jawab taeil dengan penasaran

"Kakak masih inget sama yuta?" Jaehyun melontarkan jawabannya

"Inget, temen kamu yang dari jepang itu kan?" Jaehyun mengangguk

"Anaknya yuta sahabatnya jeno, mau tinggal di sini sementara, yuta udah izin sama jay tapi Jay lupa izin di sawah tadi sama kakak" jawab jay diselingi mengunyah makanannya

"Ya nggak apa-apa toh, biar di rumah rame banyak orang, kakak izinin anaknya si yuta ikut tinggal di sini" jawab taeil dengan wajah senangnya

"Tapi jay bukanya si mesum yuta itu over protektif?. Waktu pacaran sama winwin juga posesif banget si yuta. Kok bisa dia bolehin anaknya buat pergi jauh dari pantauan si yuta?" Ucap doy dengan penasarannya

"Yuta minta gua buat jaga anaknya selama di sini, si yuta ga ceroboh itu biarin anak satu-satunya pergi tanpa pantauan dari orang suruhannya"

"Ya paling nggak dia nyuruh orang buat pantau anaknya" empat orang tua itu menggangguku setuju dengan perkataan jaehyun

"Terus kapan anaknya yuta kemari?"

"Besok kak kata si yuta" taeil mengangguk mengerti

Malam itu dihiasi dengan canda tawa dari dua keluarga yang bersatu dalam satu atap rumah sederhana di tengah pedesaan. Memulai lembaran baru di desa tidak seburuk yang mereka pikirkan, nyatanya ada banyak hal baru yang mereka belum tahu untuk mencoba.

Minggu jam enam pagi di desa membuat para anak-anak tertidur pulas tanpa terganggu oleh ayam yang berkokok lantang, suasana sejuk pedesaan membuat lima orang anak itu bersembunyi di balik selimut tebal tanpa terganggu sedikitpun

"Kak bangun, mommy sama paman doy mau ke pasar"

"enghh kenapa mom?" Mark orang pertama yang lebih dulu terbangun dari tidurnya

"Jaga adik ya, mommy sama paman doy mau ke pasar"

Mark mendudukkan dirinya dengan linglung di kasur lantai itu "iya mom, nanti kakak sama adik mau ke rumah yang di sebrang mau main sekalian ngasih oleh-oleh dari Jakarta"

NENEN ADE!! (JAEYONG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang