long wait for the imam [On Going]

di sisi lain

cintailah seseorang yang
membuat mu dekat dengan
penciptamu.

Ridwan pov:

terhitung sudah lumayan lama ia menetap di penjara suci yang menjadi tempatnya untuk menuntut ilmu.

"eh liat ada neng santri cantik eh"ujar dari salah satu teman Ridwan yang sedang memandangi lawan jenisnya itu saat mereka sedang lewat di depan masjid.

perkataan teman nya itu membuat Ridwan menoleh ke arah teman nya itu untuk menegurnya
"ngucap,zina mata kata ustadz"ucap Ridwan kepada teman nya yang langsung di anggukin oleh teman nya itu

"tapi wan,udah hampir 1 tahun kita di sini saya liat kamu ga pernah melirik bahkan memandang santriwati di sini,ada apa gerangan?"tanya teman Ridwan yang bernama Andika yang saat ini berjalan dengan posisi di sebelah kanan Ridwan

"ho'oh betul"setuju Abdul yang sedang berada di sebelah kiri Ridwan

"untuk itu cuma saya dan Allah yang tau"Ridwan

"Halah Halah,palingan lagi jaga hati itu"ucap Abdul dengan wajah tengilnya

mendengar ucapan Abdul tiba-tiba Ridwan teringat muka seseorang yang tengah ia rindukan saat ini,nama seseorang yang selalu ia sebut penuh di dalam do'a nya, seseorang yang selalu ia pikirkan di setiap ia sendiri

"kalo diam berarti emang ada tuh dul"ujar Andika yang mendapati teman nya itu hanya diam saat di tanya

"emang ada ya wan?"tanya Abdul kembali

"mungkin" Ridwan

"serius?"tanya ke2 teman nya itu kompak

Ridwan terkekeh karena tiba-tiba kedua teman nya itu berhenti dengan ekspresi kepo

Ridwan yang mendengar pertanyaan dari kedua temannya itu hanya mengangguk

"siapa emang nya?"tanya Abdul kepo

"iya,bagi tau lah wan,kita kan teman"tambah Andika

"yaudah nanti waktu sampai kamar saya kasih tau,sekarang kita kan lagi di jalan"ujar Ridwan kemudian mendahului langkah temannya itu yang berakhir di susul oleh kedua teman nya

.......

sekarang mereka bertiga sudah berada di kamar yang mereka tempati

"nah udah sampe kamar,siapa sih orang nya"tanya Andika yang sedari tadi sangat kepo dengan perempuan yang saat ini membuat teman nya itu sangat menjaga pandangannya

"baru juga sampe"ujar Ridwan yang langsung duduk di kasurnya

Andika dan Abdul yang melihat itu ikut duduk di atas kasur milik Ridwan untuk mendengarkan nama yang saat ini membuat mereka kepo

"dia teman saya dari kecil,namanya syala acaquel,dia tidak tau jika saya sedang menaruh perasaan kepadanya,kami sangat dekat karena bunda aca dan umi saya bersahabat dari zaman mereka mts"Ridwan memulai ceritanya sembari mengingat masa-masa nya di saat bermain dengan aca

"kenapa ga di ungkapkan aja perasaan nya wan?"tanya Andika lalu Ridwan mengangguk

"biarlah itu jadi rahasia saya dan Allah" Ridwan

setelah itu Ridwan mengeluarkan selembar kertas kecil yang ternyata itu adalah sebuah foto

"ini orangnya,saya sempat mencetak fotonya sebelum saya kesini"ucap Ridwan lalu memperlihatkan foto aca kepada kedua teman nya itu

"wihhh maasyallah cantik"ucap Abdul kagum melihat foto itu

"heh"tegur Ridwan dan Andika

"astaga saya cuma muji"Abdul

Ridwan yang melihat perlakuan teman nya itu hanya menggeleng

"jadi itu alasan kamu untuk menjaga pandangan di sini wan?"Andika

"iya"

"tapi kalau dia di sana juga suka sama orang yang satu sekolahan nya gimana?"tanya Abdul yang tengah menatap wajahnya

"sebelum saya kesini saya sempat meninggalkan diary saya,di situ saya sudah mengungkapkan perasaan saya yang sebenarnya,saya harap dia bisa merasakan apa yang saya rasakan"Ridwan

"waktu kamu udah pulang kerumah ternyata dia ga suka gimana?"Abdul

"saya berencana saat pulang dari sini akan mengkhitbahkannya agar saya tidak keduluan orang lain"jawab Ridwan

"kalo di tolak?"Abdul

"berarti dia bukan untuk saya"jawab Ridwan lalu ia menyimpan kembali foto itu di sarung bantal nya,guna ia menyimpan foto itu di dalam sarung bantal agar saat keamanan menggeledah kamar mereka foto itu tidak di sita"

okeeyy sampai situ duluu🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

JANGANLUPA FOLLOW AKUN IG AUTHOR

@nfzaanrndr._